3 Cara Ampuh Keluar dari Jeratan Pinjol, Harus Kurangi Belanja?

Senin, 17 Oktober 2022 | 20:00
iStockphoto

Cara hindari kasus pencurian data pribadi pinjol sebenarnya mudah.

CERDASBELANJA.ID – Pinjaman online alias pinjol kerap jadi cara cepat saat kita kepepet harus belanja ketika uang cash tak mencukupi.

Tak cuma itu, pinjol juga suka dipakai untuk belanja yang hanya mementingkan gaya hidup.

Padahal setelah selesai belanja, pinjol malah membuat kita terjebak dengan utang yang tak jelas.

Tongam L. Tobing, Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyebut bahwa pinjol memberi kemudahan dalam layanan pinjaman uang.

“Kan kalau di lembaga keuangan bank syaratnya, mulai fotocopy KTP, hingga verifikasi dokumen lain,” kata Tongam.

Selain itu, kalau ke lembaga keuangan formal harus siapkan ongkos, waktu, belum lagi harus antre.

“Tapi kalau lewat pinjol, enggak kayak gitu, mudah. Makanya banyak yang pakai,” tambah Tongam.

Ini yang akhirnya membuat banyak orang terjebak pada kubangan yang mereka buat sendiri.

Akhirnya, permasalahan tidak berhenti pada kebiasaan konsumtif masyarakat.

Tapi juga sejumlah oknum yang memanfaatkan momentum ini untuk menjebak orang dengan bunga tinggi.

Semuanya bersatu jadi benang kusut, alhasil permasalahan pinjol tumpah ruah jadi satu.

Baca Juga: Indosat Tawarkan Layanan Pinjol, Bebas Pilih Kredit atau Cicilan Hingga Rp15 Juta!

Belum Terlambat untuk Taubat, Begini Caranya!

Finansialku paham banyak faktor yang melatarbelakangi keputusan seseorang berurusan dengan pinjol.

Misalnya karena terlilit utang, atau untuk memenuhi kebutuhan yang nominalnya cukup besar.

Finansialku juga memahami, pilihan tersebut muncul dari proses kontempelasi yang cukup panjang.

Oleh karena itu, mari kita berhenti menyalahkan masa lalu dan berangan-angan tentang apa yang akan terjadi jika kita membuat keputusan berbeda.

Lebih baik, fokuskan diri pada apa yang bisa kita lakukan untuk mengubah masa depan.

Retty NCS., S.Akt., BKP., CFP®, salah satu Perencana Keuangan Finansialku memberikan tips yang bisa kita lakukan agar keluar dari lingkaran setan ini.

1. Jujur pada Diri Sendiri

Terlalu fokus pada orang lain membuat kita seolah hidup untuk memenuhi ekspektasi mereka.

Menjadikan orang lain sebagai pemeran utama dalam hidup adalah pilihan hidup yang benar-benar salah.

Ini membuat kita sulit mensyukuri apa yang sudah dimiliki sekarang.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Aplikasi Pinjol untuk Mahasiswa, Tanpa Jaminan dan Syarat Apapun

Alih-alih, kita malah selalu merasa kurang.

Maka itu, berhentilah hidup dengan cara ini, Retty menyarankan kita mulai jujur pada diri sendiri.

“Apa, sih, yang selama ini dicari, dibutuhkan dalam hidup? Kemudian sesuaikan dengan kemampuan keuangan saat ini,” ingat Retty.

Kalau belum mampu, ya coba atur uangnya. Berpenghasilan lebih lagi.

“Kalau mau terus ikuti tuntutan sosial, kapan kamu akan hidup untuk dirimu?” katanya.

2. Reset

Cara kedua adalah dengan mulai meninggalkan kebiasaan buruk kita dalam mengelola uang.

Kemudian memulai kebiasaan mengatur keuangan yang baru, yang lebih sehat dan cocok untuk diterapkan dalam hidup kita.

Langkah paling pertama yaitu mengetahui berapa jumlah kebutuhan rutin bulanan, yang bisa disusun dalam bentuk anggaran bulanan.

Perhitungkan semua pengeluaran bulananmu, mulai pengeluaran rutin hingga biaya-biaya lainnya.

Setelah itu, kita secara otomatis akan mendapatkan nominal yang bisa dijadikan patokan untuk bulan-bulan selanjutnya.

Baca Juga: SWI Himbau Lakukan 2 Langkah Ini Ketika Ditransfer Pinjol Ilegal

3. Konsisten

Usahakan agar pengeluaranmu tidak melebihi jumlah yang sudah dihitung dan anggarkan sebelumnya.

Konsisten dan fokuslah pada hal-hal yang bisa menunjang perkembangan kita menuju hal lebih baik. (FINANSIALKU.COM)

Editor : Presi

Baca Lainnya