Begini Cara Belanja Bareng Anak, Lengkap dengan Manfaat dan Waktu yang Tepat agar Anak Enggak Rewel

Rabu, 05 Oktober 2022 | 10:00
Photo by Gustavo Fring

Belanja bareng anak bisa saling mendekatkan.

CERDASBELANJA.ID – Belanja memang jadi kegiatan kita sehari-hari, terutama ibu rumah tangga.

Selain memenuhi kebutuhan rumah tangga, belanja juga dianggap jadi kegiatan menyenangkan.

Bahkan, belanja bareng anak juga bisa mempererat ikatan emosional anak dan orangtua.

Selain itu, kegiatan belanja juga bisa dijadikan sarana untuk belajar sang buah hati, di antaranya:

  • Anak akan mengenal hal baru yang tidak didapatkan di sekolah, seperti membuat keputusan, sosialisasi antara penjual dan pembeli, serta proses tawar menawar saat belanja.
  • Anak akan lebih mengerti mengenai konsep “uang” dan gunanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  • Anak akan terlatih lebih mandiri karena lebih terbiasa untuk melakukan aktivitas orang dewasa.
Masalahnya, ada juga sih di antara kita yang tak mau melibatkan anak saat belanja.

Anak kerap dianggap merepotkan saat kita belanja, karena dia mudah rewel.

Baca Juga: Waspada, Diam-Diam Belanja dengan Pengeluaran Kecil Ini Juga Bisa Bikin Kantong Jebol! Apa saja?

Nah, supaya anak enggak mudah rewel saat diajak belanja, ini caranya:

1. Membuat Kesepakatan di Awal

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah drama anak adalah dengan membuat kesepakatan sebelum kita pergi belanja.

Kesepakatan ini dapat berupa pemahaman mengenai sikap dan tingkah laku anak ketika berada di tempat umum, seperti di tempat belanja.

Selain itu, kita dapat menjelaskan bahwa mereka tidak boleh tiba-tiba merengek meminta dibelikan barang atau mainan.

Tentu kesepakatan dibuat dengan sebuah penghargaan, misalnya anak boleh pergi ke tempat bermain setelahnya, atau kita akan membelikan makanan favoritnya.

Kesepakatan yang dibuat terlebih dahulu ini akan membuat anak mengerti tentang aturan dan batasan yang telah kita tetapkan.

Jika kita sampai di tempat belanja, lalu kemudian anak mulai bertingkah, maka kita harus tegas.

Berikan pemahaman bahwa jika aktivitas belanja tidak sesuai dengan kesepakatan, maka acara belanja akan dibatalkan danrewardyang dijanjikan pun harus dibatalkan.

2. Melakukan Persiapan

Terkadang, aktivitas belanja menjadi kacau karena kurangnya persiapan dari diri kita.

Baca Juga: Harus Tahu, Ini Keuntungan dan Kekurangan Belanja Pakai Paylater

Contoh, jika kita ingin mengajak anak ikut berbelanja, tetapi waktu telah larut malam atau anak kita sedang lapar.

Tentu anak kita akan rewel karena waktu tersebut tidak tepat untuk mereka.

Oleh karena itu, memilih waktu yang tepat adalah hal yang cukup krusial untuk memastikan bahwa aktivitas belanja dapat berjalan dengan baik dan juga nyaman.

Selain itu, pilih waktu yang lebih senggang sehingga kita lebih santai dan dapat menikmati waktu belanja tersebut.

Selain waktu, persiapan dapat dilakukan dengan membuat daftar belanja.

Dengan adanya daftar belanja, kita tidak akan menghabiskan terlalu banyak waktu ketika berbelanja dan kita akan lebih fokus.

Hal ini tentu akan berguna bagi orangtua yang memiliki anak yang cepat bosan.

3. Libatkan Anak dalam Berbelanja

Seringkali, belanja menjadi kacau karena anak kita bosan.

Ketika mereka bosan, mereka akan mencari aktivitas lain seperti berlarian, atau mengambil barang sembarangan hanya untuk menyibukkan diri.

Untuk itu, kita harus pintar mengajak anak ikut berinteraksi.

Baca Juga: Fenomena Penggunaan Paylater, Apakah Bikin Belanja Tetap Untung?

Misalnya, kita dapat menugaskan anak membacakan daftar belanja yang telah kita susun.

Atau mengajak mereka membantu menunjukkan di mana lokasi bahan makanan atau barang tersebut.

Contoh lain, kita dapat mengajak anak untuk memilih barang yang mereka inginkan.

Misalnya ketika kita ingin memilih sabun mandi, tanyakan pada anak wangi mana yang mereka sukai.

Selain itu, interaksi juga dapat dilakukan sembari belajar.

Menambah ilmu dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, termasuk saat menemani kita belanja.

Kita dapat mengajak mereka menyebutkan nama-nama bahan makanan seperti buah atau sayur, mengajak mereka berhitung.

Serta merangsangcritical thinking mindsetdengan menanyakan hal-hal unik dan seru.

4. Berikan Kesibukan untuk Anak

Jika kita takut anak rewel atau mengganggu aktivitas belanja dan orang lain, maka berikan kesibukan untuk anak.

Beberapa contohnya seperti memberikan buku untuk dibaca oleh anak, memberikan mainan yang dapat dimainkan ketika duduk.

Selain itu, kita wajib membuat suasana belanja menjadi lebih nyaman.

Baca Juga: 5 Cara Belanja di Mal Anti Bikin Kantong Jebol, Ternyata Gampang!

Banyak toko swalayan hingga pusat perbelanjaan yang telah menyiapkantrolleyyang didesain khusus untuk anak.

Anak kita dapat duduk di dalam sebuah kereta warna-warni.

Dengan cara tersebut, anak kita tidak mudah bosan dan menikmati waktu belanja mereka.

5. Jangan Terlalu Memberikan Banyak Pantangan

Pantangan diberikan sebagai batasan untuk anak, tetapi bukan berarti kita harus melarang seluruh kemauan anak.

Setiap anak pasti memiliki keingintahuan yang tinggi, oleh karena itu, terkadang mereka ingin mencari tahu dunia di sekitar mereka.

Kita boleh mengatakan tidak, tetapi jangan memberi kesan bahwa kita bertentangan dengan mereka, tetapi berilah kesan bahwa kita di pihak mereka.

Lalu, apa sih hal yang harus dihindari ketika belanja dengan anak? Ini di antaranya:

  • Lokasi terlalu ramai, karena situasi yang terlalu ramai akan membuat anak merasa terintimidasi dan stress.
  • Jam-jam sibuk atau jam padat. Semakin banyak orang yang ada di tempat belanja akan semakin membangkitkan emosional ibu dan anak.
  • Kebutuhan anak belum terpenuhi. Jika anak kita tidak dalam keadaan nyaman, mereka pasti akan rewel dan mengganggu acara belanja kita. (FINANSIALKU.COM)

Editor : Yunus

Baca Lainnya