3 Cara Atur Biaya Kencan Setelah Menikah, Awas Kantong Bolong!

Minggu, 10 Juli 2022 | 20:00
DOK. iStock

Cara atur biaya kencan dengan pasangan itu penting.

CERDASBELANJA.ID - Ramai di Twitter kisah pria yang menghabiskan uang Rp2 juta setiap bulan untuk biaya pacaran, sehingga banyak yang kepo bagaimana cara atur biaya kencan pria itu.

Memang cara atur biaya kencang jadi penting, sehingga urusan makan dan jajan, nonton film, jalan-jalan, dan lainnya bisa diatas.

Tak heran jika warganet sepakat bahwa cara atur biaya kencan sangat diperlukan.

Tak hanya bagi mereka yang belum menikah, namun juga bagi yang sudah membangun bahtera rumah tangga.

Soalnya kan, meski sudah menikah dan sudah punya anak, bukan berarti kita dan pasangan tak perlu kencan berdua, lho.

Meluangkan waktu untuk kencan di tengah kesibukan pekerjaan dan rumah tangga bisa jadi cukup sulit dilakukan.

Kita jadi bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama sambil berbicara dari hati ke hati dalam suasana yang lebih santai.

Untuk itu, kita harus tahu cara atur biaya kencan agar tujuan bahagia bersama pasangan, jangan malah bikin dompet merana.

Lantas, bagaimana cara atur biaya kencan setelah menikah?

Baca Juga: Cara Atur Keuangan Bisnis ala Bittersweet by Najla, Harus Melek Teknologi

1. Buat Pos Dana Khusus Kencan

Agar lebih mempermudah aliran dana sesuai tujuannya, maka membuat bujet khusus untuk kencan sangat dianjurkan.

Dengan membuat bujet khusus, maka pengeluaran untuk berkencan pun akan bisa lebih mudah dipantau. Ujungnya kita pun terhindar dari pemborosan.

Kita bisa langsung memisahkan bujet kencan ini ketika menerima pendapatan bulanan.

Soal porsinya, sebenarnya bisa sangat disesuaikan dengan tipe atau gaya kencan kita dan pasangan.

Jadi tidak ada porsi yang ideal. Meski begitu, kisaran pembagian dari pendapatan bisa sekitar 5-15 persen per bulan untuk kencan.

Mari sedikit bermain dengan angka-angka. Jika total gaji kita dan pasangan adalah Rp10 juta, maka bujet kencan berkisar Rp500.000 sampai Rp1,5 juta per bulan.

Kita bisa membaginya lagi ke dalam berbagai frekuensi kencan. Bisa satu bulan sekali, dua kali, atau jika mampu setiap minggu pun boleh saja.

Tinggal disesuaikan dengan batas anggaran yang dibuat.

Namun tetap ingat untuk terlebih dulu memenuhi pengeluaran wajib dan butuh untuk keluarga, ya. Setelahnya baru disisihkan untuk biaya kencan, deh.

Baca Juga: Belajar Cara Atur Keuangan dari Drakor My Liberation Notes, Hati-Hati dengan Orang Terdekat!

2. Jangan Memaksakan Diri

Enggak usah mengedepankan gengsi saat harus kencan hanya untuk dipamerkan di media sosial.

Saat sudah menikah kita harus sadar ada banyak pengeluaran yang lebih penting untuk dilakukan.

Misalnya, biaya pendidikan anak, renovasi rumah, dan lainnya.

Makanya untuk kencan tak perlu harus selalu pergi makan di restoran mewah, kok.

Kita malah bisa selang-seling dengan kencan di rumah yang bebas anggaran, misalnya. Pokoknya jangan sampai keburuhan kencan ini malah bikin kantong bolong.

3. Tabung untuk Kencan Jangka Panjang

Anggaran tiap bulan yang disisihkan untuk kencan bisa saja dipakai setiap bulan juga.

Tapi, tak salah juga kencan yang kita lakukan sifatnya jangka panjang.

Baca Juga: Cara Atur Keuangan ala Jungkook BTS, Tetap Bisa Cerdas Investasi dengan Pendapatan Fluktuatif

Misalnya, menabung 5 persen dari pendapatan setiap bulan untuk kegiatan kencan yang lebih terencana.

Seperti staycation dan berlibur ke luar kota atau luar negeri berdua dengan pasangan.

Hal ini bisa dicoba untuk kita yang mungkin kesulitan untuk menemukan waktu luang di setiap minggunya untuk berkencan. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Tabloid Nova

Baca Lainnya