Viral Sapi Limosin untuk Kurban, Ternyata Begini Asal-Usulnya

Minggu, 10 Juli 2022 | 10:00
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO

Sapi Limosin populer saat Idul Adha.

CERDASBELANJA.ID – Beberapa waktu lalu viral sapi Limosin untuk kurban di Hari Raya Idul Adha.

Sapi Limosin populer karena beratnya yang mencapai 1 ton dan harganya fantastis.

Untuk seekor sapi Limosin jantan, harganya bisa mencapai Rp20 jutaan.

Tapi sebenarnya, seperti apa sih asal usul sapi Limosin?

Seperti dilansir dari Tribunnews.com, sejarah sapi Limosin mungkin setua benua Eropa itu sendiri.

Seekor sapi yang ditemukan dalam lukisan gua yang diperkirakan berusia 20.000 tahun di Gua Lascaux dekat Montignac, Prancis ini memiliki kemiripan mencolok dengan sapi Limosin saat ini.

Sebagai hasil dari lingkungan mereka, sapi Limosin berevolusi menjadi breed dengan kekokohan, kesehatan, dan kemampuan beradaptasi yang tidak biasa.

Kurangnya sumber daya alam ini juga memungkinkan wilayah tersebut relatif terisolasi.

Sehingga para petani bebas mengembangkan ternak mereka dengan sedikit gangguan genetik dari luar.

Baca Juga: Segini Harga Sapi Limosin untuk Kurban, Bobotnya Hingga 1 Ton!

Selama masa awal tenaga hewan, sapi Limosin memperoleh reputasi yang baik sebagai hewan pekerja selain kualitas daging sapi mereka.

Rene Lafarge melaporkan pada tahun 1698, sapi Limosin secara universal terkenal dan dihargai baik sebagai hewan beban maupun sapi potong.

Di akhir masa kerja mereka, hewan-hewan ini kemudian digemukkan untuk disembelih.

Sejak hari-hari awal berkembang biak dari hewan daging pekerja menjadi hewan penghasil daging sapi yang sangat khusus, sapi Limosi disebut sebagai hewan dagangan bagi para tukang daging di Prancis.

Sapi Limosin pertama kali diekspor dari Perancis dalam jumlah yang signifikan pada tahun 1960-an.

Kini sapi Limosin saat ini ada di sekitar 70 negara.

Mereka secara alami bertanduk dan memiliki warna seperti gandum.

Minat sapi Limosin sebagai sumber daging berkualitas tinggi tumbuh sekitar dua ratus tahun lalu.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Membagikan Daging Kurban, Tidak Perlu Keluar Rumah

Buku kawanan Limosin pertama kemudian didirikan di Prancis pada tahun 1886 untuk memastikan kemurnian dan peningkatan breed.

Dengan hanya mencatat dan membiakkan hewan yang memenuhi standar breed yang ditegakkan secara ketat.

Sapi Limusin telah menjadi populer karena bobot lahirnya yang rendah (kemudahan melahirkan) dan persentase dressing yang lebih tinggi dari rata-rata (rasio karkas terhadap bobot hidup).

Serta hasil sapi Limosin (rasio daging terhadap karkas), efisiensi konversi pakan yang tinggi, dan kemampuannya untuk memproduksi tanpa lemak, juga memiliki daging yang empuk.

Sebuah studi multi-breed utama melaporkan bahwa Limosin mengubah pakan menjadi daging yang dapat dijual lebih efisien dan lebih cepat.

Sapi Limosin lebih cepat berkembang di Inggris, yang sedikit lebih cepat daripada breed sapi Eropa kontinental populer lainnya.

Sebaliknya, breed sapi lain menghasilkan produk samping dan limbah berbiaya rendah secara proporsional, yang mengakibatkan pertumbuhan bobot hidup mereka lebih cepat daripada Limosin.

Baca Juga: Cara Kurban Online di Shopee Berkurban, Ada Diskon Sampai Rp150.000

Sapi Limosin sangat disukai untuk kawin silang dengan sapi seperti Angus, Hereford dan Shorthorn.

Karena kemampuannya untuk memberikan kontribusi kekuatan hibrida.

Persilangan ini meningkatkan hasil dan efisiensi konversi pakan dari breed Inggris ini, yang menghasilkan tingkat lemak dan daging marmer yang lebih tinggi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Sapi Limosin, Sapi Berotot yang jadi Hewan Kurban, Harga Satu Sapi Mencapai Rp20 Juta. (*)

Editor : Yunus

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya