2 Cara Memperkuat Branding Bisnis UMKM, Jurus Jitu dari Shopeepay

Sabtu, 02 Juli 2022 | 21:00
GROWTH CENTRE

Inilah beberapa cara memperkuat branding bisnis UMKM

CERDASBELANJA.ID – Shopeepay baru saja meluncurkan buku panduan UMKM gratis berjudul “Bisnis Bangkit Bersama Shopeepay” yang berisi banyak tips, termasuk cara memperkuat branding bisnis UMKM.

Buku panduan UMKM ini, merupakan hasil kolaborasi Shopeepay bersama ukmindonesia.id, untuk mendukung geliat pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya dan bangkit pasca pandemi, lewat berbagai cara memperkuat branding bisnis UMKM.

Di dalam rangka mengedukasi pelaku UMKM tentang cara memperkuat branding bisnis UMKM, Shopeepay menggelar sesi diskusi virtual bersama Maulana Hakim selaku CEO TEGUK Indonesia dan dr. Shirley Oslan selaku Founder Mad for Makeup.

Sebagai inspirasi, berikut adalah beberapa cara memperkuat branding bisnis UMKM ala Shopeepay dan pegiat usaha.

1. Branding Sebagai Pembeda dan Sarana Bercerita bagi Bisnis

Menurut Maulana Hakim, branding atau identitas merek suatu usaha merupakan komponen penting yang patut dipahami oleh setiap pelaku bisnis. Pasalnya, branding dapat menjadi tombak senjata suatu bisnis dalam bersaing di pasar yang penuh akan kompetisi.

Maulana menjelaskan, branding yang kuat akan memberikan suatu bisnis sebuah ciri khas atau pembeda yang akan membantu konsumen untuk mengingat usaha tersebut. Pada akhirnya, berpotensi memunculkan kesetiaan pada merek tersebut.

“Pembeda yang kuat sangat dibutuhkan di tengah ramainya kompetisi, jadi harus dipastikan branding yang dibuat untuk usaha kita berbeda dengan kompetitor dan menampilkan serta menonjolkan berbagai elemen yang menjadi ciri khas usaha kita,” jelas Maulana.

Selain sebagai elemen pembeda suatu bisnis, Maula pun menjelaskan bahwa branding memberikan kesempatan bagi suatu usaha untuk menceritakan kepada konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan lebih jauh lagi.

Ia menuturkan, pelaku UMKM harus memperhatikan betul pilihan dari berbagai elemen yang digunakan saat mengonsepkan branding usahanya.

Baca Juga: Sobat Shopee, Ini 4 Tujuan Branding dalam Bisnis yang Penting untuk Diketahui dan Jangan Sampai Disepelekan!

Sebagai contoh, warna-warna yang terang mungkin akan memberikan kesan segar untuk usaha yang menawarkan aneka minuman dingin dan logo yang menarik dan bersifat lucu mungkin akan tepat, jika konsumen yang disasar adalah kalangan muda.

“Hal-hal seperti inilah yang harus dipikirkan dengan baik di awal saat memulai usaha, atau jika sedang memikirkan cara untuk melakukan re-branding atau merancang ulang suatu merek. Oleh karena itu, kenalilah konsumen kita dengan baik dan rancanglah branding yang sekiranya akan disukai oleh mereka,” tutup Maulana.

Baca Juga: Cara Dapat Uang dari TikTok Hanya dengan Modal 1.000 Followers

2. Kolaborasi sebagai Strategi Jitu Perluas Minat Pasar

Menurut dr. Shirley Oslan, kolaborasi suatu bisnis dengan bisnis lainnya bisa menjadi solusi tepat untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar. Merek produk tata rias yang dimulainya pada tahun 2017 tersebut, baru saja meluncurkan produk eyeshadow yang unik karena diluncurkan atas kolaborasi dengan produsen makanan dan minuman Orang Tua.

Kolaborasi yang dilakukan oleh Mad for Makeup tersebut, menghasilkan produk dengan konsep yang menarik bagi konsumennya, dan berhasil menjadi pembeda bisnis mereka di industri kecantikan.

Shirley menjelaskan, kolaborasi bisa menjadi cara yang tepat untuk memperluas pasar suatu bisnis, termasuk UMKM. Namun, hal yang paling penting untuk dipertimbangkan sebelum berkolaborasi dengan bisnis lain adalah kecocokan tujuan antara bisnis kita dan bisnis lain tersebut.

“Jika target pasar dari kedua bisnis sama atau mirip, lalu tujuan yang ingin dicapai sesuai bagi kedua pihak, maka kolaborasi untuk menghadirkan produk baru pun bisa menjadi strategi yang menguntungkan,” jelas Shirley.

Shirley Oslan menegaskan, kolaborasi menjadi bentuk inovasi dan adaptasi untuk mengikuti perkembangan tren bisnis yang perubahannya sangat cepat.

“Di tengah ramainya kompetisi pasar, kolaborasi antar bisnis menjadi penting dalam mengasah ide kita untuk berinovasi sesuai dengan kebutuhan pasar. Hal yang tidak boleh terlupakan ketika berkolaborasi dengan bisnis lain, adalah untuk tetap konsisten dengan karakter atau ciri khas dari brand kita sendiri agar tetap dapat menonjolkan daya pikat yang kuat dari hasil kolaborasi tersebut,” tutup Shirley. (*)

Editor : Presi

Baca Lainnya