CERDASBELANJA.ID – Pernah merasakan baru saja gajian tapi dalam sekejap uang sudah habis? Bukan karena kita belanja online atau memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Malahan kita harus membiayai orang tua, keluarga, dan anak yang harus kita bantu kebutuhannya. Terhimpit kebutuhan finansial orang tua dan anak, memang sangat mirip dengan makanan sandwich. Alhasil, orang-orang yang berada di posisi ini sering disebut dengan sandwich generation.
Masuk ke jajaran sandwich generation memang tidak mudah untuk dijalani, akan susah untuk mengatur keuangan karena menafkahi banyak orang bersamaan. Belum lagi membayar kebutuhan seperti cicilan, biaya pendidikan anak, perawatan orang tua, kebutuhan pribadi, dan masih banyak lagi.
Kita pasti bisa stres ketika dihadapkan dengan kondisi seperti itu, selain karena beban finansial yang berat, kita juga harus menyeimbangkan peran untuk merawat orang tua dan juga anak.
Walaupun kita masuk ke dalam generasi sandwich sekarang ini, tentu kita juga bisa memutus rantai generasi sandwich untuk masa depan anak-anak kita.
Secara terperinci, berikut adalah cara memutus rantai sandwich generation ala OCBC NISP yang bisa dicoba.
1. Mengelola Penghasilan dengan Bijak
Kita bisa memakai rumus 50/30/20 atau 40/30/20/10 untuk mengelola gaji. Menggunakan rumus ini, kita bisa membagi penghasilan kita menjadi 50% untuk kebutuhan seperti bayar cicilan, tagihan, belanja bulanan, dan lainnya.
Kemudian, sebanyak 30%-nya kita bisa masukkan ke bagian untuk hiburan dan keinginan, lalu sisanya 10% untuk kita tabung.
Selain itu, kita juga bisa menggunakan rumus 40/30/20/10, kita bisa atur 40% untuk kebutuhan, 30% untuk kewajiban, 20% untuk di tabung, dan 10% untuk berdonasi atau kebaikan lain.
Baca Juga: Astra Life Ungkap 5 Tipe Sandwich Generation, Apa Saja Perinciannya?
2. Catat Keuangan
Cara memutus rantai sandwich generation yang kedua, adalah rutin mencatat keuangan.
Mencatat arus kas keluar masuknya uang, merupakan cara yang sangat penting. Hal itu, dapat membantu kita untuk mengetahui pergerakan keuangan kita setiap bulannya.
Dengan demikian, kita bisa menentukan rencana keuangan untuk bulan ini dan bulan berikutnya dengan baik.
3. Menambah Sumber Penghasilan
Untuk memperbaiki kondisi keuangan, kita juga bisa menambah sumber penghasilan kita dengan cara menyiapkan passive income di luar active income.
Misalnya dengan berinvestasi, menyewakan properti, kemitraan, ikut affiliate, membuat akun YouTube dan lainnya.
Melalui bertambahnya penghasilan, kita akan lebih mudah untuk mengatur arus keuangan sesuai rumus di atas.
4. Menyiapkan Program Pensiun
Ini adalah hal yang penting, untuk memutus rantai generasi sandwich. Kita bisa menyisihkan sebagian dari penghasilan kita, agar bisa diinvestasikan untuk dana pensiun.
Jika kita rutin untuk menginvestasikan penghasilan untuk dana pensiun, ketika kita nanti pensiun tidak membebani anak-anak kita yang sudah beranjak dewasa.
Biasanya, kantor tempat bekerja akan mendaftarkan kita ke fasilitas BPJS Ketenagakerjaan (Jamsostek). Selain itu, kita juga bisa mendaftar asuransi mandiri agar bisa mendapat perlindungan lebih.
Baca Juga: Dukung Perubahan, Astra Life Luncurkan Kampanye #BetterSandwichGen
5. Punya Asuransi Kesehatan
Cara memutus rantai sandwich generation yang kelima, adalah memiliki asuransi kesehatan, baik itu BPJS Kesehatan atau asuransi mandiri.
Melalui asuransi kesehatan pribadi, biaya pengobatan bisa ditanggungkan oleh asuransi sesuai dengan kontrak dan kesepakatan bersama.
Dengan demikian, kita tidak akan memerlukan biaya besar ketika harus berobat. Selain itu, tabungan juga tidak banyak berkurang untuk membayar biaya rumah sakit.
6. Berbicara dengan Keluarga
Membicarakan soal keuangan ke anggota keluarga, mungkin tidak biasa bagi sebagian orang karena takut berakhir canggung.
Namun, hal itu harus dilakukan agar tidak memberatkan kita dan terus menjadi generasi sandwich. Kita harus bisa jujur tentang kemampuan finansial kita, agar keluarga kita sendiri tidak terlalu memberatkan dalam sisi finansial.
Bicara dengan keluarga, juga penting membantu agar orang tua kita mengerti tentang kondisi finansial kita dan akhirnya tidak memaksakan kita untuk membiayai mereka.
Memutus rantai sandwich generation memang bukan hal yang mudah, tapi kita akan perlahan bisa memutus rantai tersebut dengan perencanaan keuangan yang baik.
Saat ini, jenis investasi sudah semakin berkembang, kita bisa dengan mudah memilih produk mana yang cocok untuk kita, serta tentu saja menanamkan kedisiplinan dan diversifikasi investasi.
Wealth Management Head Bank OCBC NISP Juky Mariska menjelaskan, saat ini menabung secara tradisional tidak cukup.
Baca Juga: 4 Cara Mengelola THR untuk Sandwich Generation, Simak Solusi ala Astra Life
Tabungan harus ditransformasikan, agar dapat memberikan hasil yang optimal dan hal ini dapat dilakukan dengan melakukan diversifikasi tabungan dengan menempatkan dana tabungan di berbagai instrumen keuangan yang terjangkau.
“Bank OCBC NISP memiliki berbagai instrumen keuangan yang dapat membantu generasi muda untuk dapat mulai berinvestasi sesuai dengan risiko profil yang dimiliki,” ujar Juky, Rabu (8/6).
Diversifikasi investasi, sangat penting untuk mengoptimalkan keuntungan. Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko dan tingkat keuntungan yang berbeda, sehingga dengan menyebarkan penempatan dana kita di beberapa instrumen investasi. Nantinya, kita akan mendapatkan cuan yang optimal dengan risiko yang sesuai dengan kita.
Untuk dapat secara efektif melakukan diversifikasi investasi, kita harus membekali diri dengan pemahaman yang tepat dan menyeluruh soal kondisi keuangan kita.
Untuk memulai, kita harus dapat memahami kondisi keuangan kita dengan melakukan asesmen secara independen dan selalu bersemangat untuk mengikuti kelas keuangan.
Bank OCBC NISP, menyediakan Financial Fitness Check Up dan juga ruangan berbagai kelas keuangan yang dapat membuka wawasan kita. Semua ini dapat diakses di www.ruangmenyala.com.
Menjadi generasi sandwich memang berat, kita bahkan bisa memikul 2-3 kali lebih berat dari pada orang lain.
Melalui tips tersebut, kita bisa mulai melakukannya sedari sekarang, agar kita bisa memutus rantai generasi sandwich dan juga kita akan merasa lebih bahagia ketika sudah tua nanti. (*)