3 Cara Menjaga Keuangan Tetap Stabil Setelah Lebaran, Belanja Secukupnya

Minggu, 22 Mei 2022 | 19:00
Dok. Cekpremi.com

Ilustrasi Cekpremi.com

CERDASBELANJA.ID – Momen mudik Lebaran untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri telah usai, aktivitas sehari-hari pun sudah berjalan normal.

Berbagai pengeluaran selama Lebaran kerap tidak dilakukan dengan perencanaan yang matang, sehingga sering menguras kantong.

Bahkan, Tunjangan Hari Raya (THR) yang seharusnya bisa disisihkan untuk kebutuhan setelah Lebaran, biasanya habis tak bersisa.

Untuk itu, Cekpremi.com menekankan pentingnya melakukan evaluasi dan pencatatan uang yang dikeluarkan selama momen Lebaran.

Melalui evaluasi ini, akan diketahui apakah pengelolaan keuangan dilakukan secara baik, atau kondisinya buruk sehingga perlu diperbaiki.

Associate Vice President Cekpremi.com Ziko Goi menjelaskan, fenomena yang sering kali terjadi seusai Lebaran, yakni kondisi finansial seketika menjadi berantakan.

Tidak jarang orang kehabisan uang setelah Lebaran. Beberapa kesalahan yang banyak terjadi pada momentum Idul Fitri, adalah tidak adanya perencanaan keuangan sejak awal, tidak bisa memetakan skala prioritas, serta tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

“Harus ada alokasi dana untuk perlindungan di masa depan, seperti tabungan dan dana darurat,” ungkap dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (19/5).

Sebagai pandan, Ziko memberikan sejumlah cara menjaga keuangan tetap stabil Lebaran, yaitu sebagai berikut.

Baca Juga: 4 Cara Atur Uang untuk Pekerja Baru, Waspada Terjebak Perilaku Konsumtif

1. Membuat Pos Pengeluaran Sesuai Kebutuhan

Setelah mengetahui seluruh pengeluaran yang digunakan untuk momen Lebaran, cek semua dana yang dimiliki, untuk mengetahui berapa uang yang tersisa.

Jika sempat berutang atau menggunakan kartu kredit untuk keperluan Lebaran, segera lunasi tagihan tersebut agar tidak menjadi beban di bulan berikutnya.

"Untuk menyehatkan kondisi finansial kita, gunakan uang yang tersisa secara bijak. Hindari membeli keinginan-keinginan sesaat yang dapat menimbulkan penyesalan setelahnya. Kebutuhan harus didasarkan pada skala prioritas, jadi harus tetap selektif dalam membelanjakan uang yang masih ada," jelas Ziko.

2. Selalu Ingat untuk Menabung

Menabung menjadi salah satu langkah tepat untuk mengembalikan kondisi keuangan. Meski sedikit, kita perlu terbiasa untuk menabung.

Mulai tanamkan kebiasaan menabung, dengan cara sisihkan dana tabungan terlebih dahulu sebelum mengalokasikan uang untuk pengeluaran.

"Dana darurat sebagai fondasi dasar pengelolaan keuangan yang sehat juga perlu ditabung. Dana darurat bisa dipakai untuk membantu Anda apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Ziko

3. Alokasikan Pendapatan untuk Proteksi dan Investasi

Salah satu cara untuk menyehatkan kondisi finansial setelah Lebaran, adalah dengan berinvestasi. Namun, sebelum melakukan ini, pastikan kita telah memiliki proteksi asuransi. Asuransi harus menjadi prioritas setelah instrumen dana darurat.

Ziko Goi menjelaskan, ada dua jenis asuransi yang sebaiknya dimiliki, yakni asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Seperti safety net atau jaringan pengaman, asuransi bisa melindung diri dari risiko finansial yang terjadi di masa depan.

Alokasi anggaran untuk asuransi, harus disesuaikan dengan kemampuan finansial. Pengecekan dan pembelian produk asuransi ini bisa dilakukan melalui situs Cekpremi.com.

"Kami berkomitmen untuk membuat masyarakat semakin mudah berasuransi untuk mendapatkan proteksi. Nasabah bisa langsung mengecek dan melakukan pembelian di Cekpremi.com, untuk mendapatkan premi terbaik dengan harga terjangkau," tutup Ziko. (*)

Baca Juga: 6 Kebiasaan Pengelolaan Keuangan yang Harus Dihindari ala Jenius, Wajib Catat!

Editor : Yunus

Baca Lainnya