Mudik Lebaran Mampir di Rest Area KM 260B Banjaratma, Bekas Pabrik Gula yang Sediakan Wahana Unik

Senin, 25 April 2022 | 11:00
DOK. REST AREA BANJARATMA

Rest Area Banjaratma.

CERDASBELANJA.ID – Banyak di antara kita yang sudah bersiap untuk mudik Lebaran.

Maklum saja, sejak pandemi Covid-19 kan banyak yang tak bisa Lebaran di kampung halaman.

Begitu mudik diizinkan pemerintah, tentu kesempatan ini tak akan disia-siakan.

Salah satunya mudik Lebaran melintasi jalur Tol Trans Jawa, menuju daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Asyiknya, seperti dilansir dari Kompas.com, keunikan rest area di sepanjang Tol Trans Jawa jadi daya tarik tersendiri bagi pengendara yang melintas.

Salah satu rest area yang unik ini juga bisa ditemukan oleh pengendara yang melintas di ruas Tol Pemalang-Pejagan arah Jakarta.

Kesan unik dan ikonik muncul karena rest area ini dibangun dengan memanfaatkan cagar budaya pabrik gula Banjaratma peninggalan Belanda.

Lokasi rest area bekas pabrik gula Banjaratma berada di KM 260B yang masuk dalam wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Baca Juga: Perluas Digitalisasi, Transaksi di Rest Area Lebih Cepat Pakai LinkAja

DOK. REST AREA BANJARATMA

UKM di Rest Area Banjaratma.

Menilik sejarahnya, pabrik gula Banjaratma dibangun pada tahun 1908 oleh N.V. Cultuur Maatschappij yaitu sebuah perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda.

Setelah gulung tikar pada tahun 1997, kompleks pabrik gula yang berdiri di lahan seluas 10,5 hektar ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.

Seiring dengan dibangunnya berbagai rest area Tol Trans Jawa, rest area pabrik gula Banjaratma mulai direvitalisasi menggunakan bangunan lama dan melakukan penyesuaian fungsi.

Pembangunan rest area melibatkan beberapa konsorsium yang terdiri dari PT Waskita Toll Road, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT PP Properti, PT Jasamarga Properti, dan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN).

Tanpa banyak mengubah tampilan dari bekas pabrik gula Banjaratma, lokasi ini mulai dioperasikan sebagai tempat persinggahan pengguna tol sejak 17 Maret 2019.

Fasad retro dinding batu bata yang terkelupas dan latar belakang sejarah membuat nama Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma disematkan pada bangunan ini.

Fasilitas Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma Rest area heritage ini menyediakan fasilitas standar seperti SPBU, area parkir yang luas, masjid, mushola, toilet, hingga kios makanan dan minuman.

Beberapa UKM yang menjual souvenir dan kuliner lokal seperti teh dan telur asin khas Brebes juga dapat dengan mudah ditemukan di sini.

Baca Juga: Cara Cerdas Jaga Stamina Saat Mudik Lebaran Agar Tetap Fit Selama Perjalanan, Lakukan 4 Hal Ini

DOK. REST AREA BANJARATMA

Wahana unik Serodotan Donat di Rest Area Banjaratma.

Selain itu, sudut-sudut rest area dimanfaatkan sebagai tempat memajang berbagai mesin peninggalan masa lalu, salah satunya mesin penggiling tebu dan bekas tungku yang mempercantik suasana.

Di luar bangunan juga terdapat lokomotif tua dan air mancur yang menarik untuk dijadikan spot foto Instagramable.

Lokasi ini juga kerap digunakan sebagai latar video atau foto prewedding karena kecantikan sudut bangunannya yang menciptakan lorong-lorong dari susunan batu bata.

Daya Tarik Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma Baru-baru ini, Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma juga menambah fasilitas wahana yang seru untuk anak-anak.

Di salah satu sisi rest area tela dibangun wahana seluncuran atau perosotan panjang bernama Srodotan Donat sengan desain yang unik.

Tak hanya dibuka untuk anak-anak, orang dewasa juga bisa menjajal keseruan menaiki wahana ini.

Untuk mencobanya, pengunjung akan dikenakan tarif Rp 15.000 saat weekdays dan Rp 25.000 saat weekend dengan dua kali kesempatan meluncur.

Tak heran, rest area pabrik gula arah Jakarta ini disebut sebagai salah satu destinasi wisata bagi kendaraan yang melintas di ruas Tol Pemalang-Pejagan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rest Area KM 260B Banjaratma, Eks Pabrik Gula yang Kini Jadi Daya Tarik di Tol Pejagan-Pemalang. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya