Lebih dari 50% Duduki Posisi Manajemen, Sociolla Ungkap Pentingnya Support System untuk Para Pemimpin Perempuan

Jumat, 22 April 2022 | 20:00
DOK. Sociolla

Jajaran pemimpin perempuan Sociolla

CERDASBELANJA.ID – Social Bella atau Sociolla konsisten mendorong lebih banyak perempuan Indonesia untuk percaya diri berkiprah di industri teknologi.

Bahkan, tercatat sejumlah 55 persen jabatan manajemen di kelima pilar bisnis yang dimiliki Social Bella dipimpin oleh perempuan.

Para perempuan yang berada di balik Sociolla ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan memiliki kesempatan besar untuk berkarya di perusahaan berbasis teknologi.

Kini, tercatat sekitar 70% karyawan Sociolla merupakan perempuan dari total keseluruhan karyawan pada Maret 2022

Hal ini terbilang istimewa, mendobrak bias dan stereotip mengenai rendahnya porsi perempuan di industri teknologi.

Data Badan Pusat Statistik per Juli 2021 mencatat sebanyak 33.08% dari 2.82 juta pekerja di jabatan manajerial merupakan perempuan.

Jumlah itu meningkat sebanyak 2,71% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 30,37%.

Di tengah semakin meningkatnya jumlah pemimpin perempuan, tidak dapat dipungkiri kadang masih ada stereotip kuno yang memandang sebelah mata pemimpin perempuan.

Meskipun begitu, Nurul Sulisto yang menjabat sebagai General Manager Lilla merasakan bahwa stereotip ini secara perlahan semakin memudar.

Baca Juga: Hadirkan Model Bisnis Baru, Sociolla Garap Potensi SHEconomy di Indonesia

“Bagi saya, kunci dalam mematahkan stereotip tersebut adalah dimulai dari lingkungan positif dari orang terdekat terutama keluarga dan pasangan.” ujar Nurul.

Nurul menambahkan bahwa perempuan memiliki kemampuan adaptasi dan multitasking yang luar biasa.

“Ada peran besar support system dalam keberhasilan perempuan.” ujar Nurul.

Alih-alih dihalangi, Nurul justru didorong untuk merealisasikan aspirasinya di dunia karir.

Hal senada juga dirasakan oleh Amanda Melissa, VP Data Management & Business Intelligence Sociolla yang juga merupakan ibu baru dengan seorang balita.

“Support system sangat krusial. Faktor lain yang tak kalah penting adalah kehadiran role model.” ujar Amanda.

Amanda melihat sektor teknologi membutuhkan banyak role model perempuan yang dapat menginspirasi perempuan lainnya untuk mendalami teknologi.

“Maka dengan sendirinya bidang ini akan menarik lebih banyak perempuan untuk bergabung dan menyalurkan passion mereka dengan percaya diri.” ujar Amanda.(*)

Editor : Presi

Baca Lainnya