CERDASBELANJA.ID – Ada kabar gembira bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2022.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu), telah menetapkan komposisi pemberian THR ASN di tahun ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, kebijakan pemberian THR dan gaji ke-13 untuk tahun 2022 kembali dilakukan penyesuaian dengan melihat beberapa hal.
Pertama, situasi masyarakat yang dihadapi. Kedua, kondisi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sendiri.
Kebijakan pemberian THR dan gaji ke-13, telah ditetapkan oleh Presiden melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2022.
Untuk THR dan gaji ke-13 Tahun 2022 ini, dilakukan penyesuaian besaran, yaitu diberikan sebesar gaji/pensiunan pokok ditambah tunjangan yang melekat pada gaji/pensiunan pokok, yaitu tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan tunjangan jabatan struktural/fungsional/umum.
Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan tambahan sebesar 50% untuk alokasi THR 2022.
“Untuk tahun ini, kami tambahkan 50% dari tunjangan kinerja per bulan bagi yang mendapatkan tunjangan kinerja. Jadi besaran THR-nya lebih besar dari tahun 2021,” ujar Sri dalam konferensi pers, Sabtu (16/4).
Sri melanjutkan, THR dan gaji ke-13 diberikan kepada aparatur negara, dalam hal ini Aparatur Negara di pusat dan di daerah termasuk TNI dan Polri.
Baca Juga: Segera Cair! THR PNS, Gaji Ke-13, dan Bonus Tukin Sudah Diumumkan, Kira-Kira Segini Besarannya
Untuk instansi pemerintah daerah yang mengelola SASN daerah, paling banyak 50% tambahan penghasilan dengan memperhatikan kemampuan kapasitas fiskal daerah masing-masing. Hal ini, diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Jadi kalau untuk pemerintah pusat, tunjangan kinerja per bulan ditambahkan kepada THR dan gaji ke-13, maka untuk instansi daerah tunjangan 50% adalah paling banyak, 50% tambahan penghasilan tentu memperhatikan kemampuan fiskal masing-masing daerah,” jelas Sri.
PP Nomor 16 Tahun 2022 yang telah ditandatangani oleh Presiden menyampaikan, THR Tahun 2022 ini diberikan kepada seluruh aparatur negara dan pensiunan.
Secara terperinci, THR diberikan kepada Aparatur Negara Pusat sebanyak 1,8 juta pegawai, Aparatur Negara Daerah sebesar 3,7 juta pegawai, sedangkan pensiunan adalah sebanyak 3,3 juta orang.
Seperti tahun sebelumnya, pencairan THR direncanakan dimulai pada periode H-10 dari hari Idulfitri.
Di dalam hal ini, Kementerian/Lembaga akan mengajukan surat perintah membayar ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), dimulai hari Senin (18/4) dan dapat dicairkan oleh KPPN sesuai mekanisme yang berlaku.
“Dalam hal THR tersebut belum bisa dibayarkan karena masalah teknis, sampai dengan sebelum hari raya Idulfitri, maka THR tetap dapat dibayarkan sesudah hari raya Idulfitri. Tentu kita berharap ini tetap bisa dibayarkan sebelum hari raya Idulfitri,” tutup Sri. (*)