Hadirkan Model Bisnis Baru, Sociolla Garap Potensi SHEconomy di Indonesia

Sabtu, 02 April 2022 | 21:00
Dok. Sociolla

Founder Social Bella Indonesia

CERDASBELANJA.ID – Hanya dalam waktu 7 tahun sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2015, Social Bella berhasil melampaui misinya untuk menciptakan sebuah ekosistem kecantikan dan perawatan diri yang solid.

Perusahaan yang dikenal dengan omnichannel retailer Sociolla, kini hadir dengan ambisi dan model bisnis baru, guna memperluas jangkauan di luar pasar kecantikan dan perawatan diri, serta fokus menggarap potensi SHEconomy di Indonesia secara maksimal.

Co-Founder & President Social Bella Christopher Madiam memaparkan, memperingati ulang tahun Social Bella di bulan Maret ini, pihaknya ingin secara terbuka memperkenalkan model bisnis baru Social Bella, yaitu SHEcosystem.

SHEcosystem ini, akan membantu Social Bella membangun dan menghubungkan beberapa ekosistem dari berbagai industri berbeda, menjadi satu ekosistem yang terintegrasi.

SHEcosystem akan menciptakan peluang bagi perusahaan, untuk melakukan ekspansi multi-dimensional.

“Melalui ekspansi ini, kami dapat melayani seluruh SHEconomy di Indonesia yang diperkirakan dapat mencapai USD59 miliar, dengan proyeksi CAGR sebesar 9,4%,” ujar Madiam dalam keteranannya, dikutip Sabtu (2/4).

Sejak pertama kali didirikan, Social Bella turut berkontribusi mengubah lanskap industri kecantikan.

Komitmen kuat perusahaan untuk selalu melakukan hal yang benar, dimulai dengan komitmen untuk hanya menyediakan 100% produk bersertifikat BPOM di Sociolla yang membedakannya dari pelaku bisnis, atau retailer lainnya.

Kini, Social Bella telah melangkah jauh, bertransformasi menjadi ekosistem lengkap dengan tambahan empat pilar bisnis lainnya.

Baca Juga: Siapkan Dana Rp15 Miliar, GoPlay Ajak Kreator Lokal Kembangkan Ekonomi Kreator di Indonesia

Di antaranya adalah Super App kecantikan SoCo, media kecantikan dan gaya hidup Beauty Journal, Brand Development dengan layanan distributor produk kecantikan dan perawatan diri dari hulu ke hilir, serta Lilla yang merupakan ekosistem terlengkap bagi ibu dan anak.

Lilla juga menandai langkah pertama Social Bella, untuk berekspansi di luar pasar kecantikan dan perawatan diri.

Co-Founder & CEO Social Bella John Rasjid menjelaskan, pihaknya tidak pernah percaya pada jalan pintas dalam mengembangkan bisnis.

Ia percaya dan berkomitmen pada janji utama Social Bella, untuk melayani pelanggan dengan integritas dan membantu mitra bisnis, agar terus tumbuh secara sustainable.

Ekspansi bisnis yang masif seperti ekspansi gerai omnichannel Sociolla, serta peluncuran unit bisnis baru Lilla semasa pandemi mungkin terlihat cukup berani bagi sebagian pihak.

“Namun, setiap inisiatif yang kami lakukan selalu diperhitungkan dengan sangat cermat. Inilah cara kami menjalankan bisnis sejak hari pertama yang membawa kami ke titik hari ini, dan pandemi justru semakin membuktikan ketahanan model bisnis kami dalam jangka panjang,” jelas John.

Ketika pandemi melanda pada awal 2020 dan berdampak pada jutaan bisnis, Social Bella justru dapat beradaptasi dengan cepat dan melanjutkan rencana ekspansinya.

Tidak hanya melakukan pengembangan bisnis di Indonesia, Social Bella juga melakukan ekspansi ke Vietnam pada tahun 2020.

Setelah itu, alam waktu dekat Social Bella akan menghadirkan gerai ke-10 dan telah merencanakan sejumlah gerai lainnya di berbagai kota di Vietnam.

Baca Juga: Lanjutkan Sustainable Beauty, Sociolla Hadirkan Program Pembersihan Sungai

Pada tahun 2021, Social Bella melanjutkan tonggak pencapaian berikutnya dengan melakukan ekspansi gerai omnichannel yang pertumbuhannya mencapai 10x lipat, sejak gerai pertama dibuka pada 2019.

Social Bella juga kini memiliki 24 gudang multifungsi yang tersebar di Indonesia, sehingga dapat melayani lebih dari 55.000 titik penjualan untuk bisnis Brand Development.

Sejalan dengan ekspansi bisnis yang agresif di tengah gejolak ekonomi di masa pandemi, perusahaan pun terus aktif mengembangkan tim dengan hampir 2.000 karyawan yang tersebar di Indonesia, Vietnam, dan India.

Saat ini, perusahaan telah berhasil melewati pandemi dan melampaui misi sebelumnya, Social Bella sepenuhnya siap untuk melanjutkan perjalanan berikutnya dengan misi baru, Liberating Self-care.

Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indiana menjelaskan, konsumen selalu menjadi pusat dari apa pun yang Social Bella lakukan, merekalah yang membantu Social Bella hingga berada di posisi saat ini.

“Kami tahu apa yang mereka inginkan, bahkan sebelum mereka tahu mereka menginginkannya. Liberating Self-care, berarti memberikan kebebasan bagi pengguna, pelanggan, dan konsumen kami dari segala kesulitan dan keterbatasan yang mereka hadapi, untuk memberikan perawatan terbaik bagi diri mereka dan orang yang dicintai,” kata Chrisanti.

Chrisanti menambahkan, pemahaman pelanggan yang kuat dan berbasis data menjadi kunci perusahaan dalam menghadirkan pendekatan terbaik, untuk menangkap potensi pasar dan berkomunikasi dengan pelanggan.

Untuk itu, memenangkan persaingan untuk meraup pangsa pasar yang lebih besar, tidak pernah menjadi fokus utama Social Bella.

“Obsesi kami, adalah agar bagaimana bisa memberikan pelayanan kepada para pengguna dan pelanggan kami lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Kami selalu setia pada nilai yang berpusat pada konsumen, atau customer-centric, dan itulah yang membuat kami tidak gentar meskipun ada tantangan yang menghadang,” kata Chrisanti.

Baca Juga: Cara Tukar Sampah Skin Care di Sociolla, Bisa Dapat SOCO Points!

Selama pandemi, Sociolla berhasil memiliki lebih dari 150 brand yang tengah berkembang, menghadirkan pilihan produk yang sangat komprehensif yang mencakup sub-kategori kecantikan dan perawatan diri.

Jumlah pengguna Sociolla juga meningkat lebih dari 2 kali lipat, dibandingkan sebelum pandemi, secara signifikan lebih tinggi dari rata-rata +15% peningkatan pengguna e-commerce di Indonesia pada tahun 2021.

Sociolla juga memperoleh peningkatan loyalitas pelanggan dengan lebih dari 40% retensi dalam 1 tahun, lonjakan lebih dari 23% di AOV, serta lebih dari 109% untuk jumlah pembelian harian jika dibandingkan dengan pra-pandemi.

Di dalam waktu dekat, Social Bella berencana untuk meningkatkan penetrasi offline dan online Sociolla hingga 3x lipat pada tahun 2022, dalam menambah jumlah gerai sebanyak 3x lipat dalam waktu 2 tahun. (*)

Tag

Editor : Presi