CERDASBELANJA.ID – Istilah frugal living rasanya makin sering kita dengar, terutama yang berkaitan dengan keuangan.
Tapi mungkin, banyak di antara kita yang belum tahu, apa itu frugal living?
Frugal living itu identik dengan sikap hidup hemat, yang dapat diartikan sebagai kondisi di mana individu sadar akan pengeluaran.
Selain itu, kita juga fokus pada beberapa tujuan keuangan berdasarkan skala prioritasnya.
Konsep frugal living bukan hanya berfokus pada uang, namun juga makanan, waktu, dan menghindari segala sesuatu yang berlebihan atau boros.
Menerapkan gaya frugal living dapat bertujuan untuk mencapai tujuan keuangan, atau juga untuk tujuan sejahtera setelah pensiun.
Bagaimana cara tepat menerapkan frugal living?
Rista Zwestika, CFP, perencana keuangan Finansialku, membagikan cara tepat yang bisa dilakukan pemula yang ingin menerapkan gaya frugal living.
Langkah pertama, catat pengeluaran. Sebelum memulai frugal living, kita harus tahu dulu kemana uang kita pergi setiap bulannya.
Baca Juga: Awas, 5 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Tujuan Keuangan Selalu Gagal
Dari situ, kita akan tahu pengeluaran apa saja yang memang tidak perlu, yang bisa kita kurangi atau bahkan dihilangkan.
Jadi mulailah dulu dengan mengamati pengeluaran kita.
Setelah itu, kontrol pengeluaran. Kita bisa pertimbangkan segala pengeluaran kita yang dirasa bisa lebih sedikit dari sebelumnya.
Cukup membeli sesuatu yang pokok atau penting bagi kita, juga manfaatkan diskon-diskon yang ditawarkan.
Pertimbangkan kembali ketika ingin membeli sesuatu yang dirasa tidak dibutuhkan, bisa dibeli nanti, atau bahkan tidak diperlukan.
Kita bisa mulai belajar untuk tidak boros. Kita bisa kontrol setiap pengeluaran, misal berhenti biaya langganan platfrom yang tidak sering digunakan.
Namun perlu di catat, frugal living bukan berarti menjadi pelit pada diri sendiri atau orang lain.
Tetapi, frugal living berkonsep bahwa kita benar-benar bijaksana dalam mengelola keuangan.
Langkah terakhir, apabila kita punya barang-barang dirumah yang masih layak namun tidak terpakai, kita bisa menjualnya.
Baca Juga: Belajar Cara Anggarkan Dana Sosial Langsung dari Perencana Keuangan
Hasilnya bisa kita simpan untuk tujuan keuangan kita masing-masing.
Fokus pada pengeluaran-pengeluaran yang memang bisa membantu untuk mencapai tujuan keuangan kita nanti.
Namun perlu diingat, jangan sampai kita pelit pada diri sendiri atau orang di sekitar untuk kesejahteraan hidup kita saat ini dan masa depan. (*)
Thika Widi Butar Butar/Finansialku