CERDASBELANJA.ID – Di era serba digital ini, masyarakat memiliki akses informasi yang tak terbatas berkat kehadiran internet dan media sosial.
Hal tersebut tentunya menguntungkan sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis untuk berkomunikasi dengan konsumen dan target pasarnya.
Bagaimana tidak, tingginya paparan informasi membuat masyarakat secara aktif menyeleksi konten sesuai dengan ketertarikan dan preferensi masing-masing.
Melalui topik Dari Konten Turun ke Hati, Shopeepay Talk mengajak kita menilik keberhasilan beberapa brand lokal dalam menarik hati pelanggannya.
Ada Dandi Sepsaditri dari Baso Aci Akang dan Ahmad Qois dari Bobobox, serta insight dan pengalaman dari pakar industri kreatif Giorrando Grissandy.
Berikut tiga strategi khusus yang bisa diterapkan pada proses perencanaan konten kreatif dalam berbisnis.
1. Gali Preferensi Audiens dan Tonjolkan Daya Pikat Brand
Layaknya aset bisnis, saat ini akun media sosial juga memegang peranan penting sebagai platform penghubung antara bisnis dengan audiensnya.
“Guna menyuguhkan konten yang engaging, pebisnis harus kenal betul gaya komunikasi, preferensi, serta profil dari audiensnya.” ujar Dandi Sepsaditri, Founder & CEO Baso Aci Akang.
Selain mengenali konsumen, Dandi juga menyebutkanjangan lupa untuk bisa mengidentifikasi kelebihan serta daya pikat dari produk yang ditawarkan.
“Di Baso Aci Akang sendiri, kami sangat mengandalkan aspek visual demi menonjolkan keistimewaan produk kami yang notabene adalah makanan dan minuman.” jelasnya.
2. Memadukan Pengalaman Konsumen dengan Integrasi Media Sosial
Media sosial yang senantiasa berevolusi seiring dengan dinamika perubahan tren dan perilaku konsumen menuntut brand untuk terus beradaptasi.
Salah satu cara yang dapat diterapkan oleh brand adalah menciptakan pengalaman konsumen dengan memanfaatkan platform media sosial.
Ahmad Qois, Marketing Manager Bobobox membeberkan bagaimana Bobobox melayani konsumen.
Tak hanya melalui layanan penginapan, tetapi juga membangun hubungan dengan konsumen melalui media sosial.
“Bobobox selalu berusaha untuk mengoptimalkan customer journey yang hybrid, terintegrasi, dan berkelanjutan.” ujar Ahmad.
3. Jalin Kedekatan dengan Persona Brand yang Berkarakter
Baca Juga: Kampanye Peduli Lingkungan Melalui Fashion, Shopee Ekspor dan Bawa Brand Ini Tembus Pasar Dunia
Bagi Giorrando Grissandy, Founder & CEO Garis Temu, aspek ‘sosial’ dalam media sosial merupakan komponen penting yang harus diperhatikan.
“Brand dapat membangun persona yang kuat, menyampaikan konten yang mengandung nilai-nilai brand, hingga menjalin komunikasi yang transparan dengan audiensnya untuk membangun kepercayaan.” Ujar Giorrando.
Dalam bermedia sosial, memanusiakan brand merupakan salah satu kiat yang bisa diterapkan pada banyak aspek.
Mulai dari bentuk konten yang dihasilkan, tipe informasi yang disampaikan, hingga gaya berkomunikasi yang dijalin dengan audiens.(*)