5 Pertanyaan Penting Saat Investasi, Hindari Malu Bertanya Sesat Tanamkan Uang

Selasa, 25 Januari 2022 | 21:00
Photo by Austin Distel on Unsplash

Ilustrasi investasi reksa dana online.

CERDASBELANJA.ID - Kesalahan masyarakat Indonesia ketika hendak berinvestasi adalah malu untuk bertanya.

Sebagian besar orang Indonesia mungkin malu untuk terlihat bodoh atau takut mengganggu waktu orang lain ketika mengajukan pertanyaan.

Padahal pepatah ‘Malu Bertanya Sesat Dijalan’ sudah terbukti benarnya.

Begitupun saat hendak melakukan investasi, hindari malu bertanya sesat tanamkan uang saat investasi.

Seberapa besar kita mengerti soal investasi, bertanya adalah kunci utamanya.

Sesederhana apapun pertanyaan kita, wajib ditanyakan kepada orang yang menawarkan produk investasi agar tidak terjadi miskomunikasi.

Tanyakan secara detail dengan jelas apa yang tidak kita pahami.

Rizqi Syam, CFP, perencana keuangan Finansialku.com memberikan pendapat “Masalah orang Indonesia, mereka sulit untuk menyortir, ini produk yang baik atau tidak untuk mereka.

Permasalahannya adalah di pertanyaan.

Banyakkan ketika ditawarin produk yang gini gitu, kita tuh nggak tahu nanya apa ya. ‘Ada pertanyaan lagi nggak?’ Dijawab sama kita ‘nggak ada’.”

Baca Juga: Surat Berharga Negara ORI020 Sudah Bisa Dibeli, Layak untuk Investasi?

Rizqi Syam, CFP membagikan 5 pertanyaan penting saat investaai yang wajib ditanyakan.

Pertama, berapa harga produk yang ditawarkan?

Jangan sampai hanya diberitahu berapa harga pokoknya.

Namun juga banyak sekali hidden cost yang biasa tidak diberi tahu oleh penawar.

Mulai dari harga produk, benefit, pajak, sampai iuran untuk komisi akhir.

Jangan sampai kita tidak bertanya karena malu terlihat bodoh namun akhirnya kita dibodohkan.

Maka dari itu, tanyakan secara lengkap harga produk yang ditawarkan.

Kedua, adakah produk alternatif lain? Terkadang kita malu untuk bertanya, apakah ada alternatif produk lain yang mungkin saja lebih sesuai dengan kita.

Baca Juga: 3 Kebiasaan Finansial Ini Bikin Pernikahan Aman dari Masalah Keuangan

Ketiga, seberapa mudah kita dapat mencairkan uang pada produk tersebut?

Pertanyaan ini wajib ditanyakan karena banyak kasus yang melakukan investasi, di mana sudah masuk, namun susah keluar.

Tanyakan secara jelas dan lengkap, apakah ada penalty atau biaya-biaya lain jika kita tiba-tiba menarik dana kita.

Keempat, apakah ada beban pajak yang dibayarkan?

Kelima, apa hal terburuk yang akan menimpa kita jika kita membeli produk yang ditawarkan?

Jika produk yang ditawarkan terasa sempurna, justru kita harus merasa takut.

Jangan sampai kita langsung ambil apabila terdengar tidak ada risiko atau celah, karena bisa saja kita jadi korban.

“Sebenernya kita produknya, bukan kita yang membeli produknya”. Rizqi Syam. (*)

Thika Widi Butar Butar/Finansialku

Editor : Yunus

Baca Lainnya