Sobat Komuter Bersiap! Tarif KRL Diusulkan Naik Jadi Rp5.000 Mulai April 2022

Sabtu, 15 Januari 2022 | 15:00
instagram.com/aderudiyaisman

Ilustrasi KRL

CERDASBELANJA.ID – Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, merupakan salah satu transportasi umum yang paling sering digunakan masyarakat untuk bepergian.

Selain bisa menjangkau jarak yang jauh dan menghubungkan beberapa wilayah, KRL juga banyak digunakan karena harganya yang murah.

Namun, sobat komuter wajib bersiap karena tarif KRL dikabarkan akan mengalami kenaikan sebentar lagi.

Mengutip dari Kompas.com, tarif KRL Commuter Line diusulkan naik dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 per 1 April 2022.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tengah mengkaji usulan kenaikan tarif KRL Commuter Line tersebut.

Kasubdit Penataan dan Pengembangan Jaringan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Arif Anwar menjelaskan, usulan kenaikan tarif KRL merupakan hasil kajian kemampuan membayar (ability to payment), serta kesediaan pengguna untuk membayar (willingness to pay) kereta api perkotaan.

"Ini dari hasil survei tadi dan masih ada tahap diskusi juga. Kami akan usulkan penyesuaian tarif kurang lebih Rp2.000 pada 25 kilometer pertama. Jadi kalau yang semula sebesar Rp3.000 untuk 25 kilometer, ini jadi Rp5.000," ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (12/1).

Lebih lanjut, kata Arif Anwar, kenaikan tarif KRL Rp2.000 itu untuk perjalanan 25 kilometer pertama.

Sementara itu, untuk 10 kilometer selanjutnya tetap dikenakan tambahan tarif sebesar Rp1.000.

Baca Juga: Gojek dan PT KCI Kolaborasi, Bisa Pesan Tiket Kereta di Aplikasi Gojek

Jadi, perjalanan awal dengan KRL untuk 25 km pertama Rp5.000, jika sampai 35 km maka jadi Rp6.000, jika sampai 45 km jadi Rp7.000 dan seterusnya.

Menurut Arif Anwar, dari hasil survei yang dilakukan di lingkup Jabodetabek, rata-rata kemampuan membayar masyarakat untuk biaya penggunaan KRL sebesar Rp8.486.

Sementara itu, kesediaan membayar masyarakat pada moda KRL sebesar Rp4.625. Adapun total responden pada survei tersebut, adalah sebanyak 6.841 orang yang berasal dari semua lintas KRL seperti Bogor, Bekasi, Serpong, hingga Tangerang.

Perinciannya, responden pria sebesar 51% atau 3.577 orang dan wanita sebesar 49% atau 3.364 orang.

Kemudian untuk komposisi responden, terdiri atas pekerja sebesar 53%, produktif lain (sektor informal) 23%, pengguna untuk wisata dan rekreasi 8%, dan sebesar 18% untuk keperluan lain.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Tarif KRL Mau Naik dari Rp 3.000 Jadi Rp 5.000 Mulai 1 April, Ini Alasannya." (*)

Tag

Editor : Yunus