Manfaatkan Layanan Digital, Angkringan Pak Rachmat Berhasil Tingkatkan Omzet Sampai 50%

Rabu, 05 Januari 2022 | 21:00
Dok. Youtap

Alif Rachmat pemilik usaha Angkringan Pak Rachmat.

CERDASBELANJA.ID – Menjadi pelaku usaha yang kreatif dan adaptif, merupakan salah satu kunci penting agar bisnis semakin berkembang, terlebih bagi industri kuliner.

Seperti yang dilakukan Alif Rachmat (25), seorang pedagang angkringan asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang memiliki sifat gigih dan optimistis mencari peluang.

Upaya yang dilakukan Alif pun mampu menaikkan omzet hingga 50% di saat usahanys sedang melesu.

Usaha bernama Angkringan Pak Rachmat yang dijalankan tersebut, berawal dari ketertarikan Alif menjelajah Yogyakarta.

Bermodal rasa penasaran dan coba-coba, di awal 2020 akhirnya ia mencoba menghadirkan cita rasa khas Jawa ke tanah Sunda, lewat usahanya merintis angkringan di dekat sebuah universitas ternama di Tasikmalaya.

Kehadirannya pun mendapat antusias yang cukup baik dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, orang dewasa, hingga keluarga.

Namun, hal itu tidak berlangsung lama, sampai akhirnya muncul kasus pertama Covid-19 dan ada pembatasan kegiatan masyarakat skala besar.

Alif bercerita, saat awal membuka bisnis ia sangat terkejut karena harus langsung menghadapi kondisi pandemi.

Awalnya, Alif sempat bingung bagaimana caranya meneruskan usaha. Namun, melihat antusiasme pelanggan yang cukup baik di awal karena sedikitnya usaha angkringan di kota Tasikmalaya, ia pun tetap optimistis meneruskan usaha dengan terus memutar otak.

Baca Juga:Cara Cerdas Waspada Penipuan Online Ala DANA, Ikuti 4 Tips Berikut Ini

“Secara operasional, kami tetap membuka usaha dengan mengikuti peraturan pemerintah saat itu. Dari awalnya kita mulai di jam 4 sore sampai jam 12 malam, saat masa PPKM kami hanya buka sampai jam 9 malam,” ujar Alif, dikutip Rabu (5/1).

Semangat dan sifat optimisme ini, membuat Alif selalu ingin belajar dan memahami tren yang ada di masyarakat terutama tren pasar di dunia kuliner.

Di bulan kelima, ia menilik tren pasar yang bergeser ke arah digital, dimulai dari adanya pembayaran digital, tampilan menu digital, hingga pengelolaan keuangan atau kasir secara digital.

Melihat tren tersebut, Alif akhirnya tergerak untuk mengadopsi digitalisasi menggunakan aplikasi usaha Youtap.

Alif mengatakan, saat memasuki era new normal, ia melihat adanya berbagai pergeseran perilaku masyarakat agar dapat memutus rantai penularan virus.

Mulai dari pembayaran nontunai, hingga pergeseran tren tampilan menu yang berubah menjadi digital atau e-menu.

“Saya pun mengenal Youtap dari Juni 2020. Akhirnya, saya coba gunakan secara gratis selama satu bulan,” kata Alif.

Tidak hanya itu, keputusan Alif dalam memanfaatkan layanan digital juga sangat membantunya mengatur dan mengelola keuangan usahanya.

Kehadiran fitur Youtap yang berisi analisa mengenai produk apa yang paling laris dan diminati setiap bulannya, perlahan mampu membantu strategi bisnisnya.

Baca Juga:Cegah Jakarta Tenggelam, Pemerintah Bangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

Kini, Angkringan Pak Rachmat mampu mencatat 120.000 sampai 140.000 transaksi setiap bulannya.

Baca Juga: 3 Bukti Rizky Billar Tiru Keluarga Raffi Ahmad dalam Konsep Persalinan

Alif mengaku, saat awal bisnis ini mulai berkembang, ia cukup pusing melihat catatan keuangan yang tidak rapi dan serba manual.

Di dalam sehari saja, jika ada pesanan lebih dari 20, Alif sangat kesulitan mengatur dan mengelola bon-bon kertas yang berserakan.

“Satu orang saja, bisa banyak list-nya karena tiap sate atau gorengan yang diambil ditulis satuan/per item. Hal itu juga yang memutuskan saya bergabung menjadi merchant Youtap. Lewat fitur laporan keuangan digital sampai ke analisa pintar, saya merasa sangat terbantu,” tambah Alif.

Strategi lainnya yang diterapkan, adalah menghadirkan inovasi pada suasana dan varian menu di angkringannya. Misalnya seperti menghadirkan ambience ala kafe, dan menyediakan cita rasa makanan pedas yang memiliki level.

Tidak sampai di situ saja, ayah dari satu anak ini juga memberikan inovasi kepada pelanggannya lewat penyediaan layanan pesan secara online melalui fitur PHP (Pesan dari Hape) Youtap.

Tidak jarang, Alif juga memberikan layanan delivery tanpa ongkir bagi pelanggannya di daerah Tasikmalaya.

Baca Juga: Sukses di Yumi’s Cell, Ahn Bo Hyun Lanjut Bintangi Drama Baru Military Prosecutor Doberman, Begini Sinopsinya

Langkah inisiatif untuk meraih peluang untuk tumbuh, lewat implementasi layanan digital pada usaha Angkringan Pak Rachmat, akhirnya mampu menjawab kebutuhan pasar hingga mendorong performa bisnisnya di tengah pandemi.

Layanan digitalisasi yang diadopsi, juga membawa usahanya kini dikenal sebagai angkringan yang kekinian karena memungkinkan pelanggan membayar secara nontunai, baik itu dari e-wallet, mobile banking, maupun QRIS.

Langkah digital itu pun pada akhirnya mampu membawa Alif meraih kenaikan omzet mencapai 50% setelah mengadopsi digital Youtap.

Melalui kesuksesan yang diraih, Alif mengajak pelaku usaha kuliner lainnya untuk pandai mengambil ceruk pasar dengan digitalisasi.

Menurut Alif, dalam berbisnis penting untuk memahami kebutuhan pelanggan dengan mengikuti tren pasar.

Setelah menggunakan Youtap, kata Alif, pelanggannya pun ikut senang karena dapat melakukan pembayaran nontunai di Angkringan Pak Rachmat.

Alifmerasa berbagai fitur yang dihadirkan, juga sangat bermanfaat bagi pelaku usaha agar dapat beradaptasi terhadap perubahan tren yang terus berjalan.

Tak sedikit dia menawarkan teman-teman lain yang memiliki usaha agar bisa mencoba mengembangkan dagangannya lewat teknologi khusus pelaku usaha.

"Kemudahan teknologi dan kenyamanan yang diberikan Youtap, membuat saya mau untuk terus berkembang bersama Youtap,” tutup Alif. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya