CERDASBELANJA.ID – Industri kecantikan belakangan ini mulai kembali berkembang pesat, sejalan dengan kesadaran masyarakat untuk lebih merawat diri di masa pandemi.
Tentunya peran leader atau pemimpin sangat penting, untuk mempertahankan kelangsungan bisnis dan mendorong potensi pekerja.
Adapun salah satu leader industri kecantikan yang bisa menjadi inspirasi adalah Chrisanti Indiana. Saat ini, Santi menjabat sebagai Co-founder dan CMO Social Bella.
Santi membagikan beberapa peran penting perempuan, khususnya sebagai pimpinan di industri kecantikan.
“Aku merasa, saat-saat ini menjadi pemimpin perempuan itu justru lebih menjadi power tersendiri,” ujar Santi saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Santi, hal ini karena perempuan punya insting membina tim, lebih protektif, dan bisa membantu kelangsungan bisnis dengan baik.
Baca Juga: Mau ke Luar Kota? Catat Daftar Stasiun KAI yang Layani Rapid Test Antigen
Santi juga melihat pemimpin perempuan di dalam Sociolla benar-benar maju dan membantu bisnisnya, melalui berbagai inisiatif yang diberikan.
“Jadi buat aku, justru itu yang jadi kelebihannya ke perusahaan apalagi kami punya banyak strong woman leader. Selain itu, kelihatan bagaimana para perempuan ini bisa melewati masa pandemi ini dengan lebih smooth, serta maintaining dan growing a business dengan cepat,” tutur Santi.
Di sisi lain, Santi juga menjelaskan beberapa prinsip yang selalu ia terapkan selama memimpin Sociolla.
Prinsip pertama yang selalu dipegang Santi, adalah bagaimana cara agar bisa memperlakukan tim sesuai dengan kapasitas dan kapabilitasnya masing-masing, sehingga tidak melihat gender.
Menurut Santi, biasanya isu seputar kesetaraan gender hanya terbatas pada bagaimana kita bisa punya hal yang sama.
“Namun mungkin enggak harus hal yang exactly the same. Ini karena, semua orang pasti punya kapabilitas dan kapasitas yang berbeda,” kata Santi.
Prinsip selanjutnya, adalah bagaimana ia bisa mendukung anggota timnya agar bisa berkembang dengan maksimal.
Di Sociolla sendiri, kata Sandi, pihaknya punya banyak anggota tim yang bervariasi mulai dari generasi Z, milenial, sampai ibu muda.
Untuk itu, Santi selalu memikirkan cara untuk mendukung anggota timnya, tetapi di saat yang sama ia juga harus memberikan peluang bagi mereka untuk berkembang.
“Jadi bukan hanya support karena mereka perempuan, tetapi kita juga harus bisa memberikan ruangan supaya mereka bisa mencapai potensi maksimal mereka,” sambungnya.
Santi mengatakan, selama masa sulit ini banyak perempuan yang juga melalui berbagai tantangan di luar kantor.
Tidak hanya soal pekerjaan, banyak perempuan yang punya tantangan tersendiri di rumah atau lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Punya Harta Melimpah, Ini Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes
Maka dari itu, Santi selalu berupaya mendukung mereka agar bisa tetap bekerja maksimal tanpa merasa terbebani.
“Mungkin ada yang sakit, atau mungkin kondisi di luar kantor tidak kondusif, jadi kita juga harus bisa mengerti dan memberikan dukungan agar dua-duanya bisa tetap berjalan seimbang,” tutup Santi. (*)