Bisa Kaya Mendadak Jika Tahu 5 Modus Penipuan Real Estate Ini, Nomor 2 Paling Sering Terjadi

Kamis, 04 November 2021 | 22:00
iStockphoto

modus penipuan real estate yang wajib diwaspadai

CERDASBELANJA.ID – Modus penipuan berkedok pinjol (pinjaman online) belakangan tengah marak terjadi.

Tapi selain itu, ada juga modus penipuan lainnya yang tak kalah penting untuk kita ketahui.

Seperti, modus penipuan real estate atau jual beli properti yang bisa mengancam siapa saja.

Tak perlu khawatir, kita bisa terhindar dari modus penipuan ini jika kita memahami ciri-cirinya.

Saat kita bisa mengenali ciri-ciri tersebut, kita bisa kaya mendadak karena bisa memilih investasi real estate dengan benar.

Dikutip dari Kompas.com, yuk simak 5 modus penipuan real estate berikut ini yang wajib diketahui, nomor 2 paling sering terjadi.

Baca Juga: Bisa Kaya Mendadak, Kenali Apa Itu Buyback Saham di Pasar Modal?

  1. Peretasan Email
Biasanya, penipu berhasil meretas akun email atau surat elektronik agen properti.

Setelah itu, penipu akan memantau komunikasi apa pun yang dilakukan dengan pembeli selama beberapa minggu.

Selama waktu tersebut, penipu mempelajari cara agen properti berbicara dan mulai memahami semua detail transaksi dengan pembeli.

Saat tanggal waktu transaksi semakin dekat, barulah para penipu itu mengirimkan email kepada pembeli tentang tanggal batas transaksi uang muka.

Masalahnya, pembeli akan sangat sulit mengidentifikasi bahwa email itu berasal dari penipu.

Baca Juga: Taeyeon Girls Generation Jadi Korban Penipuan Real Estate, Kerugian Capai Rp13 Miliar

Karena alamat email yang dipakai penipu merupakan milik agen properti yang kita gunakan jasanya.

Untuk melindungi dari penipuan tersebut salah satu cara adalah mengonfirmasi agen properti terlebih dahulu melalui nomor kontak yang kita miliki.

  1. Modus jual dan sewa properti murah
Dalam penipuan ini, biasanya iklan ditempatkan secara online melalui saluran informal seperti pasar Facebook atau marketplace lainnya.

Harganya biasanya tidak masuk akal, jauh lebih rendah daripada harga rumah normal pada umumnya.

Setelah lebih jauh berkomunikasi, para penipu ini memiliki banyak cara dan modus selanjutnya.

Baca Juga: Marak Penipuan, Begini Cara Double Triple Check Akun LINE Bank

Misalnya menolak untuk bertemu di rumah yang akan dijual karena alasan tertentu, yang akhirnya membuat kita melakukan serah terima kunci di tempat lain.

Penipu akan mendesak agar setuju untuk membayar setoran secara tunai atau mentransfernya, dan akan memberi kita satu set kunci.

Saat kita baru menyadari bahwa kuncinya tidak berfungsi, penipu tersebut pun sudah menghilang.

  1. Rumah tak sesuai
Para pembeli pertama kali tentu akan minim pengetahuan bagaimana caranya membeli dan menemukan rumah yang sesuai.

Biasanya mereka hanya terpesona melihat tampak permukaan hingga melupakan bagian penting pemeriksaan dan pengecekan mendalam terhadap rumah tersebut.

Baca Juga: Tetap Waspada! Ini 4 Jenis Modus Penipuan Online yang Wajib Diketahui

Misalnya instalasi kabel listrik yang sudah tua tentu saja akan sangat membahayakan kita sebagai calon pembeli.

Jika kita tidak tahu cara memeriksa rumah, maka gunakanlah agen properti atau profesional untuk mengecek kondisi rumah tersebut.

  1. Transfer uang ke penipu
Pada era digital, menjalankan bisnis di seluruh dunia adalah hal yang sangat mungkin dilakukan.

Dalam dunia real estate misalnya, di mana investor dan mereka yang ingin memulai hidup baru di negara baru dapat menutup kesepakatan dari jarak ribuan mil.

Hindari penipuan ini dengan memperhatikan email yang kita terima dan bekerja sama dengan tim di lapangan.

Baca Juga: Waspada, Ini Cara agar Dapat Menghindari Penipu yang Mengaku dari BCA

Email yang dipenuhi dengan kesalahan ejaan dan mendesak kita untuk membuat keputusan yang terburu-buru harus segera diwaspadai.

Jangan pernah mengirim uang tanpa terlebih dahulu berbicara melalui telepon dengan pihak yang terlibat.

  1. Profesional properti palsu
Profesional palsu akan mencoba meminta kita mengirim dana ke akun mereka dengan mengeklaim akan menahannya sampai transaksi selesai.

Pada kenyataannya, setelah uang tunai dikirim, kita justru akan kehilangan uang dan itu adalah salah satu bentuk modus penipuan.

Pastikan untuk memeriksa kredibilitas dan validitas siapa pun yang bekerja dengan kita selama transaksi properti.(*)

Baca Juga: Waspada! Kenali Ciri-ciri Modus Penipuan Mitra Pengemudi ShopeeFood

Editor : Yunus

Baca Lainnya