Pahlawan Penyelamat Lapar, GoSend Tahan Banting Terjang Pandemi

Kamis, 28 Oktober 2021 | 13:00
instagram.com/gosendindonesia

Ilustrasi GoSend

CERDASBELANJA.ID – Deru mesin motor di siang hari, tidak berhenti menghampiri kediaman Aissyah Dwi Fitriyani (23).

Aissyah yang menjalankan usaha Sate Taichan Kebakarans, rutin menggunakan layanan Gojek untuk menjalankan bisnisnya, mulai dari layanan GoFood sampai layanan GoSend.

Meski membuka toko di GoFood, tetapi Aissyah tidak jarang menggunakan layanan GoSend untuk mengirimkan pesanan.

“Biasanya menggunakan layanan GoSend untuk mengirim makanan ke wilayah yang tidak bisa dijangkau GoFood,” ujar Aissyah kepada Cerdas Belanja, Selasa (26/10).

Aissyah mengaku, tidak sedikit pelanggan yang meminta pesanannya dikirimkan melalui GoSend. Selain jangkauannya yang lebih luas, layanan GoSend juga memberikan ongkos kirim yang lebih murah.

Para pelanggan tersebut, biasanya memberikan detail pesanan melalui WhatsApp untuk kemudian makanan dikirimkan menggunakan GoSend.

Tidak butuh waktu lama, biasanya pesanan menggunakan GoSend ini dapat selesai dalam waktu kurang dari 30 menit, tergantung jarak dan kondisi di perjalanan.

Baca Juga: Jangan Tertukar, Kenali Perbedaan Layanan GoSend Instant dan Same Day

Rahma Wulan M. A./Cerdas Belanja
Rahma Wulan M. A./Cerdas Belanja

Menu Sate Taichan Kebakarans

“Layanan GoSend membantu saya menjangkau pelanggan yang terhalau jarak. Selain itu, makanan yang sampai ke tangan pelanggan belum pernah salah atau rusak,” ungkapnya.

Bagi pemilik usaha kuliner, tentunya layanan logistik GoSend sangat berjasa dalam memperlancar operasional bisnis mereka. Apalagi, masyarakat masih cenderung melakukan transaksi secara online, mengingat kondisi pandemi yang belum sepenuhnya mereda.

Tidak hanya Aissyah, manfaat teknologi digital GoSend juga banyak digunakan oleh social sellers, atau pedagang yang menjual dagangannya secara online melalui kanal sosial media (Facebook, Instagram, WhatsApp dsb).

Hal ini, terlihat dari hasil penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), dalam riset bertajuk Dampak Ekosistem Gojek terhadap Perekonomian Indonesia 2021: Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional.

Berdasarkan riset tersebut, diketahui ada sebanyak 44% UMKM social seller yang menyatakan lebih sering atau selalu menggunakan GoSend untuk mengirimkan barang. Selain itu, rata-rata bisnis social seller juga mengalami kenaikan pendapatan rata-rata sebesar 18%.

Hal yang sama juga dipaparkan Head of Logistics Gojek Steven Halim. Menurut Steven, sejak awal pandemi di 2020 yang disusul dengan bergesernya perilaku di masyarakat dari offline ke online, GoSend mencatatkan pertumbuhan yang positif.

Baca Juga: Lebih Cepat dan Aman, Gojek Hadirkan Layanan Cepetan GoSend Instan

Pada kuartal 1-2021, layanan logistik Gojek mencatat pertumbuhan logistik sebesar 40% untuk layanan GoSend Instant dan Sameday, serta GoShop.

GoSend Instant atau layanan pengiriman cepat dalam 1-2 jam, juga berhasil menjadi layanan favorit dari para pengguna. Layanan ini tercatat paling populer, serta banyak digunakan oleh pelanggan di masa PPKM dengan pertumbuhan 40% di bulan Juni-Juli 2021.

“Melalui kecepatan pengiriman dan akses layanan tanpa batasan waktu, GoSend Instant mampu mengatasi kendala yang dihadapi layanan logistik pada umumnya, seperti jarak dan waktu,” tutur Steven kepada Cerdas Belanja.

Terbukti dari 80% pemesanan GoSend Instant pada kuartal I-2021, dapat di pick-up dalam kurun waktu 12 menit. Selain itu, 90% pengantaran GoSend Instant diselesaikan sekitar 60 menit untuk jarak pengiriman 1km-15km.

Data Gojek menunjukkan, ada tiga jenis barang yang paling sering dikirim oleh pengguna, yaitu makanan dan minuman, pakaian, serta produk kesehatan.

Tidak sekadar data, Andriansyah (45) juga merasakan sendiri adanya peningkatan pengiriman paket berupa makanan dari para pelanggannya.

Baca Juga: Penghasilan UMKM Meningkat, GoFood Fokus Kembangkan Edukasi Usaha

Rahma Wulan M. A./Cerdas Belanja
Rahma Wulan M. A./Cerdas Belanja

Ilustrasi pesanan GoSend

Mitra Gojek yang telah dua tahun mengaspal tersebut bercerita, di masa pandemi ini ada banyak pengguna yang mengirim paket berupa makanan atau bahan masakan.

“Belakangan ini, barang yang diantar lebih sering berupa makanan, bahan baku masakan seperti minyak, dan dokumen,” katanya.

Melihat tren ini, Pengamat Ekonomi Digital Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda menilai, penggunaan GoSend akan tetap tinggi meskipun pembatasan kegiatan mulai longgar.

Menurut Huda, masyarakat masih akan lebih memilih layanan GoSend untuk mengantarkan pesanannya, dibandingkan berbelanja langsung secara offline.

Ia menjelaskan, ada beberapa pertimbangan yang masih menahan masyarakat untuk kembali berbelanja secara offline.

“Faktor waktu, risiko kesehatan, hingga biaya menjadi beberapa alasan orang berbelanja secara online. Terlebih layanan jasa antar barang memberikan diskon, jadi lebih murah bagi mereka untuk menggunakan jasa kurir instan seperti GoSend,” jelas Huda.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Cloud Kitchen, Dapur Bersama yang Dihadirkan GoFood

Rahma Wulan M. A./Cerdas Belanja
Rahma Wulan M. A./Cerdas Belanja

Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi

Demi meningkatkan kenyamanan pengguna, Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, sebentar lagi Gojek akan memperkenalkan fitur GoSend Instant Multidrop.

Melalui GoSend Instant Multidrop, pengguna bisa mengirimkan beberapa paket sekaligus hanya dengan sekali ambil (pick-up). Pengguna juga bisa mengatur paket mana yang harus diprioritaskan untuk dikirim lebih dulu.

“Jadi single pick up multi drop, atau satu kali ambil tapi bisa di drop di beberapa lokasi di saat yang sama,” ujar Kevin dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/10).

Pada kesempatan yang sama, Steven menambahkan tujuan utama layanan GoSend Multidrop adalah untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna yang ingin mengirimkan paket ke beberapa tempat sekaligus.

“Tarif per kilometer layanan ini, akan sama dengan GoSend Instan. Ke depannya, kami juga akan mengembangkan fitur untuk memberikan rekomendasi rute yang dapat memberikan harga lebih efisien untuk layanan ini,” tutup Steven. (*)

Baca Juga: Gojek Hadirkan GoCorp, Bantu Atur Tunjangan Transportasi Karyawan

Editor : Yunus

Baca Lainnya