CERDASBELANJA.ID – Transformasi pembayaran digital di Indonesia terus berkembang.
Peningkatan layanan keuangan digital di tengah masyarakat semakin luas, salah satunya dilakukan OVO.
Sebagai platform pembayaran digital yang paling banyak digunakan di Indonesia, OVO memberi andil cukup besar dalam transformasi layanan keuangan digital.
Hal itu diungkap Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO, saat perayaan ulang tahun ke-4 OVO secara virtual, pada akhir September 2021 lalu.
“OVO mampu membuka akses luas bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk berbagai penggunaan, diimbangi dengan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi digital,” tambah Karaniya.
Itu sebabnya OVO terus mendorong UMKM agar pelanggan bayar pakai OVO, karena terbukti memudahkan dan aman.
Baca Juga: Dukung Digitalisasi Daerah, Grab dan OVO Luncurkan Program PATRIOT
Keamanan dan kemudahan saat bayar pakai OVO merupakan buah dari perjalanan yang dirintis sejak 4 tahun lalu oleh perusahaan fintek yang pertama kali meraih predikat Unicorn di Indonesia pada 2019.
Karaniya menyebut, “Sejak awal, OVO mengadopsi prinsip open ecosystem dan model terintegrasi, untuk menciptakan lanskap pembayaran digital dan layanan keuangan yang inklusif.
Selama 4 tahun perjalanannya, OVO jadi penghubung bagi beragam layanan keuangan yang komprehensif dan multi bidang, baik transaksi online maupun offline.
Tak heran jika kini OVO disebut sebagai layanan pembayaran digital terpopuler dan paling banyak pengguna aktifnya di Indonesia.
Hal itu terungkap dalam Studi Perilaku Penggunaan Pembayaran Digital dan Layanan Keuangan di Indonesia 2021 oleh Kadence International Indonesia.
Survei menyebut bahwa OVO memiliki 71% pengguna aktif, dengan tingkat brand awarness hingga 96%, dengan jangkauan mencakup 430 kota dan kabupaten di Indonesia, serta diadopsi lebih dari 1 juta merchant dari berbagai industri, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Jadi Hal Krusial, OVO Perkuat Pengamanan Data Pribadi untuk Pengguna
OVO jadi alat pembayaran utama UMKM.
Khusus kepada pelaku UMKM, OVO terus mendorong agar mereka mengajak pelanggan bayar pakai OVO, karena terbukti sama-sama menguntungkan.
Apalagi berdasarkan Studi CORE Indonesia tentang Dampak Sosial Ekonomi Penggunaan OVO Oleh UMKM, terungkap OVO memberi efek ganda positif pada merchant yang bergabung.
Tak hanya memudahkan pengguna, tapi juga meningkatkan transaksi harian UMKM hingga 70% setelah bergabung dengan OVO.
Seperti diungkap Ahmad Wantoso, pemilik Es Cendol Sari Suji Bandung, “Alhamdulillah, sejak bergabung dengan OVO Merchant omzet naik 50%.”
Selain keuntungan, bayar pakai OVO juga memudahkan Hery Saputra, pemilik usaha Sate dan Tongseng Cak Hery, karena cukup scan kode QRIS saat transaksi dengan pembeli.
Seperti terungkap dalam videonya di bawah ini, Hery mengaku tak ribet lagi mencari kembalian. Katanya, “Awalnya saya kira pakai OVO susah, ternyata mudah sekali.”
Bagi pengguna sendiri, bayar pakai OVO memang tak sulit, karena kode QRIS yang berlaku nasional pada banyak platform pembayaran digital sangat memudahkan.
Tak hanya untuk belanja online, tapi juga saat bertransaksi di gerai offline UMKM seperti Es Cendol Sari Suji Bandung maupun Sate dan Tongseng Cak Hery tadi.
Pengguna cukup mengarahkan fitur scan kode QRIS saat akan melakukan pembayaran, lakukan konfirmasi pembayaran, kemudian transaksi selesai. Cukup simpel memang.
Apalagi kita bisa melakukan pembayaran dengan saldo OVO Cash, maupun sebagian memanfaatkan OVOPoints yang kita punya.
Jika saldo tak mencukupi, kita bisa melakukan top-up saldo terlebih dahulu, dengan biaya yang murah. Atau bisa memanfaatkan fitur OVO Paylater yang sangat mudah.
Kemudahan makin menyenangkan pengguna saat bayar pakai OVO dengan ragam promosi berupa cashback maupun diskon, sehingga membuat pengeluaran jadi lebih hemat. Tak heran jika penggunanya semakin banyak.
Baca Juga: OVO Kerja sama dengan McDonald’s, Kini Bisa Bayar Makanan Pakai OVO
Pada perayaan usianya yang ke-4 dengan tema #bertransformasibersamaovo4tahun, OVO membuktikan peningkatan layanannya, baik dari sisi konsumen maupun merchant yang jumlahnya semakin besar.
“OVO berhasil menjadi bagian dari ekosistem digital terbuka yang terbesar di Indonesia,” kata Harumi Supit, Head of Corporate Communication OVO, Selasa (28/9).
Apalagi selain buat belanja, bayar pakai OVO juga bisa dilakukan untuk membeli asuransi pada OVO Proteksi dan berinvestasi di OVO Invest, serta pinjam uang di OVO Mudal Usaha.
Tentu saja OVO Modal Usaha akan jadi pelengkap dukungan OVO kepada UMKM yang membutuhkan modal dengan cara mudah untuk bisnisnya, sekaligus ikut memajukan perekonomian nasional.
Karaniya berharap, “OVO dan seluruh lapisan masyarakat bersama-sama dapat ikut mendukung transformasi pembayaran digital untuk mendongkrak perekonomian nasional.”
Itu sebabnya OVO disebutkan akan terus dorong UMKM agar pelanggan bayar pakai OVO. (*)