CERDASBELANJA.ID – Selama 4 tahun perjalanannya, kehadiran pembayaran digital OVO menjadi penghubung bagi beragam layanan keuangan yang komprehensif dan multi bidang, baik transaksi online maupun offline.
Tidak hanya sekadar menjadi penghubung transaksi digital seperti transportasi, pemesanan makanan, dan belanja online, tetapi layanan OVO saat ini telah berkembang mencakup investasi, asuransi, hingga pinjaman.
Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan, OVO berkomitmen untuk terus menjawab kebutuhan pengguna.
Saat ini, layanan OVO berkembang ke layanan keuangan yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Khususnya yang sebagian besar masih underbanked (belum secara maksimal menggunakan layanan keuangan), serta unbanked (belum tersentuh layanan keuangan).
“Tidak hanya pembayaran digital yang menjadi fokus kami,” papar Harumi, Minggu (17/10).
Baca Juga: Setelah Buka di Citos, Ini 3 Lokasi Gerai Baru Subway Indonesia
Ia melanjutkan, berbagai data juga menunjukkan fakta menarik bahwa ternyata aplikasi pembayaran digital bisa menyediakan fondasi kuat dan lengkap bagi masyarakat.
“Dengan demikian, menjadi one stop solution yang mudah, cepat, aman, dan nyaman untuk digunakan, tidak perlu lagi berpindah aplikasi untuk mendapatkan berbagai layanan keuangan yang beragam,” lanjut Harumi.
Untuk layanan investasi, OVO bekerja sama dengan Bareksa, Manulife Aset Manajemen Indonesia, dan Syailendra Capital.
Kerja sama ini, merupakan terobosan di layanan keuangan yang mana terjadi sebuah integrasi menyeluruh antara platform pembayaran digital dan investasi berbasis digital.
Layanan investasi yang hadir di aplikasi OVO melalui OVO Invest, memberikan pilihan produk reksa dana pasar uang, baik yang berbasis konvensional maupun syariah.
Para investor dapat berinvestasi mulai dari Rp10.000, dan mencairkan dananya ke OVO Cash secara langsung.
Baca Juga: Kampanye #BedaRodaSatuJalur McD, Semua Kendaraan Bisa Drive-thru
Sejak layanan investasi OVO Invest diperkenalkan kepada masyarakat di pertengahan semester 1 2021, OVO mencatat setidaknya 6 dari 10 pengguna pembayaran digital mengaku familier dengan layanan investasi di aplikasi OVO tersebut.
Bahkan 44% di antaranya menggunakan layanan tersebut. Selain itu, lebih dari 450.000 calon investor mendaftar di OVO Invest hanya dalam 3 bulan pertama sejak peluncuran.
Sementara untuk layanan asuransi, OVO hadir dengan OVO Proteksi yang mana OVO meluncurkan produk PRUTect Care - Hospital Cash.
Ini merupakan produk asuransi jiwa Syariah berbasis digital yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Produk PRUTect Care - Hospital Cash sendiri, merupakan hasil kolaborasi dengan Prudential Indonesia melalui pialang asuransi digital berlisensi penuh, PT Salvus Inti.
OVO juga menghadirkan beberapa layanan asuransi lainnya, seperti asuransi layar smartphone, sepeda, motor, dan mobil yang mana semuanya juga merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca Juga: Cara Dapat i-Kupon di Indomaret Poinku, Bisa Dapat Potongan Harga
Sebagai upaya mendukung UMKM yang jumlahnya mencapai 64,2 juta, OVO menghadirkan layanan OVO Modal Usaha.
Layanan OVO Modal Usaha dihadirkan melalui Taralite, bagian dari Grup OVO, OVO juga membuka akses permodalan kepada UMKM di Indonesia, di tengah pandemi Covid-19 agar tetap bertahan dan bahkan maju.
Pasalnya, tidak dapat dimungkiri bahwa lebih dari 70% pelaku UMKM tidak dapat mengakses pinjaman modal yang penting, untuk menjaga kelangsungan usaha dan selanjutnya berekspansi.
“Hadirnya berbagai layanan keuangan yang ditawarkan OVO, kami berharap dapat mengatasi kesenjangan pada ekosistem keuangan di Indonesia, sehingga populasi masyarakat underbanked dan unbanked berkurang. Ke depannya, kami terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang demi mencapai literasi dan inklusi keuangan yang lebih jauh lebih baik,” tutup Harumi. (*)
Baca Juga: Shopeepay Hadirkan Google Play Festival, Fasilitasi Hiburan Original dengan Cashback Hingga 90%