DBS dan Manulife Kerja sama, Rilis Produk MiEarly Critical Protection

Selasa, 12 Oktober 2021 | 10:00
Dok. DBS

DBS Treasures dan Manulife kerja sama hadirkan produk asuransi baru

CERDASBELANJA.ID – Meningkatnya kasus penderita autoimun belakangan ini, didukung oleh data The Lupus Foundation of America.

Mereka memperkirakan, ada 16 ribu kasus baru penyakit autoimun lupus setiap tahunnya di seluruh dunia.

Sayangnya, kesadaran masyarakat terhadap penyakit autoimun saat ini masih rendah karena gejalanya yang bervariasi, serta menyerupai beragam penyakit lainnya.

Baca Juga: Tips Menyiapkan Keuangan Pasca Pandemi, Apa Saja yang Diperlukan?

Menjawab hal ini, DBS Treasures bekerja sama dengan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) meluncurkan produk perlindungan terbaru, yaitu MiEarly Critical Protection (MiECP).

Produk asuransi MiECP, akan berfokus memberikan perlindungan terhadap penyakit kritis, termasuk yang disebabkan oleh penyakit autoimun.

Hal ini, menjadi perwujudan strategi manajemen kekayaan yang mencermati kebutuhan nasabah dari DBS Treasures, sebagai mitra manajemen kekayaan terpercaya.

Peluncuran MiECP, ini juga sebagai bentuk komitmen bersama antara DBS Treasures dan Manulife untuk melindungi kesehatan nasabah.

Tidak hanya itu, asuransi MiECP juga melindungi kekayaan, serta gaya hidup nasabah bersama keluarga, sehingga mereka dapat Live more, Bank less.

MiECP hadir sebagai produk asuransi yang menyediakan perlindungan pertanggungan, terhadap 65 penyakit kritis yang didiagnosis di tahap awal, dan pertanggungan terhadap hingga 85 penyakit kritis di tahap akhir.

Baca Juga: Utamakan Nasabah, Astra Life Tambah Manfaat untuk Isolasi Mandiri

Produk ini, memiliki fitur unik dan terbaru Power Reset yang mana nasabah dapat memperbaharui uang pertanggungan menjadi 100%, setelah klaim pertama di tahap awal penyakit kritis atau setelah klaim perawatan di ICU.

Dengan demikian, para nasabah akan mendapatkan perlindungan kesehatan yang optimal, serta terbebas dari beban pikiran akan biaya perawatan yang besar karena penyakit kritis, termasuk penyakit autoimun.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan dosen kedokteran memaparkan Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, Sp.PD., K-AI. menjelaskan, penyakit autoimun merupakan suatu kondisi saat sistem kekebalan tubuh, secara keliru menyerang tubuh sendiri karena tidak dapat membedakan antara sel asing dan sel tubuh sendiri.

Sistem kekebalan tubuh salah mengira bagian tubuh sendiri, seperti persendian atau kulit, sebagai benda asing dan melepaskan protein yang disebut autoantibodies untuk menyerang sel-sel sehat.

Saat ini, ada lebih dari 150 jenis penyakit autoimun yang diketahui, dapat ditandai dengan munculnya gejala-gejala umum seperti kelelahan, otot pegal, bengkak dan kemerahan, demam ringan, mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki, rambut rontok, serta ruam kulit.

Baca Juga: Allianz Tawarkan Asuransi Kesehatan Kumpulan Perlindungan Karyawan

Penyakit autoimun dapat menyebabkan timbulnya penyakit lainnya, atau bahkan berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik dan tepat.

“Namun, pasiennya dapat menjalani hidup dengan baik dan nyaman, jika terdiagnosis sejak awal serta mendapatkan perawatan yang tepat secara konsisten,” tutup Stevent. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya