Kerja sama dengan Higer, Transjakarta Lakukan Uji Coba Bus Listrik

Senin, 13 September 2021 | 13:00
instagram.com/pt_transjakarta

Transjakarta bekerja sama dengan Higer menghadirkan bus listrik

CERDASBELANJA.ID – PT Transportasi Jakarta melakukan pelepasan uji coba satu unit bus listrik, pada Jumat (10/9) lalu.

Bekerja sama dengan Agen Penyedia Bus (APM) PT Higer Maju Indonesia (HMI), Transjakarta menghadirkan bus listrik yang aman dan nyaman bagi pelanggan.

Adapun proses pelepasan uji coba bus listrik dilaksanakan di kantor pusat PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur.

Baca Juga: 4 Cara Memulai Investasi untuk Pemula, Jangan Sampai Salah Langkah

Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan untuk program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dari pemerintah.

Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle), untuk Transportasi Jalan yang dikeluarkan pada 8 Agustus 2019 lalu.

Ini juga merujuk pada Instruksi Gubernur DKI nomor 66 tahun 2019 mengenai Pengendalian Kualitas Udara di Jakarta.

Uji coba bus listrik juga menjadi mandat Transjakarta dalam Kegiatan Strategis Daerah (KSD) nomor 71 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dengan rencana implementasi armada transportasi yang ramah lingkungan.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, uji coba bus listrik ini adalah tindak lanjut dari penandatangan nota kesepahaman, atau MoU Transjakarta bersama PT Higer Maju Indonesia (HMI) yang telah dilaksanakan pada 1 September 2021 lalu.

Uji coba bus listrik di DKI Jakarta dilakukan dengan mengangkut penumpang di rute Blok M – Balaikota (EV1).

Baca Juga: OYO dan Microsoft Jalin Aliansi Strategis untuk Transformasi Digital Industri Pariwisata

Uji coba bus listrik akan dilakukan selama 3 bulan ke depan tanpa dikenakan biaya atau gratis.

“Untuk saat ini kami tetap melalukan pembatasan pelanggan, yaitu maksimal diisi oleh 25 orang pelanggan termasuk yang berdiri,” ujar Jhony dikutip dalam keterangannya, Minggu (12/9).

Jhony menambahkan, proses uji coba bus listrik ini dilakukan sebagai salah satu tahapan, dalam upaya merealisasikan rencana penggunaan kendaraan bus listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan.

instagram.com/pt_transjakarta
instagram.com/pt_transjakarta

uji coba bus listrik di Jakarta

Di dalam hal ini, nantinya semua armada konvensional Transjakarta secara bertahap akan beralih menggunakan armada listrik.

“Keseriusan Transjakarta ini dibuktikan dengan berbagai layanan uji coba kendaraan listrik yang dimulai sejak tahun lalu. Kali ini, kami menggandeng teman-teman dari PT Higer Maju Indonesia untuk ikut serta menjadi mitra strategis dalam penyediaan, pengadaan, dan operasional bus listrik berbasis baterai tersebut,” kata Jhony.

Jhony berharap, uji coba bus listrik ini bisa menjadi langkah kecil untuk lompatan besar sektor transportasi massal di masa depan, seperti emisi rendah atau bahkan nol.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Calbee Wings Luncurkan Snack Guribee Layers dengan 4 Lapisan dalam Setiap Gigitan

Hal ini tentunya dapat mengurangi polusi, mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM, dan akhirnya bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik dan baterai.

“Kami juga berharap ini bisa memperkuat ekosistem kendaraan listrik di negara kita, menginspirasi banyak orang untuk beralih pada kendaraan listrik berbagai jenis, dan memotivasi masyarakat untuk semakin mencintai transportasi publik,” imbuh Jhony.

Sebagai informasi, bus listrik merek Higer ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bus konvensional.

Beberapa di antaranya seperti tidak menimbulkan polusi, biaya perawatan yang relatif murah, hingga baterai yang tahan lama.

Menggunakan daya baterai yang bisa diisi ulang maksimum 3 jam, bus listrik Higer mampu melaju hingga sejauh 250 kilometer.

Selain itu, bus ini juga memiliki keunggulan lainnya, seperti pintu akses naik turun pelanggan yang luas, sehingga pengguna kursi roda bisa dengan bebas memasuki bus dari pintu depan maupun pintu belakang.

Baca Juga: Jangan Terlewat, Catat Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 20

Tidak hanya itu, pengguna kursi roda juga mendapat area yang lebih luas di dalam bus, dibandingkan area kursi roda di bus pendahulunya.

Jadi, bisa dibilang moda transportasi ini lebih inklusif dan lebih friendly untuk para pelanggan nantinya.

Sebelumnya, Transjakarta juga telah melakukan uji coba sebanyak 2 unit bus yang bekerja sama dengan APM PT Bakrie Autopart pada tahun 2020 lalu.

Ke depannya, Transjakarta akan terus membuka kesempatan kepada penyedia bus lainnya untuk bekerja sama dalam upaya menghadirkan bus listrik yang aman dan nyaman.

Di luar itu, Transjakarta tetap menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak.

Namun, jika harus ke luar rumah karena terpaksa, selalu pastikan untuk selalu menerapkan 5M. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas hanya untuk keperluan penting saja. (*)

Editor : Presi

Baca Lainnya