CERDASBELANJA.ID – Pada masa pandemi ini, banyak orang yang kembali melakukan serangan phishing kepada orang lain.
Serangan phishing adalah salah satu jenis penipuan online yang bertujuan untuk mendapatkan informasi pribadi atau sensitif korban.
Misalnya seperti informasi login, informasi kartu kredit atau debit, password akun bank, dan informasi lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Phising, Modus Penipuan Online yang Marak, Ini Jenis-Jenisnya!
Tidak hanya satu, ternyata ada banyak serangan phishing dengan motif yang berbeda-beda.
Untuk menghindari serangan phishing ini, kita perlu menerapkan beberapa langkah khusus sebagai proteksi diri.
Merangkum dari Phishing.org, berikut adalah sejumlah cara menghindari serangan phishing digital yang bisa menyerang kita, kapan dan di mana saja.
1. Gali Informasi tentang Modus Phishing Terbaru
Cara menghindari serangan phishing yang pertama, adalah selalu up-to-date dan menggali informasi terbaru seputar modus phishing.
Apalagi, modus phishing terbaru selalu berkembang setiap saat. Jika kita mencari tahu sedini mungkin, maka kita punya risiko yang jauh lebih rendah untuk terjerat serangan phishing.
Jika pekerjaan kita berkaitan dengan teknologi dan informasi (TI), maka kita perlu mempelajari strategi keamanan untuk menangkal ancaman phishing. Jika perlu, kita juga bisa membuat simulasi serangan phishing untuk meningkatkan kesadaran dan keamanan di seluruh organisasi.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Phishing, Penipuan Online Memanfaatkan Data Pribadi
2. Waspada Sebelum Mengklik
Cara menghindari serangan phishing yang kedua, adalah selalu waspada dan pikirkan berulang kali sebelum mengklik tautan tertentu.
Jika kita memang sedang mengunjungi situs terpercaya, maka kita bisa menurunkan tingkat kewaspadaan. Namun, jika kita menerima tautan dari e-mail, SMS, atau chat yang tidak dikenal, maka hindari untuk mengekliknya.
Meskipun serangan phishing sering kali menyamar sebagai pihak yang meyakinkan, tetapi ada baiknya kita mengonfirmasi kepada pihak terkait, mengenai pesan yang didapatkan. Pastikan lebih berhati-hati saat menerima pesan tersebut.
3. Periksa Akun dan Transaksi Online
Cara menghindari serangan phishing yang ketiga, adalah periksa semua akun yang dimiliki secara online. Termasuk juga riwayat transaksi digital milik akun finansial kita.
Meskipun sedikit merepotkan, tetapi usahakan untuk selalu mengecek semua akun kita secara berkala. Jika perlu, mulai terapkan kebiasaan mengganti kata sandi secara berkala pula.
Untuk menghindari phishing pada perbankan, maka kita perlu mengecek riwayat transaksi bulanan secara berkala. Cetak transaksi di buku tabungan agar lebih mudah dilacak. Jika ada transaksi mencurigakan, segera laporkan pada pihak perbankan agar bisa dilacak lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Cara Identifikasi Ancaman Phishing, Hindari Penipuan Online
4. Jangan Memberikan Informasi Pribadi
Cara menghindari serangan phishing yang keempat, adalah selalu ingat bahwa informasi pribadi bukanlah informasi umum. Jadi, jangan pernah memberikan informasi pribadi pada siapa pun, termasuk pihak bank.
Jika kita mendapatkan informasi mencurigakan dari pihak bank, selalu pastikan dulu dengan pihak resmi bank sebelum memberikan data pribadi. Pasalnya, pihak bank tidak akan pernah meminta data pribadi pengguna dalam keadaan apa pun.
Saat terlanjur mengklik tautan berbahaya, jangan pernah isi data pribadi apa pun pada tautan tersebut. Jika kita salah langkah, maka dalam sekejap uang kita bisa hilang begitu saja.
5. Waspadai Iklan Pop-up
Cara menghindari serangan phishing yang kelima, adalah waspadai iklan atau jendela pop-up yang sering kali muncul di beberapa situs web.
Iklan pop-up ini, sering kali terlihat sebagai bagian dari situs web yang kita kunjungi. Namun, seringnya iklan pop-up ini juga termasuk sebagai bagian serangan phishing.
Baca Juga: Waspada Pembobolan Bank, Jenius Imbau Pengguna Rahasiakan Kode OTP
Tidak hanya serangan phishing, iklan pop-up juga sering kali berisi malware atau virus yang berbahaya.
Jika ada iklan pop-up, jangan klik opsi “Batal” atau “Kembali”, tetapi kita perlu mengklik ikon “X” kecil di sudut kanan atas, untuk menutup halaman tersebut. (*)