Viral di Medsos, Driver Ojol Dapat Order Fiktif Makanan Capai Rp1 Juta

Minggu, 06 Juni 2021 | 12:00
Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah

Driver Ojol Dapat Order Fiktif Makanan

CERDASBELANJA.ID – Beberapa waktu belakangan, kasus orderan fiktif pada aplikasi ojek online sangat sering terjadi.

Demi meminimalkan kejadian ini, perusahaan terkait pun telah melakukan serangkaian inovasi terbaru.

Namun demikian, kasus orderan fiktif ini masih sering terjadi. Akibatnya, pihak driver pun merasa sangat dirugikan atas kejadian ini.

Baca Juga: Viral di Medsos, Parkir Mobil di Bandara Ngurah Rai Sampai Rp9,6 Juta

Baru-baru ini, kejadian orderan fiktif kembali terulang. Peristiwa order fiktif makanan tersebut, bahkan sempat viral di media sosial TikTok pada 2 Juni 2021.

Adapun penipuan atau order fiktif ini, dialami oleh driver ojek online di Yogyakarta pada 31 Mei 2021.

Di dalam video pada akun TikTok @infoojoljogja, driver ojol ini diketahui menerima orderan makanan dengan total mencapai Rp1 juta.

Untuk membawa makanan tersebut, sang driver bahkan perlu menggunakan kardus besar agar lebih mudah dibawa.

Mengutip dari Kompas.com, admin TikTok @infoojoljogja Dewo mengatakan, kejadian order fiktif terjadi pada 31 Mei, pukul 10.00 WIB.

"Kejadian pagi jam 10 tanggal 31 Mei. Iya dapat orderan sebesar Rp1,07 juta," ujar Dewo kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Baca Juga: Viral Penampilan Karina Aespa Jadikan Masker Sebagai Tank Top

Menurut Dewo, nama pengemudi ojek online itu adalah Mukhoini dan nama customer yang melakukan pemesanan adalah Eva.

Di dalam video yang diunggah @infoojoljogja, Mukhoini menceritakan, dia langsung mengambil orderan karena lokasinya dekat.

Driver baru sadar ketika tiba di McD total pesanannya sebesar Rp1 juta dan mulai curiga order fiktif.

"Berhubung dekat dari tempat nongkrong, saya makanya langsung aku geser di menu biar di sana disiapin. Tapi ternyata sampai di MCD pesanannya banyak lha saya kaget, jangan-jangan fiktif," kata Mukhoini.

Kecurigaannya semakin menguat, saat ia mencoba melakukan konfirmasi lewat telepon. Suara orang yang mengangkat laki-laki, padahal di aplikasi tertulis nama perempuan.

Pelanggan tersebut, membenarkan orderannya sebanyak Rp1.077.000 berupa makanan. Setelah itu, driver mengantar ke alamat yang tertera.

Baca Juga: Viral di Medsos, Wisatawan Keluhkan Harga Pecel Lele Rp37 Ribu

Namun ketika tiba di tujuan, rumah dengan alamat itu merupakan rumah tingkat, sehingga Mukhoini beranggapan pesanan itu datang dari orang berada.

Dia memotret rumah itu dan mengirimkannya kepada customer melalui fitur chat, tetapi dibalas lokasinya masih harus bergeser, yaitu rumahnya berpagar hijau.

Akhirnya, driver tidak menemukan orang yang dimaksud (Eva). Dewo mengatakan, saat ini uang milik driver itu sudah diproses Gojek untuk dikembalikan ke saldo driver.

"Lapor ke kantor lewat CS Jakarta," kata Dewo. Sementara itu, makanan yang dipesan dibagi-bagikan ke masyarakat yang membutuhkan.

Di sisi lain, VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek Rosel Lavina mengatakan, Gojek mengecam segala jenis perbuatan pelanggan yang merugikan mitra driver Gojek.

"Mitra driver Gojek yang mendapatkan pesanan tetapi tidak dapat mengantarkan pesanan tersebut ke tangan pelanggan karena prank, atau tindakan dalam bentuk canda, atau olok-olok yang bertujuan untuk hiburan dan merugikan, dapat mengeklaim pesanan tersebut ke kantor Gojek,” kata Rosel kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Baca Juga: Viral Uang Nasabah Hilang Rp128 Juta, Begini Tanggapan Bank Mandiri

Opsi lainnya, kata Rosel, driver bisa langsung menyumbangkan pesanan tersebut ke Panti Asuhan atau Panti Jompo sesuai dengan ketentuan SOP yang berlaku, untuk mendapatkan penggantian atas kerugian yang dialami.

Kemudian, Head of Regional Corporate Affairs Gojek Arum Kurniasih Prasodjo menjelaskan, driver di Jogja yang mendapatkan order fiktif itu tidak mengalami kerugian secara materi.

"Terkait kejadian pesanan GoFood yang dialami salah satu mitra driver Gojek di Jogja, kami pastikan bahwa tidak ada kerugian materi yang dialami oleh mitra driver kami," ujar Arum kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Arum menjelaskan, Gojek menggunakan teknologi Super Partner GoFood. Dengan demikian, pesanan yang dibuat pelanggan langsung diterima oleh merchant McDonald’s.

Artinya, driver tidak perlu membayar tunai karena pembayaran ke merchant dilakukan melalui saldo akun driver Gojek.

"Seharusnya mitra driver menerima uang tunai dari pelanggan. Namun, setelah driver Gojek melaporkan order fiktif, pihak Gojek langsung mengembalikan saldo akun mitra driver dan memblokir akun pelanggan yang membuat pesanan tersebut," ujar dia.

Baca Juga: Viral Data Penduduk Bocor dan Dijual Murah, Diduga Bersumber dari BPJS

Menurut Arum, makanan yang telah dipesan disalurkan oleh pengemudi ke panti asuhan sesuai prosedur kejadian order fiktif.

Pihak Gojek mengimbau masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu aktivitas mitra Gojek apalagi yang bersifat tidak pantas.

"Gojek siap mengambil tindakan tegas, mulai dari pemblokiran akun sampai proses hukum lebih lanjut apabila diperlukan," kata Arum.

Arum menekankan, mitra pengemudi adalah bagian dari keluarga besar Gojek yang selama ini telah turut berkontribusi bagi masyarakat, dalam menghadirkan kemudahan melalui pemanfaatan teknologi, sehingga patut dihargai bersama.

Ke depannya, jika terjadi hal mencurigakan, mitra driver Gojek dapat langsung klik ‘Menu Bantuan’ pada aplikasi mitra driver dan klik ‘Laporkan Order Fiktif’.

Baca Juga: Viral, Video Sebar Uang Rp100 Juta, Ini 5 Fakta Crazy Rich Malang

Selain itu, dapat menghubungi layanan aduan yang beroperasi 24 jam sehari, 7 hari sepekan di 021-50849022 atau melalui surel ke driversupport@gojek.com.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Order Fiktif Makanan Rp 1 Juta, Ini Kronologi dan Tanggapan Gojek". (*)

Tag

Editor : Yunus

Sumber Kompas.com