Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mulai Investasi, Pahami Sekarang!

Senin, 24 Mei 2021 | 20:13
iStockphoto

Investasi untuk freelancer yang tepat.

CERDASBELANJA.ID -Banyak manfaat yang kita dapatkan saat berinvestasi, mulai dari menambah penghasilan, menjauhi kemungkinan inflasi, hingga mempersiapkan masa depan.

Kini, investasi semakin mudah dilakukan berkat kemajuan teknologi.

Tak perlu keluar rumah, kita bisa berinvestasi dengan menggunakan smartphone dan koneksi internet saja.

Baca Juga: Apa Itu Reksa Dana Online? Ini 4 Keuntungan Investasi Mudah dan Murah

Namun sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Financial PlannerFinansialku.com,Shierly mengatakan kita harus memperhatikan 3 hal ini terlebih dahulu.

Ketiga hal tersebut tak boleh kita abaikan agar kita bisa berinvestasi dengan tepat, aman, dan makin pintar atur uang.

Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.

1. Mengetahui kondisi keuangan saat ini

Sebelum berinvestasi, kita harus menyadari kondisi keuangan kita saat ini.

Sebagian orang mungkin mengalami penurunan pendapatan saat pandemi Covid-19.

Namun, sebagian lagi mungkin mengalami peningkatan penghasilan.

Shierly mengatakan, kondisi keuangan setiap orang berbeda, sehingga kita harus menyadarinya terlebih dahulu sebelum mulai berinvestasi.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Value investing, Strategi Investasi Penting dalam Saham

2. Tentukan tujuan keuangan

Langkah berikutnya yaitu menentukan tujuan keuangan.

"Misalnya mau untuk dana pensiun atau dana pendidikan anak atau sekadar dana darurat untuk jangka pendek," ujar Shierly dalam live Instagram NOVA bertajukAman dan Cuan Main Reksa Dana, Rabu (31/03) siang dikutip dari NOVA.

Dengan mengetahui tujuan keuangan, kit bisa memilih instrumen investasi yang tepat.

Misalnya, jika tujuan keuangan kita adalah berlibur atau untuk memenuhi target dana darurat, kita bisa memilih instrumen investasi yang memiliki tenor jangka pendek.

Sementara jika tujuan keuangan untuk jangka panjang, seperti persiapan dana pensiun, kita bisa memilih investasi saham, yang memiliki jangka waktu panjang.

"Kalau mau investasi jangka panjang, nanti akan menentukan nih kendaraannya cocoknya untuk yang agresif atau lebih tinggi risikonya karena ini akan digunakan dalam jangka waktu panjang," jelas Shierly.

Baca Juga: 5 Sumber Belajar Investasi Pemula ala Jenius, Modal Jadi Investor

3. Pakai dana dingin

Saat berinvestasi, kita harus menggunakan dana dingin.

Shierly mengatakan, dana dingin itu artinya dana yang bukan berasal dari pinjaman, dana darurat, dan dana sehari-hari.

"Misalnya, bulan depan mau bayar sekolah anak, terus mikir,dari pada uangnya nganggur sebulan ke depan, mendingan masukin ah buat beli saham."

"Itu sangat sangat berisiko," ucap Shierly.(*)

Tag

Editor : Yunus

Sumber Nova