Resmi Dibuka, M Bloc Market Dinilai Bisa Jadi Kejayaan UMKM Indonesia

Senin, 22 Maret 2021 | 14:00
Instagram @mblocmarket

Resmi Dibuka, M Bloc Market Dinilai Bisa Jadi Kejayaan UMKM Indonesia

CERDASBELANJA.ID – Setelah direnovasi selama beberapa bulan, M Bloc Space fase kedua resmi dibuka untuk umum mulai Jumat (19/3) lalu.

Adapun M Bloc Space fase kedua ini, meliputi M Bloc Market, Creative Hall dan Galeri Mini Museum Peruri.

Nantinya, para UMKM diberikan ruang dan dukungan khusus untuk mendistribusikan produknya, melalui M Bloc Market.

M Bloc Market adalah sebuah indie grocery store baru yang mayoritas akan menjual produk-produk terkurasi dengan karakter interior rustic vintage. Khususnya yang memiliki visi kesehatan, keterlacakan, lokalitas dan berkelanjutan.

Baca Juga: Setahun Hadapi Pandemi, DANA Catat Tren Bisnis yang Melonjak

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, wadah ini akan berperan penting untuk memunculkan ‘local heroes’. Apalagi, pihaknya terus berupaya memunculkan sosok-sosok Local Heroes UMKM.

Sosok local heroes ini, adalah entitas usaha yang menjadi inspirasi, mampu memberdayakan, memiliki brand kuat, serta mengambil peran sebagai aggregator dan offtaker dalam proses juga mekanisme bisnisnya.

Menurut Teten, local heroes ini akan menjadi lokomotif yang membawa gerbong Usaha Mikro Kecil dalam ekosistem usahanya untuk naik kelas dan masuk ke sektor formal.

"Saya berharap semua bisa terus berkolaborasi dan bersinergi dalam memulihkan, membangkitkan, dan mengembangkan UMKM Indonesia,” ujar Teten dikutip dalam keterangannya, Senin (22/3).

Teten menambahkan, upaya ini dilakukan agar nantinya muncul banyak wirausaha muda yang konsisten meningkatkan nilai tambah, serta berinovasi tanpa henti untuk berjaya di pasar lokal dan digdaya di pasar global (ekspor).

Menurut Teten, M Bloc Market merupakan salah satu milestone penting menuju kedigdayaan brand lokal serta kejayaan UMKM Indonesia.

"Saya kira tempat seperti M Bloc Market ini bisa jadi showcase produk produk UMKM yang berkualitas, karena ini dikurasi dengan ketat,” lanjut Teten.

Teten menjelaskan, saat ini tren pasar semakin dinamis bergerak. Apalagi pendekatan industrialisasi dan manufaktur besar bukan lagi jadi daya tarik utama, melainkan narasi sustainability, originalitas, dan pemberdayaan bersama.

Baca Juga: Mulai Hobi Sampai Jadi Cuan, Ini Perjalanan Usaha Ciprut Craft

"Menariknya UMKM artisan lokal kita mengeksplorasi banyak ranah-ranah tersebut. Nilai tradisional, budaya kustom, hingga sentuhan teknologi modern adalah formula wajib bagi suksesnya kebangkitan UMKM Indonesia bahkan di mata dunia," tambah Teten.

Teten menilai, M Bloc Market telah mengadopsi 3 semangat yang menjadi panduan kuratorial sekaligus jiwa dari MBloc Market.

Pertama Wellness, tentang aspek dampak baiknya bagi user atau konsumen dari produk tersebut. Kedua Traceability, baik penggunaan bahan baku terbaik yang tetap mengusung nilai keberlanjutan. Ketiga Locality, unsur kelokalan yang mutlak harus menjadi narasi utama produk.

"MBloc Market menghadirkan produk dari UMKM artisan di kategori perawatan tubuh dan pangan seperti makanan minuman kemasan, bumbu, hingga produk segar (ikan, daging dan sayur). Ini adalah produk-produk yang menunjukkan resiliensi tinggi dan permintaannya cenderung meningkat selama pandemi," tuturnya.

Sementara itu, CEO M Bloc Market Handoko Hendroyono menjelaskan, saat ini konsumen telah berubah dan mengapresiasi adanya brand lokal dan karya anak-anak muda. Terbukti, kata Handoko, saat soft opening respons konsumen sangat bagus dengan penjualan yang tinggi.

"Dengan adanya M Bloc Market menambah optimisme. Saat ini konsumen berubah, sangat mengapresiasi brand lokal anak-anak muda," papar Handoko.

Ia juga mengakui, 70% produk yang dijual di MBloc Market adalah buatan UMKM.

Baca Juga: Dukung UMKM Lokal, Tokopedia Hadirkan Inisiatif Baru Hyperlokal

Menurutnya, dengan kurasi yang ketat, pihaknya optimistis UMKM akan berjaya di pasar lokal dan digdaya di pasar global.

"Adapun (brand) yang dari luar 15%, selebihnya brand lokal. Mayoritas UMKM 70%, tetapipemain lama tetap ada. Mengutamakan 70% brand lokal dan dikurasi ketat. Keseriusan kurasi menjadi kunci," tutup Handoko. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya