CERDASBELANJA.ID – Para orang kaya dikenal memiliki aset yang melimpah dan tabungan dalam jumlah banyak.
Biasanya, mereka punya kebiasaan tersendiri dalam melakukan investasi. Tentu saja, kebiasaan tersebut akan sejalan dengan berbagai strategi investasi yang dilakukan.
Para orang kaya ini sudah terbiasa untuk menabung lebih banyak dan lebih sering. Kebiasaan ini pun tidak pernah berhenti, meski di masa sulit sekalipun.
Baca Juga: Cara Investasi Tetap Lancar Saat Pandemi Covid-19, Ini 3 Tipsnya
Maka dari itu, kebanyakan dari orang kaya berani mengambil risiko, karena punya simpanan yang cukup untuk menanggung risiko tersebut.
Meskipun cenderung berinvestasi dengan melihat kondisi pasar sendiri, tetapi ada kebiasaan umum yang dilakukan orang kaya saat berinvestasi.
Melansir dari Harveker, berikut adalah beberapa kebiasaan orang kaya dalam berinvestasi.
1. Investasi di Barang Fisik
Strategi investasi yang umum dilakukan para orang kaya adalah berinvestasi pada aset berwujud. Beberapa contohnya adalah real estat, rumah, atau tanah.
Berbagai aset berwujud ini berada di luar pasar saham. Jadi, meskipun terjadi guncangan ekonomi, resesi, atau depresi, para orang kaya ini tetap memiliki aset yang bisa menghasilkan kekayaan.
Tidak heran jika banyak jutawan yang mengeluarkan banyak uang untuk membeli rumah atau real estat mewah.
Baca Juga: Cara Investasi di Obligasi agar Untung, Investor Pemula Wajib Tahu
2. Melakukan Diversifikasi
Strategi investasi para orang kaya yang kedua, adalah melakukan diversifikasi pada investasinya. Mungkin kita pernah merasa tergoda untuk mencoba hal baru dan menginvestasikan semua harta ke instrumen tersebut.
Namun ternyata hal tersebut bisa memiliki risiko yang sangat tinggi. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan berhasil menghasilkan banyak keuntungan, berarti investasi kita juga berhasil. Begitu pula sebaliknya saat perusahaan gagal, maka uang kita bisa hilang selamanya.
Adapun diversifikasi ini berarti para orang kaya menginvestasikan uang mereka pada banyak instrumen atau produk investasi di waktu yang bersamaan. Jika suatu investasi gagal atau mengalami kerugian besar, mereka masih punya cadangan keuntungan di instrumen investasi lain sebagai gantinya.
3. Memikirkan Rencana Jangka Panjang
Strategi investasi para orang kaya yang ketiga adalah memiliki rencana jangka panjang. Para orang kaya cenderung tidak berinvestasi untuk jangka pendek di pasar saham.
Sebaliknya, mereka berinvestasi untuk kesuksesan jangka panjang sebuah perusahaan.
Jadi pada saat mereka berinvestasi, mereka akan berencana untuk menyimpan investasi tersebut selama bertahun-tahun. Tentunya keputusan ini membutuhkan banyak analisis dan kesabaran yang ekstra.
Baca Juga: Promo Investasi Bareksa, Beli Sukuk Bisa Dapat Smartphone dan Laptop
Investasi jangka panjang ini dilakukan, karena para orang kaya punya tujuan dan rencana jangka panjang yang ingin mereka capai.
Tidak heran jika banyak orang kaya yang cenderung mempertahankan saham mereka, meskipun nilai saham tersebut sedang meningkat drastis. (*)