CERDASBELANJA.ID – Soal keuangan menjadi hal krusial yang harus dibahas bersama pasangan sejak dini.
Sebaiknya, saat awal mengenal pasangan atau awal pernikahan, ajak pasangan untuk mulai membahas keuangan keluarga.
Apakah nantinya keuangan akan diatur oleh pihak istri atau suami, dan atau dari keduanya menjadi penting untuk disepakati.
Baca Juga: Ikut Challenge Pizza Hut, Bisa Dapat Uang Rp500 Ribu Cuma-Cuma
Bersama Finansialku.com, ada cara bijak dan pintar untuk siap atur keuangan bulanan keluarga nih.
Yaitu dengan membuat catatan, yang didalamnya termasuk pemasukan dan pengeluaran bulanan.
Catatan ini nantinya berisi tentang pos-pos kebutuhan, mulai dari kebutuhan sehari-hari, kebutuhan cicilan, sampai dengan dana darurat.
Dengan catatan yang detail tersebut, maka siapapun yang akan menjadi bendahara keluarga atau sebutan kerennya menteri keuangan keluarga, harus paham dengan benar tentang pengetahuan dasar finansial.
Ninet Dangirani, Financial Planner Finansialku.com berbagi macam-macam pos keuangan.
Ninet Dangirani menyebutkan, ada 4 pos dasar keuangan yang harus dimiliki dalam setiap keuangan keluarga, seperti.
Baca Juga: Perbedaan Orang Pelit dan Hemat, Simak 4 Contoh Ini dan Penjelasannya!
1. Kebutuhan Pokok
Kebutuhan pokok melibatkan kebutuhan sehari-hari yang menjadi pengeluaran rutin setiap bulan.
Seperti sembako, sekolah anak, transportasi, dan tagihan bulanan seperti listrik dan internet.
2. Cicilan Hutang
Siapkan juga pos cicilan hutang di setiap bulannya dari dana masuk yang kita punya.
Mengalokasikan sebagian dana untuk bayar cicilan, akan membuat stabil pos kebutuhan pokok agar tidak berkurang.
Baca Juga: Cara Jaga Dompet Anti Bocor Ala Jang Hansol, Ini Rahasianya!
3. Dana Darurat
Dana darurat juga harus selalu disiapkan setiapk bulannya.
Pos ini akan berguna untuk keadaan genting di luar rencana kita, seperti renovasi bagian rumah tertentu atau untuk biaya kesehatan.
4. Asuransi dan Investasi
Sepertinya asuransi dan investasi juga menjadi bagian penting dalam bijak atur keuangan keluarga.
Dengan memberikan pos untuk asuransi atau investasi, kita bisa punya dana investasi jangka panjang.
Baca Juga: Tampil Elegan di Grammy, Harga Outfit Lizzo Lebih dari Rp1 Miliar
Pelajari asuransi dan investasi yang akan dibeli, dan usahakan untuk disesuaikan dengan kepentingan setiap keluarga.
Jangan sampai tergoda untuk membeli suatu asuransi atau investasi hanya karena mengikut tren yang menjadi viral belakangan.
Besaran persen dari setiap pos pos tersebut tentu akan berbeda-beda setiap keluarga.
Untuk itu, kita perlu mencari tahu kebutuhan keluarga kita untuk membuat porsi persenan dari tiap pos.
Tapi yang perlu digaris bawahi bahwa, besaran cicilan tidak boleh lebih 30% dari total income setiap bulannya.(*)