Tolak Ratusan Ribu Orderan, Gojek Konsisten Terapkan Protokol J3K

Rabu, 17 Maret 2021 | 19:00
instagram.com/gojekindonesia/

Protokol J3K Gojek Sudah Bagikan 4 Juta Masker Selama Tahun 2020

CERDASBELAJA.ID – Selama pandemi, banyak sektor bisnis yang terdampak hingga mengakibatkan gulung tikar.

Menyiasati hal tersebut, Gojek berinovasi dengan menciptakan protokol J3K sejak awal pandemi melanda Indonesia.

Gojek secara aktif dan konsisten turut serta dalam upaya pengendalian pandemi COVID-19.

Baca Juga: Cara Minta Saldo Gopay ke Sesama Akun Gojek, Cukup 3 Langkah Mudah

Konsistensi tersebut dilihat dari data internal milik Gojek yang menunjukan penolakan order dalam angka yang sangat fantastis.

Selama pandemi, Gojek dengan berani menolak lebih dari 700.000 orderan yang dilakukan mitra driver.

Penolakan ini diakibatkan karena pelanggan yang tidak memakai masker.

Dengan usaha Gojek yang memastikan mitra driver yang bersedia untuk divaksinasi, maka diharapkan masyarakat juga bisa bekerjasama dengan mematuhi protokol kesehatan.

Beberapa temuan tersebut menjadi bukti bahwa inisiatif J3K Gojek berdampak sangat positif bagi perubahan kebiasaan.

Selain itu, Gojek juga menyediakan sebuah mobil #PesanDariRumah yang ada di 14 kota besar di Indonesia.

Baca Juga: Cara Jaga Dompet Anti Bocor Ala Jang Hansol, Ini Rahasianya!

Mobil ini nantiya sebagai pengingat bagi seluruh pengguna jalan untuk secara disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Harapannya masyarakat semakin sadar pentingnya protokol kesehatan, seperti penggunaan masker dengan benar, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan.

Hal itu harus dibiasakan tidak hanya untuk kita sendiri tapi juga untuk orang lain dan keluarganya yang menunggu di rumah.

Sebagai wadah dari populasi besar mitra driver, Gojek turut membantu pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid-19 agar tidak lebih meluas.

Gojek memiliki kesempatan dalam menekan penyebaran COVID-19 lewat inisiatif yang dijalankan.

“Protokol J3K Gojek telah dikenal sebagai protokol kesehatan berstandar tinggi untuk layanan angkutan online” ujar Yudi Anggoro, Director Center for Policy and Public Management Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB).(*)

Baca Juga: Gitar Ikonik Elvis Presley’s Comeback Special akan Dilelang, Mau Beli?

Editor : Yunus

Baca Lainnya