Waspada Banjir, Hindari Lakukan 5 Hal Ini Saat Air Mulai Menggenang

Minggu, 21 Februari 2021 | 17:00
Twitter.com/DeliaRahmi2

Tetap Waspada, Hindari Melakukan 5 Hal Ini Saat Sedang Terkena Banjir

CERDASBELANJA.ID – Beberapa hari belakangan ini beberapa wilayah di Indonesia diguyur hujan deras yang kemudian mengakibatkan banjir di sejumlah daerah.

Ketinggian air di setiap daerah pun berbeda-beda. Namun karena intensitas hujan yang tidak kunjung mereda, maka belum bisa dipastikan kapan banjir bisa benar-benar surut.

Pada saat genangan air banjir sudah mencapai rumah, maka waktu yang tersedia untuk membuat rencana menjadi semakin sempit.

Baca Juga: Rekomendasi Night Cream Populer di Pasaran Agar Wajah Tampak Cerah

Kita juga cenderung menjadi panik di tengah keadaan tersebut. Tidak jarang kita bisa mencelakai diri sendiri tanpa sadar.

Untuk menghindari hal ini, Bob Vila membuat beberapa hal yang tidak boleh dilakukan di tengah banjir.

Jika memungkinkan, hafalkan beberapa tips ini agar kita bisa lebih bersiap dalam menghadapi banjir di musim hujan ini.

1. Mengemudi di Tengah Banjir

Menurut National Severe Storms Laboratory, air banjir yang bergerak cepat setinggi 6 inci bisa menyapu sebagian besar kendaraan dari jalanan.

Selain itu, genangan air banjir juga bisa membuat kita tidak mengetahui bagaimana kondisi jalanan yang tergenang air. Bisa saja jalanan tersebut rusak dan berlubang di beberapa sisi.

Maka dari itu, hindari berkendara saat banjir agar tidak terjebak di tengah air dengan kondisi yang tidak pasti. Berkendara di tengah banjir juga bisa membuat mesin kendaraan terendam dan berpotensi mogok.

Baca Juga: Cara Jelajahi Istana Korea Gratis dengan Sewa Baju Tradisional Hanbok

2. Menyalakan Listrik

Jika kita mengalami banjir, maka penting untuk mengikuti arahan dalam mematikan utilitas. Yayasan Keamanan Listrik Internasional mengatakan, jika terjadi banjir sebaiknya kita mematikan sumber listrik utama ke rumah.

Tidak hanya itu, matikan setiap aliran listrik dan putus setiap aliran listriknya. Jika diperlukan, kita juga bisa mematikan katup utama gas dan air di rumah.

Pasalnya, akan sangat berbahaya apabila kita menyalakan listrik saat banjir, apalagi ada ancaman sengatan listrik di tengah genangan air.

3. Diam di Tempat Rendah

Jika kita terjebak di dalam rumah atau bangunan saat banjir melanda, maka kita perlu naik ke tempat yang lebih tinggi.

Namun, jangan naik ke tempat yang tertutup karena bisa terjebak oleh air banjir yang naik.

Naiklah ke atap jika banjir benar-benar merendam seluruh kawasan rumah. Kita juga bisa lebih mudah dalam memberi sinyal bantuan saat naik ke atap.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Bikin Gaji Kita Cepat Habis, Jangan Disepelekan

4. Mengarungi Air Banjir

Jika keadaan tidak terlalu mendesak, pastikan untuk tidak mengarungi air banjir. Ini karena, kita bisa terkontaminasi oleh air banjir yang mengandung puing-puing bangunan, sampah, kayu, dan barang lain yang tersapu banjir.

Bahkan saluran listrik yang terputus juga bisa menjadi ancaman di tengah banjir tinggi. Jadi, kita juga bisa terkena risiko sengatan listrik.

Jika tidak kuat, bahkan kita juga bisa berpotensi tersapu aliran air banjir yang deras. Jadi, tunggulah pertolongan dan sebisa mungkin tidak mengarungi air banjir.

5. Melupakan Persediaan

Jika terkena banjir, jangan sampai melupakan barang persediaan yang perlu dibawa. Jika belum membuat persediaan khusus dalam menghadapi bencana, maka buatlah saat itu juga dalam waktu yang singkat.

Kumpulkan makanan yang tidak mudah rusak, peralatan pembersih, kotak P3K, obat-obatan, air beberapa liter, senter, baterai, pengisi daya, pakaian hangat dan sebagainya.

Buatlah persediaan yang sekiranya akan cukup digunakan dalam waktu tiga hari. Pastikan jangan melupakan persediaan ini jika akan mengungsi.

Baca Juga: Viral, Indomie Mieghetti Bolognese, Cobain dan Bisa Beli di Shopee

Jika kita tidak memiliki beberapa barang tersebut, maka kita bisa membelinya saat sebelum terjadi bencana.

Untuk berjaga-jaga, belilah persediaan yang dibutuhkan dari sekarang. Jangan tunggu bencana muncul baru mempersiapkan diri, karena bisa saja waktunya terlalu singkat untuk berpikir. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Bob Vila

Baca Lainnya