Cara Menghemat Uang dengan Kurangi Limbah Makanan, Cukup 4 Langkah

Selasa, 09 Februari 2021 | 19:30
pexels.com/@shvetsa

Cara Mengurangi Limbah Makanan Sekaligus Menghemat Uang dengan Mudah

CERDASBELANJA.ID Sekitar sepertiga dari makanan layak konsumsi yang diproduksi di seluruh dunia, berakhir dihamburkan setiap tahunnya.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pemborosan makanan yang sangat masif ini, bukan hanya menjadi salah satu penyebab dari meningkatnya tingkat kelaparan secara global.

Pemborosan makanan ini, juga menjadi penyumbang signifikan dari emisi gas rumah kaca di seluruh dunia.

Baca Juga: Punya Harga Fantastis, Ini 5 Jenis Makanan Termahal di Dunia

Di balik fenomena tersebut, ada berbagai faktor yang melatarbelakangi pemborosan makanan ini.

Misalnya toko dan restoran yang menjual makanan dan berujung menghasilkan limbah makanan dari pemesanan makanan yang berlebihan. Selain itu, ada berbagai alasan lain yang melatarbelakangi pemborosan dan pembuangan makanan ini.

Melansir dari Forbes, untuk mengurangi limbah makanan ini, ada beberapa cara yang bisa kita gunakan.

1. Cek Persediaan Makanan di Kulkas dan Dapur

Sebelum berbelanja di supermarket, kita perlu memeriksa bahan makanan atau bumbu dapur yang masih tersedia di kulkas atau di dapur. Hal ini dilakukan agar kita tidak menimbun bahan makanan terlalu banyak dan berujung terbuang.

Setelah itu, baru kita membuat daftar bahan makanan apa saja yang akan dibeli si supermarket nanti. Daftar belanja ini juga akan membantu kita untuk fokus dan meminimalkan belanja impulsif.

Sebagai bonus, mengecek persediaan di kulkas dan di dapur akan mengurangi limbah kemasan. Pasalnya, semakin sedikit produk atau bahan makanan yang kita beli, maka akan sedikit pula paket yang akan dibawa pulang.

Baca Juga: Terlengkap, Ini Daftar 10 Rekomendasi Toko Makanan Korea di Shopee

2. Pelajari Cara Menyimpan Buah dan Sayuran dengan Benar

Alih-alih memasukkan semua bahan makanan ke dalam kulkas, luangkan waktu untuk mencari tahu cara menyimpan bahan makanan dengan benar agar bisa bertahan lebih lama.

Sebagai contoh, kita bisa menyimpan kentang dan bawang dalam tempat yang lebih gelap dan pisahkan antara satu sama lain agar tidak mudah lembek.

Untuk buah-buahan seperti apel, kita bisa menyimpan buah tersebut di lemari es agar tetap segar dan renyah. Jika ada buah yang belum matang, kita bisa menyimpan buah sampai matang dan jauhkan dari sayuran hijau. Pasalnya, sayuran hijau ini akan lebih cepat menguning.

3. Belanja Langsung ke Petani atau Pasar Lokal

Untuk mendapatkan sayur dan buah yang segar, kita bisa membeli produk makanan ini langsung ke petani atau pasar lokal.

Melalui belanja langsung ke pasar dan petani lokal, secara tidak langsung kita juga bisa mendukung produk lokal dan membantu petani.

Kita juga bisa membantu menyelamatkan produk makanan yang seharusnya masih bisa dikonsumsi dan tidak terbuang percuma.

Baca Juga: Rekor ShopeePay: Transaksi F&B Setara 2 Porsi Makanan Setiap Penduduk

4. Pahami Kebiasaan Sebelum Membeli Makanan

Sebelum memutuskan untuk membeli makanan, kita perlu memahami apakah kita benar-benar ingin membeli produk tersebut? Apakah kita membelinya dengan jumlah yang sesuai dan tidak terlalu banyak? Apakah kita suka memakan produk tersebut? dan sebagainya.

Sama halnya jika kita ingin membeli makanan secara online melalui jasa pesan-antar makanan. Kita perlu memikirkan apakah kita benar-benar perlu membeli makanan tersebut atau hanya lapar mata saja.

Jangan sampai kita asal membeli bahan makanan dan berujung terbuang percuma. Usahakan untuk mengenali kebiasaan makan kita sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu.

Selain menghindari pembuangan makanan secara sia-sia, beberapa langkah tersebut juga bisa membantu kita untuk menghemat uang.

Pasalnya, kita tidak akan mudah tergiur bahan makanan yang sebenarnya tidak terlalu kita sukai atau butuhkan.

Melalui hal ini, kita tidak hanya membantu lingkungan untuk mengurangi pembuangan makanan, tetapi juga membantu finansial karena kita tidak menjadi boros. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya