CERDASBELANJA.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memfasilitasi penyaringan (screening) Covid-19 menggunakan GeNose bagi para calon penumpang di Terminal Pulo Gebang secara gratis.
Pengecekan ini, dilakukan secara acak (random) mulai hari Minggu (7/2) dengan target 50 sampai dengan 100 orang perharinya.
Mengutip informasi dari Itjen Kemenbud, GeNose C19 adalah alat pendeteksi Covid-19 buatan ahli dari Universiats Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga: Tes Covid-19 GeNose Lebih Murah dan Akurasi 97 Persen, Harganya?
Alat ini, digawangi oleh Dr. Kuwat Triyana dan dikembangkan bersama dengan PT Swayasa Prakarsa, di bawah dukungan UGM Science Techno Park.
GeNose merupakan inovasi pertama di Indonesia untuk pendeteksian Covid-19 melalui hembusan nafas yang aplikasinya terhubung dengan sistem cloud computing untuk mendapatkan hasil diagnosa secara real time.
"Kemenhub bersama dengan Dishub Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan pengecekan kesehatan menggunakan GeNose, untuk para calon penumpang yang akan melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi bus di Terminal Pulogebang,” ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dikutip dalam keterangan resminya, Senin (8/2).
Adita menjelaskan, merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19, pengecekan kesehatan bebas dari Covid-19 bagi para calon penumpang bus sifatnya adalah berupa imbauan atau tidak wajib.
Berbeda dengan transportasi kereta api antar kota (jarak jauh) yang menjadi syarat wajib (mandatory) bagi para calon penumpangnya.
“Ini merupakan inisiatif kami untuk menyediakan pengecekan melalui GeNose secara gratis mulai hari ini. Selanjutnya akan diterapkan juga di beberapa terminal besar di DKI,” ungkap Adita.
Baca Juga: Naik Kereta Sudah Mulai Tes GeNose, Kapan Penumpang Pesawat?
Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan, pengecekan kesehatan menggunakan GeNose ini baru mulai dilaksanakan pada Minggu (7/2) di Terminal Pulogebang secara gratis melalui subsidi dari Kemenhub.
Nantinya, pengecekan GeNose ini akan diterapkan pula di sejumlah terminal tipe A yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Selain di terminal, pengecekan GeNose juga akan diterapkan di pelabuhan penyeberangan.
“Kami targetkan dalam sehari dapat mengecek antara 50 hingga 100 penumpang di Terminal Pulogebang yang perharinya ada sekitar 700 sampai 1000 penumpang,” ucap Dirjen Budi.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo selaku pengelola Terminal Tipe A Pulogebang, menyampaikan terima kasih kepada Kemenhub yang telah memfasilitasi pengecekan kesehatan secara gratis melalui GeNose.
Baca Juga: Pakai Aplikasi OVO, Biaya Tes Swab Antigen Hanya Rp235 Ribu Saja
“Dengan adanya pengecekan melalui GeNose secara gratis ini, para pengguna Bus AKAP tentu akan merasa terbantu dan terlindungi. Mengingat harga tiket bus cukup murah, sehingga kalau harus membayar untuk melakukan pengecekan rapid test tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” jelas Syafrin.
Nantinya, selain di terminal, pengecekan GeNose juga akan diterapkan di pelabuhan penyeberangan. (*)