CERDASBELANJA.ID – Di masa pandemi ini, tidak sedikit orang yang merasa kesulitan untuk membayar tagihan.
Dikarenakan kegiatan berhenti, banyak juga kegiatan bisnis yang terhambat. Kondisi ini tentunya menimbulkan kesulitan ekonomi kepada banyak orang.
Dengan demikian, tidak sedikit orang yang berpikir untuk mengajukan pinjaman demi bisa membayar tagihan sehari-hari.
Baca Juga: Investasi Lewat Metode Pinjaman, Kenali Apa Itu Sistem P2P Lending
Keputusan untuk mengajukan pinjaman atau utang ini, tentunya tidak boleh dianggap enteng. Apalagi di tengah kondisi yang tidak menentu ini.
Jika salah langkah, nantinya kita malah akan kesulitan dalam membayar utang yang diajukan.
Namun, jika kita memang benar-benar butuh untuk mengajukan utang, maka ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Pangkas Anggaran
Sebelum mengajukan utang atau pinjaman, cobalah untuk memangkas anggaran rumah tangga kita.
Usahakan hanya gunakan anggaran pada hal-hal penting penting saja. Misalnya seperti makanan, biaya rumah, dan utilitas.
Jika telah memangkas anggaran, tetapi uang simpanan kita masih belum mencukupi, barulah kita bisa mencoba mengajukan pinjaman. Tentunya dengan jangka waktu pinjaman yang sesuai dengan kemampuan kita.
Baca Juga: Investasi Lewat Metode Pinjaman, Kenali Apa Itu Sistem P2P Lending
2. Pertimbangkan Situasi Saat Ini
Sebelum mengajukan pinjaman, kita perlu mempertimbangkan situasi keuangan kita saat ini. Meskipun kelihatannya tidak ada jalan lain selain mengajukan pinjaman, tetapi kita tetap perlu memikirkan ini dengan matang.
Pasalnya, dengan adanya bunga majemuk yang dikenakan dari perusahaan peminjam, kita hanya akan membuka gerbang sulit lainnya. Pada akhirnya, kita perlu membayar bunga dua kali lipat dari pinjaman yang diajukan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari pengajuan pinjaman, adalah dengan menjual barang pribadi. Apabila ada barang simpanan atau yang jarang digunakan, kita bisa menjual barang tersebut untuk menutupi kebutuhan.
3. Jangka Waktu
Apabila kita terpaksa mengajukan pinjaman, maka pertimbangkan jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan pinjaman tersebut.
Telitilah syarat dan ketentuan yang diberikan peminjam dana kepada kita. Kita juga perlu bertanya mengenai opsi pembayaran dan keringanan yang diberikan apabila belum bisa membayar sesuai jadwal.
Jangan sampai mengambil pinjaman dengan jangka waktu yang lama, karena kita hanya akan berakhir membayar bunga tinggi yang tidak kunjung berakhir.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Pintek, Perusahaan Fintech Khusus di Sektor Pendidikan
4. Menggadaikan Barang
Sebelum mengajukan pinjaman, cobalah untuk menggadaikan barang pribadi. Baik itu emas perhiasan, logam mulia, kendaraan pribadi, atau bahkan properti seperti rumah.
Melalui opsi menggadaikan barang, kita bisa memiliki motivasi untuk melunasi pinjaman tersebut. Apalagi, jika barang yang digadaikan memiliki nilai atau kepentingan tersendiri bagi kita.
Jika memang tidak ada opsi lain lagi, barulah kita bisa mengambil opsi pinjaman.
Namun, jangan sembarangan dalam memilih tempat pengajuan pinjaman. Pilihlah tempat yang jelas dan tepercaya. Misalnya melalui bank ataupun pegadaian.
Selain itu, sesuaikan nominal dan jangka waktu pinjaman dengan kemampuan kita. Jangan sampai kita kesulitan dalam membayar pinjaman ini.
Sesulit apa pun situasi yang kita hadapi, usahakan untuk tidak mudah terjerumus pada pinjaman online atau skema pinjaman lain yang tidak jelas. Bijaklah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan kita dan keluarga. (*)