Perencana Keuangan: Ini 3 Kesalahan yang Selalu Dilakukan Orang Kaya

Kamis, 04 Februari 2021 | 14:00
Pixabay

Perencana Keuangan: Ini 3 Kesalahan yang Selalu Dilakukan Orang Kaya

CERDASBELANJA.ID – Memiliki uang dan mengelolanya dengan baik tidak selalu berjalan beriringan.

Masih banyak yang berpikir bahwa orang-orang yang menghasilkan banyak uang cenderung bisa mengelola uangnya dengan baik.

Padahal, menghasilkan uang dengan mengelola uang merupakan dua hal yang sangat berbeda, bahkan tidak sedikit orang yang kesulitan saat mengelola uang.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Aplikasi Flip, Solusi Transfer Uang Antarbank Gratis

Perencana Keuangan, Penasihar, sekaligus Manajer Cabang dari Mercer Advisors Mari Adam mengatakan, orang-orang kaya juga membuat kesalahan seperti orang lain pada umumnya.

Namun ketika mereka membuat kesalahan khususnya yang berhubungan dengan finansial, ada lebih banyak kerugian yang mereka alami.

Melansir dari Business Insider, berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh orang kaya, berdasarkan pengalaman dari para perencana keuangan.

1. Terlalu Boros dalam Menggunakan Uang

Adam mengatakan, ini merupakan masalah utama yang sering kali ia lihat di antara semua kliennya yang kaya. Mereka cenderung boros membelanjakannya untuk membeli rumah mewah, mobil mewah, atau menjadi anggota dari sebuah kelab mewah.

Berbegai hal mewah ini cenderung membuat orang-orang tergoda untuk membelanjakan uang secara impulsif, sehingga cenderung mengabaikan jumlah uang yang dikeluarkan.

Adam melanjutkan, bahkan masalahnya menjadi lebih besar saat orang-orang kaya ini berpikir bahwa mereka memiliki cukup banyak uang untuk pensiun dini.

Adam telah melihat para profesional berpenghasilan tinggi menghabiskan uang mereka selama masa pensiun. Kemudian mereka mendatangi Adam setelah mereka hanya memiliki sisa uang beberapa ribu dolar saja.

Baca Juga: 3 Cara Hemat Sehabis Gajian, Dijamin Uang Tak akan Cepat Habis

"Jika selama bekerja kita tidak menghasilkan uang yang cukup untuk hidup selama 30 atau 40 tahun mendatang, maka kita membutuhkan lebih banyak uang untuk pensiun," kata Adam.

Adam melanjutkan, "Salah satu hal umum yang kami lihat pada orang kaya adalah bahwa meskipun mereka memiliki banyak uang, sebenarnya uang itu tidak cukup untuk mendukung gaya hidup yang ingin mereka kejar."

Pasalnya, untuk mempertahankan gaya hidup mewah selama masa pensiun, kita membutuhkan pemahaman lebih lanjut mengenai berapa banyak uang yang kita perlukan untuk jangka panjang.

Hal ini kemudian bisa menjadi sangat sulit jika kita belum berinvestasi, membuat perencanaan anggaran, serta menabung secara rutin selama bertahun-tahun.

2. Tidak Memiliki Surat Wasiat Keluarga

Menurut seorang perencana keuangan dan penasihat kekayaan keluarga Jason Howell, sangat penting untuk memiliki surat wasiat, khususnya apabila kita memiliki banyak uang.

Selama proses pembuatan surat wasiat, pihak keluarga harus memutuskan apa saja yang ingin mereka lakukan dengan uang mereka, berdasarkan keyakinan dan nilai yang dianutt.

Keyakinan dan nilai-nilai tersebut kemudian perlu dikomunikasikan kepada semua orang yang menjadi bagian pewaris atau mungkin akan menjadi bagian dari pewaris.

Pasalnya, hal ini akan membantu para ahli waris dan non-ahli waris memahami mengapa uang kita dialokasikan dengan cara tertentu.

Baca Juga: Beli Rumah Dapat Bantuan Subsidi Uang Muka Rp40 Juta, Ini Syaratnya

Termasuk, alasan apabila kita ingin menyumbangkan sebagian besar uang kita untuk beramal, daripada dibagikan kepada seluruh anggota keluarga.

Howell mengatakan, pendekatan ini perlu diterapkan di setiap keluarga untuk membantu menghindari kebingungan dan konflik di dalam proses pewarisan.

“Seseorang akan merasa baik atau buruk, berdasarkan bagaimana mereka berpikir bahwa mereka cukup dihargai sebagai bagian dari sebuah keluarga,” ungkap Howell.

Ia melanjutkan, “Ketika percakapan mengenai warisan berlangsung, seluruh konflik dan perselisihan harus diselesaikan selama kita masih hidup.”

3. Terlalu Mudah Percaya dan Terpedaya

Orang-orang yang menjadi kaya secara mendadak, entah dengan mendapatkan warisan, menang lotere, mendapat uang penyelesaian hukum, atau tenar secara mendadak cenderung rentan terhadap peluang investasi yang buruk.

Hal ini umumnya terjadi dikarenakan, mereka belum terlatih untuk mengelola uang mereka dengan baik.

Pada akhirnya, mereka mempercayai penasihat keuangan yang salah dan berujung kehilangan banyak uang. Menurut Adam, orang yang rentan terlibat dalam hal ini adalah atlet professional.

Adam menjelaskan, perencana keuangan yang memiliki spesialisasi dengan orang kaya dan terkenal, sering bertindak lebih seperti pengawal keuangan dibandingkan perencana keuangan.

Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Cara Mudah Dapat Uang dari Youtube, Tanpa Modal

Tugas mereka adalah menjauhkan investasi yang buruk dan pesaing yang jahat dari klien dan kekayaan klien mereka.

Menurut Adam, menangani kekayaan kita dengan baik bisa terasa seperti mengerjakan pekerjaan penuh waktu.

Apalagi, kita perlu mengetahui bagaimana cara mengelolanya, atau setidaknay memiliki orang yang tepat untuk mengelolanya.

Ini bisa dilakukan salah satunya dengan meminta nasihat dari perencana keuangan bersertifikat yang diminta untuk bertindak demi kepentingan terbaik kita di masa mendatang. (*)

Tag

Editor : Yunus