Tips Pakai Dompet Digital, Saatnya Bikin Pos Pengeluaran Bulanan

Sabtu, 30 Januari 2021 | 17:55
instagram.com/linkaja/

LinkAja, salah satu digital wallet populer.

CERDASBELANJA.ID - Saat ini, siapa yang tak kenal dengan Gopay, LinkAja, Ovo, maupun Dana? Aplikasi tersebut dikenal sebagai dompet digital.

Di dalamnya terdapat uang elektronik yang bisa digunakan untuk bertransaksi. Mulai belanja di pasar, makan di restoran, naik transportasi umum, bahkan berinvestasi.

Sangat memudahkan. Tapi saking mudahnya—plus saking banyaknya promo dan cashback yang ditawarkan— kadang kita terjebak jadi konsumtif.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Isi Ulang Mandiri E-Money, Cepat dan Bonus Cashback

Untuk itu dibutuhkan tips pakai dompet digital. Tujuannya agar berhemat, bukannya malah boros.

“Wah, kalau itu sih tergantung kepada kebiasaan penggunanya. Karena uang elektronik itu ada kan sebenarnya untuk memudahkan kita,” kata Putri Dianita Ruswaldi, Head of Corporate Communication LinkAja.

Memang, uang digital ini sepergi koin bermata dua.

Kita bisa terjerumus menjadi semakin boros atau justru bisa menjadi lebih pintar dalam mengatur pengeluaran.

Dibutuhkan strategi dan komitmen kalau kita mau mendapatkan keuntungan darinya.

Menurut Putri, salah satu hal yang harus disadari dalam menggunakan uang elektronik adalah tujuannya.

Utamanya, tentu saja memudahkan kita untuk bertransaksi finansial.

Baca Juga: Promo Cashbac Flash Sale, Belanja Dapat Ekstra Bonus Poin 20 Ribu

“Kalau ibu-ibu kan biasa tuh, setiap bulan bayar-bayar tagihan, ngasih uang ke asisten rumah tangga (ART),” kata Putri.

Apa yang dibilang Putri memang tak salah. Setiap bulan, kita pasti akan direpotkan dengan berbagai tagihan seperti listrik, uang keamanan dan kebersihan lingkungan, uang belanja, bahkan gaji ART.

Nah, bila kebutuhan ini bisa dipenuhi oleh uang digital, akan memudahkan kita membuat pos-posnya di awal bulan.

Bikin Pos Pengeluaran

Salah satu manfaat yang bisa kita ambil dari uang digital ini adalah kita bisa membuat “pos” untuk pengeluaran.

Seperti yang dijelaskan Putri, kita bisa membuat rancangan pengeluaran bulanan keluarga, seperti belanja kebutuhan dapur, uang transportasi, bayar tagihan, tol, BBM, dan lainnya.

Hitung jumlah yang dibutuhkan, kemudian masukkan ke dalam salah satu aplikasi uang elektronik.

Baca Juga: Catut Nama Jadi Modus Baru Pinjol Ilegal, Begini Cara Lapornya

Misalnya saja begini. Kalau kita biasa berangkat kerja menggunakan MRT seharga Rp20.000 per hari (untuk pulang-pergi), kita bisa mengisi kartu MRT sejumlah Rp20.000 dikalikan 22 hari kerja.

Jadi total kita isi Rp440.000 (atau dibulatkan jadi Rp500.000) per bulannya.

Kalau kita biasa menggunakan kendaraan pribadi dan melewati tol, kita bisa mengisi kartu tol sejumlah ongkos tol untuk sebulan.

Senang jajan online food? Jatahi diri kita dan keluarga untuk jajan makanan online di Gofood atau Grabfood sebesar Rp500.000 per bulan, misalnya.

Dengan membuat pos-pos biaya seperti itu, kita jadi mudah menghitung sekaligus mengontrol pemakaiannya di awal bulan.

Kalau saat membuat pos-pos ini sudah kelihatan tidak cukup, ya kita tinggal mengurangi jatah untuk hal yang memang bisa dikurangi. Online food, misalnya.

Baca Juga: Promo LinkAja Terbaru, Dapatkan Diskon Belanja 50% di Tokopedia

Oya, jangan lupa, sisakan untuk tabungan, lho ya.

Sehingga dengan kita bikin pos pengeluaran bulanan teratur, selain tak boros, juga menambah tabungan. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Tabloid Nova

Baca Lainnya