Kredivo Perkirakan Fitur Paylater akan Terus Tumbuh di Tahun 2021

Rabu, 20 Januari 2021 | 17:00
pexels.com/@negativespace

Kredivo Memperkirakan Fitur Paylater akan Terus Tumbuh di Tahun 2021

CERDASBELANJA.ID – Metode pembayaran Paylater yang dikenal dengan buy now pay later atau beli sekarang bayar nanti, kian menjadi primadona di tengah masyarakat.

Berdasarkan studi dari Coherent Market Insights, pasar Paylater global diperkirakan akan tumbuh dari US$ 5 juta pada tahun 2019 menjadi US$ 33,6 juta pada tahun 2027, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) lebih dari 21,2%.

Potensinya di Indonesia pun makin dilirik oleh investor seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dan inovasi teknologi industri ini.

Baca Juga: Beli Sekarang Bayar Nanti, Kenali Apa Itu Fitur Shopee PayLater

Termasuk sistem skor kredit secara cepat dan kemampuan manajemen risiko yang terjamin.

Kredivo menjelaskan, selain penetrasi kartu kredit yang masih rendah, popularitas Paylater di Indonesia juga didorong oleh tren e-commerce dan transaksi digital yang terus bertumbuh secara eksponensial.

CEO Kredivo Umang Rustagi menjelaskan, Kredivo percaya bahwa Paylater akan terus tumbuh seiring tingginya adopsi digital di tengah rendahnya penetrasi kartu kredit.

Adopsi Paylater di Indonesia yang semakin diminati oleh masyarakat juga ternyata memiliki keunikan dibanding negara lainnya.

“Penerapan maupun faktor pendorong adopsi konsep buy now pay later untuk berbelanja di Indonesia cukup berbeda dengan yang ada di negara-negara maju,” ujar Umang dikutip dari keterangan resminya, Rabu (20/1).

Menurutnya, di negara-negara maju Paylater menjadi pilihan walaupun mereka memiliki kartu kredit.

Baca Juga: Pergi Sekarang Bayar Belakangan, Ini Cara Pakai Paylater Traveloka

Namun demikian, dengan populernya e-commerce, transaksi digital, serta rendahnya penetrasi kartu kredit di Indonesia menyebabkan Paylater justru menjadi pintu masyarakat kepada akses kredit yang terjamin.

Hal ini sejalan dengan studi dari DailySocial Research “Fintech Report 2020” yang menunjukkan tiga faktor utama penggunaan produk Paylater di Indonesia.

Di antaranya adalah cocok dengan kebutuhan masyarakat (66,7%), menghemat waktu (58,8%), serta dapat menjadi alternatif produk keuangan (56,9%).

Meskipun memiliki peluang komersial tinggi, industri keuangan digital di Indonesia terus dibayangi oleh literasi dan inklusi keuangan yang masih cukup rendah.

Terutama dikalangan underbanked, sehingga hadirnya Paylater dipercaya dapat turut meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Tentunya dengan menghadirkan berbagai inovasi produk-produk keuangan di Indonesia secara mudah, cepat, dan terjangkau. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya