Tips Menjadi Sukses ala Raditya Dika, Jangan Mudah Terjebak Lingkungan

Kamis, 14 Januari 2021 | 19:30
instagram.com/raditya_dika/

Tips Menjadi Sukses ala Raditya Dika, Jangan Mudah Terjebak Lingkungan

CERDASBELANJA.ID - Setiap orang memang memiliki caranya tersendiri untuk menjadi sukses. Jalan yang dilalui setiap orang pun akan berbeda dan tidak akan sama.

Begitu pula dengan penulis sekaligus contect creator Raditya Dika yang sukses dan bisa memutuskan untuk pensiun di usia 30-an.

Dimulai dari menulis di blog, membuat buku, merintis ke stand-up comedy, hingga menjadi sutradara atas filmnya sendiri, merupakan jalan panjang yang telah ditempuh Raditya.

Baca Juga: Pemula, Kenali Apa Saja Keuntungan dan Risiko Investasi Crowdfunding

Tidak heran jika setiap karyanya sangat ditunggu oleh banyak orang, terlebih millennials.

Mengutip dari salah satu video di kanal YouTube-nya, Raditya juga memiliki cara dan rumusnya tersendiri untuk bisa sukses.

Berikut adalah beberapa cara untuk bisa menjadi sukses menurut pengalaman dan pengamatan Raditya Dika.

1. Jangan Terjebak dengan Self-Serving Bias

Self-serving bias adalah kecenderungan untuk menyalahkan orang lain ketika kita gagal dan terlalu memuji diri sendiri ketika berhasil.

“Contohnya kalau ujian terus nilainya jelek yang disalahkan dosen, bilang kalau dosennya sentimen sama kita, sedangkan kalau nilainya bagus yang dipuji diri sendiri bilang kalau dirinya pintar. Ini berbahaya,” ujar Raditya dikutip dari video di kanal Youtube-nya, Kamis (14/1).

Menurut Raditya, self-serving bias bisa membuat kita sulit untuk berkembang. Ini dikarenakan kita tidak pernah tahu kekurangan diri kita, padahal sejatinya hidup adalah terus-menerus memperbaiki kesalahan.

Baca Juga: Tingkatkan Nilai Diri, Simak Tips Menjadi Kaya Ala Raditya Dika

Sama halnya dengan menghasilkan sebuah karya dan memperbaikinya agar lebih baik lagi, itu juga merupakan salah satu cara agar kita bisa berkembang.

Intinya, jangan pernah menyalahkan orang lain atas kinerja diri sendiri yang buruk. Sebaliknya, kita perlu mengapresiasi orang lain yang telah membantu kita dalam mencapai kesuksesan.

“Hal-hal baik datang dari kerja sama panjang dengan orang-orang yang baik,” paparnya.

2. Jangan Terjebak dengan Permainan Status

Sebagaimana diketahui, rumus total kekayaan adalah aset dikurangi dengan utang. Untuk itu, kita perlu berfokus untuk membesarkan aset dan mengurangi utang.

Menurut Raditya, kita perlu menjadi orang yang benar-benar kaya, bukan menjadi orang yang terlihat kaya.

Pasalnya, orang yang niatnya terlihat kaya hanya akan menghamburkan uang pada barang-barang yang meningkatkan status.

Baca Juga: Catat! Ini Empat Tips Aman Belanja Online dengan Uang Digital

“Barang-barang mewah untuk membuat orang kagum sama sekali tidak penting, karena sebenar-benarnya enggak ada yang peduli,” ungkap Raditya.

Selain itu, Raditya juga mengimbau agar kita bisa berhati-hati dengan teman yang menilai suka membandingkan dan teman yang hanya menilai seseorang hanya dari barang kita pakai.

Pasalnya, ketika kita terjebak dalam permainan ‘membeli barang untuk menaikkan status’, maka kita akan sulit untuk menciptakan kekayaan bagi diri sendiri.

3. Mengerti Mikro dan Makro Ekonomi

Menurut Raditya, penting untuk paling tidak punya pengetahuan dasar atas mikro ekonomi. Ini merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana perusahaan dan individu bisa memaksimalkan keuntungan dengan faktor produksi yang terbatas.

Mikro ekonomi juga mempelajari mengapa harga sebuah barang naik, bagaimana karyawan bereaksi terhadap insentif yang perusahaan berikan dan lain-lain.

“Ini menjadi landasan penting untuk apa pun yang kita lakukan, baik sebagai karyawan maupun pemilik bisnis,” katanya.

Baca Juga: Catat, Ini 5 Tips Aman Investasi Reksa Dana dan Saham Secara Online

Selanjutnya, kita juga perlu untuk memahami makro ekonomi, karena ketika nanti sudah siap untuk menjadi investor, kita bisa mengetahui industri mana yang akan tumbuh.

Selain itu, kita juga akan tahu bagaimana regulasi pemerintah bisa mempengaruhi keputusan kita dalam berinvestasi, belajar untuk memahami siklus bisnis, serta mengetahui apa dampak dari perubahan kebijakan pemerintah terhadap ekonomi secara keseluruhan.

Sebagai tambahan, kita juga perlu mempelajari ilmu marketing, karena setiap produk pada akhirnya harus dijual. Pada saat kita bisa membuat sebuah produk yang baik dan bisa menjadi penjual yang baik, maka di saat itu uang akan datang.

4. Menjadi Kaya Secara Perlahan

“Terakhir, cara terbaik untuk menjadi kaya adalah pelan-pelan saja. Jangan terlalu nafsu kalau ada yang datang dan menawarkan investasi dan bilang ini enggak mungkin rugi, atau untungnya 100% setahun,” kata Raditya.

Raditya mengingatkan, bahwa di luar sana banyak orang yang ingin mendapatkan uang kita dengan berbagai cara yang tidak etis, karena memang sudah banyak yang terjebak.

Kita harus selalu mengingat bahwa keuntungan tinggi, selalu dibarengi dengan risiko yang tinggi pula. Jadi, jangan mudah terjebak dengan tawaran bisnis yang menawarkan keuntungan berlipat ganda tanpa risiko yang terukur, serta jangan mudah diajak bisnis dengan seseorang yang terlihat terlalu berlebihan dalam berjanji.

Baca Juga: Jangan Salah Paham, Ini Beda Dropshipper, Supplier, dan Reseller

Raditya mengingatkan, apabila sesuatu terlalu indah untuk menjadi sebuah kenyataan, maka biasanya realitanya memang terlalu indah dan isinya hanyalah khayalan.

Untuk itu, penting untuk tetap memiliki kepala dingin dan jangan mengambil keputusan bisnis berdasarkan emosi semata. Kita perlu berinvestasi di instrumen yang sesuai tujuan keuangan, serta mengenal baik instrumen yang kita pakai.

“Jangan mudah iri dengan kesuksesan orang lain, karena masing-masing orang punya jalan hidupnya sendiri. Mungkin jalan kita lebih lambat dari yang lainnya, tapi sebuah perjalanan akan dinilai di tempat terakhir kali kita sampai, bukan seberapa berkelok jalan yang dilalui,” tutup Raditya. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya