CERDASBELANJA.ID – Di tengah belanja harga BBM, pemerintah mencanangkan bagi-bagi kompor listrik gratis.
Program bagi-bagi kompor listrik gratis dari pemerintah ini untuk dimanfaatkan masyarakat agar tak perlu belanja elpiji lagi.
Rencana bagi-bagi kompor gratis ini, nantinya akan membantu untuk mengurangi uang belanja bulanan masyarakat ke depannya.
Dilansir dari Kompas.com, pemerintah memastikan akan memberikan paket kompor listrik kepada 300.000 masyarakat.
Cara dapat kompor listrik gratis ini harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Satu paket terdiri dari kompor listrik dua tungku, satu alat masak, dan satu miniature circuit breaker atau MCB.
Jika dijumlahkan, sepaket kompor listrik siap pakai yang akan dibagikan gratis untuk masyarakat ini nilainya seharga Rp1,8 juta.
Nah dengan program bagi-bagi kompor listrik gratis ini menjadi upaya pemerintah mengajak masyarakat beralih dari penggunaan elpiji.
Dari sini, masyarakat harus paham keuntungan pakai kompor listrik agar bisa memahami maksud program pemerintah ini.
Ada beberapa keuntungan pakai kompor listrik dibandingkan elpiji, yang bisa menjadi pertimbangan.
Dalam versi pengamat, keuntungan pakai kompor listrik bisa menghemat uang belanja hingga 15%.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa.
Baca Juga: Cara Dapat Kompor Listrik Seharga Rp1,8 Juta dari Pemerintah, Tak Perlu Belanja Elpiji Lagi
"Memasak dengan kompor induksi 10-15 persen lebih lebih rendah daripada memasak dengan menggunakan elipji 3 kg," ujar Fabby.
Namun, penerapan konversi ini harus dibarengi dengan pengkonversian daya listrik masyarakat miskin dengan benar.
Hal ini agar masyarakat miskin tidak terbebani dengan biaya pembayaran listriknya untuk menggunakan kompor listrik.
Sama seperti Fabby, PT PLN (Persero) juga menyebut keuntungan pakai kompor listrik bisa menghemat uang belanja.
PLN sedang melakukan uji coba konversi kompor elpiji ke kompor listrik atau kompor induksi di berbagai kota.
Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menyebut masyarakat bisa hemat hingga Rp 8.000 per kilogram elpiji.
“Jadi dari per kilogram gas elpiji yang dikonversi ke kompor listrik, terdapat penghematan biaya sekitar Rp8.000 per kilogram gas elpiji,” ujar Darmawan.
Dengan beberapa keuntungan pakai kompor listrik ini, patut menjadi pertimbangan kuat bagi masyarat agar beralih dari elpiji.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Pengamat: Biaya Penggunaan Kompor Listrik Bisa Lebih Rendah 10-15 Persen, asalkan...".(*)