CERDASBELANJA.ID – Pemerintah baru saja mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite, Solar, dan Pertamax.
Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah bakal membagikan beberapa jenis bantuan sosial (bansos) yang bisa digunakan untuk belanja.
Beberapa bansos yang akan disalurkan pemerintah dan bisa digunakan belanja, yakni bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM, bantuan subsidi upah (BSU), serta penggunaan 2% dari Dana Transfer Umum, yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp2,17 triliun dialokasikan untuk subsidi sektor transportasi.
Di antaranya, adalah untuk angkutan umum, ojek, dan nelayan, serta untuk perlindungan sosial tambahan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan, saat ini dari rencana 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) penerima manfaat BLT BBM, ada sebanyak 18,5 juta data penerima yang sudah siap salur di PT Pos Indonesia.
“Sisanya, sebesar 313.244 data keluarga penerima manfaat di PT Pos sedang dalam proses cleansing. Pasalnya, seperti kita ketahui misalkan kita umumkan hari ini, beberapa menit kemudian ada yang meninggal. Jadi kita perlu cleansing data bersama-sama,” ujar Risma dalam konferensi pers virtual, Sabtu (3/9).
Risma melanjutkan, penyaluran BLT BBM akan diberikan sebesar Rp150.000 sebanyak 4 kali.
Namun, Kemensos akan memberikan dana tersebut dalam dua tahap. Jadi penyaluran setiap tahapnya Rp300.000.
“(BLT BBM) Kami berikan per September ini dan nanti pada awal Desember kami berikan yang kedua,” tambah Risma.
Di dalam proses penyaluran, untuk mengantisipasi data yang tidak tepat sasaran, maka masyarakat bisa mengusulkan data ke Kemensos.
Risma menjelaskan, Kemensos punya menu baru dalam aplikasi Cek Bansos, yakni menu bernama Usul Sanggah.
Baca Juga: Presiden Jokowi Mulai Salurkan BLT BBM, Dorong Belanja Masyarakat
Menu ini. diluncurkan untuk mengatasi permasalahan data yang selama ini terjadi, yaitu adanya orang yang berhak mendapatkan bantuan tapi tidak dapat (exclusion error), dan ada yang tidak berhak tetapi mendapatkan bantuan (inclusion error).
Untuk dapat menggunakan aplikasi Cek Bansos, kita harus mengunduh aplikasi melalui PlayStore menggunakan ponsel android.
Setelah itu melakukan registrasi, pengguna harus melakukan pengisian data. Data wajib diisi sesuai dengan data administrasi kependudukan pengguna, setelah registrasi berhasil maka akun akan diaktivasi oleh petugas.
Akun yang telah terverifikasi dapat melakukan cek bansos, sanggah anggota keluarga, kelayakan bansos, dan usul penerima bansos.
Pada menu Profil Keluarga, akan ditampilkan daftar keluarga yang terdaftar di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Apabila ada anggota keluarga tersebut bukan dari anggota keluarga pemilik akun, maka pilih opsi “Bukan Keluarga” untuk diusulkan dihapus dalam keluarga pemilik akun tersebut.
Fitur Usul, memungkinkan pemilik akun melakukan pendaftaran dirinya, keluarga, atau masyarakat lain, atau fakir miskin lain secara langsung pada tombol tambah usulan.
Apabila pemilik akun mengusulkan keluarga sendiri, maka status tertulis 1 KK. Selain itu, terdapat fitur Sanggah yang digunakan untuk menyanggah apabila ada data yang bukan merupakan anggota keluarga dari pemilik akun.
Melalui fitur Usul Sanggah ini, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam pengawalan bantuan sosial dan bisa memaksimalkan proses penyaluran bantuan kepada masyarakat.
Jika terdesak, kata Risma, Kemensos juga memiliki command center di nomor 021-171 yang bisa dihubungi secara gratis.
Kemudian, untuk mengatasi warga yang tidak mampu mengakses BLT BBM secara langsung karena kondisinya fisiknya sakit atau tinggal di tempat yang jauh, maka Kemensos akan menyiapkan strategi khusus dengan PT Pos Indonesia.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT Subsidi BBM, untuk Stok Belanja Pertalite
“Kami akan kerja sama dengan suku-suku, kepala suku, kepala adat, pemerintah daerah, dan tokoh agama untuk menyalurkan ke sana dengan kami melakukan penerbangan khusus ke sana” kata Risma.
Di sisi lain, Risma menjelaskan, bagi warga yang sakit, disabilitas, atau lansia yang kesulitan datang ke kantor pos, juga akan disiapkan skema khusus.
Menurut Risma, kelompok masyarakat tersebut tidak perlu datang ke kantor pos, cukup di rumah saja nantinya PT Pos Indonesia akan mengantar ke rumah.
“Itu sudah perjanjiannya, jadi tidak perlu (datang), tinggal nanti mengecek saja itu gratis dengan telepon ke command center dan menggunakan fitur Usul Sanggah di aplikasi Cek Bansos, Tidak usah khawatir, kami akan antar ke rumah masing-masing,” tutup Risma. (*)