Adapun rute perjalanan luar negeri yang paling banyak menjadi pilihan, adalah negara kawasan Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Selain Asia Tenggara, destinasi seperti Asia Timur, Australia dan Eropa juga mulai dilirik kembali oleh para wisatawan.
Preferensi ini ada karena kebijakan pembatasan perjalanan yang fleksibel, sehingga mendorong banyak wisatawan memulai lagi perjalanan ke luar negeri.
Selain itu, produk bus dan travel yang baru diluncurkan sejak tahun 2019 silam, mengalami tren kenaikan transaksi pada periode Juni-Juli sebesar 10% dibandingkan periode April-Mei.
Pegipegi juga mengungkap, transaksi pemesanan akomodasi terbesar dalam 3 bulan terakhir berada di 15 wilayah Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Solo, Bogor, Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, Bali, Palembang, Makassar, dan Banyumas.
Oleh karena itu, dalam rangka mendukung kemajuan sektor pariwisata serta memperingati momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, Pegipegi juga meluncurkan #PegipegiLagiUntukIndonesia.
Ryan menjelaskan, #PegipegiLagiUntukIndonesia merupakan rangkaian aktivitas yang dilakukan Pegipegi, untuk mengapresiasi peran para pelaku pariwisata yang telah berjuang keras selayaknya pahlawan, dalam mendukung pemulihan pariwisata nasional yang terdampak pandemi.
Selain itu, Pegipegi juga ingin meningkatkan kemudahan akses masyarakat Indonesia menjelajahi berbagai destinasi Indonesia dengan lebih terjangkau.
Salah satu hal yang dilakukan Pegipegi, adalah mengajak empat orang pelaku pariwisata untuk menginap gratis di hotel berbintang bersama orang-orang tersayang. Keempat orang tersebut, berprofesi sebagai cleaning service, security hotel, porter di terminal bus, dan pramusaji.
“Keempat orang tersebut, sudah tidak pernah liburan dalam waktu yang cukup lama. Hal ini, menjadi salah satu bentuk nyata yang kita lakukan untuk mengapresiasi peran mereka sebagai pahlawan pariwisata, agar mereka juga bisa menikmati kemerdekaan berwisata,” kata Ryan.
“Berwisata merupakan sebuah kebutuhan yang sejatinya bisa diperoleh semua kalangan masyarakat, tanpa terkecuali. Oleh karena itu, semua pihak juga harus mengupayakan kepastian perluasan akses layanan pariwisata ke seluruh lapisan masyarakat agar bisa berwisata dengan terjangkau, nyaman, dan aman,” tutup Ryan. (*)