CERDASBELANJA.ID – Belum lama ini ramai kabar tentang harga mie instan naik hingga 3 kali lipat.
Kenaikan kabar harga mie instan naik ini disampaikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan), yaitu Syahrul Yasin Limpo.
Syahrul menyebutkan adanya kemunginan harga mie instan naik yang akan terjadi ke depannya.
Alasan kenaikan harga mie instan ini akibat dari pasokan gandum yang semakin terbatas imbas Perang Rusia-Ukraina.
Lantas apakah benar kemungkinan naiknya harga mie instan ini akan mencapai 3 kali lipat?.
“Besok harganya (naik) 3 kali lipat," kata Syahrul dalam sebuah webminar, yang dilansir dari kompas.tv.
Syahrul menyebut, harga gandum saat ini sedang tidak stabil dan sangat mahal sehingga harus menaikan harga makanan berbahan gandum.
“Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus," ujar Syahrul lagi.
Menurut Nita, seorang pemilik warung di perumahan Gardenia Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat, harga mie instan sudah naik sejak habis Lebaran Mei lalu.
Baca Juga: Ini Harga Mie Instant Richeese Nabati yang Viral, Sudah Ada di Shopee!
"Udah lama dari habis lebaran baiknya. Dari satu kardus lebih dari Rp10.000 naiknya," ujar Nita.
Untuk menyiasatinya, sekarang Nita sudah tidak lagi membeli dalam jumlah kardusan sebagai stok dagangan.
Nita juga menaikkan harga mie instan di warungnya, misalnya untuk merek Indomie dijual dengan harga Rp3.500 per bungkus.
"Untung paling Rp500 per bungkus. Belinya mahal kalau kardusan, terus suka disemutin kalau kelamaan disimpan enggak laku." Ujar Nita.
Tapi uniknya, walaupun mengalami kenaikan harga tak membuat mie instan sepi pembeli.
Penjualan mie instan di warung-warung nyatanya masih stabil dan tak mengalami penurunan.Artikel ini telah tayang di Kompas.tvdengan judul "Harga Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat, Berikut Daftar Harga Terbaru di Warung".(*)