Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Viral, Niat Liburan ke Bunker Kaliadem, Dua Wisatawan Dipaksa Sewa Jip, Ini Faktanya

Yunus - Sabtu, 28 Mei 2022 | 17:00
Destinasi wisata Bunker Kaliadem.
TRIBUN JATENG/GALIH PERMADI

Destinasi wisata Bunker Kaliadem.

CERDASBELANJA.ID – Setiap hari libur memang paling seru berkunjung ke tempat wisata.

Kita bisa menikmati suasana dan pemandangan berbeda, sambil melepas jenuh saat bekerja.

Hal itu tentu akan terwujud jika kegiatan liburan kita berjalan lancar.

Tapi jika dihadapkan dengan masalah, tentu liburan kita jadi enggak menyenangkan.

Seperti dilansir dari Kompas.com, kejadian tak menyenangkan dialami dua wisatawan di destinasi wisata Bunker Kaliadem, Yogyakarta.

Kejadian itu diungkap sopir rental yang sedang bawa wisatawan, yang dipaksa parkir dan menyewa jip atau motor untuk menuju destinasi wisata Bunker Kaliadem, di Cangkringan, Sleman.

Sopir rental bernama Rendi Kurnia, mengisahkan kejadian itu di akun Facebooknya.

Rendi menceritakan pada Kamis (26/5) mengantar dua wisatawan asal Jambi.

Rendi mengantar kedua wisatawan tersebut menggunakan mobil ke destinasi wisata Kaliurang.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Wisata Bandung Kece Badai ala Raffi Ahmad, Harga Tiket Mulai Rp50 Ribu di Tiket.com!

"Awalnya habis dari Tlogo Putri Kaliurang, terus belum puas," ujar Rendy Kurnia saat dihubungi, Jumat (27/5).

Rendi kemudian memberikan masukan kepada kedua wisatawan untuk berkunjung ke Bunker Kaliadem.

Setelah setuju, Rendi lantas mengantar dua wisatawan tersebut menuju Bunker Kaliadem.

Saat sampai di TPR (Tempat Pemungutan Retribusi), Rendi menyebut hendak ke bunker.

“Ini saya driver bawa tamu dua orang. Saya bayar lalu masuk, di situ juga tidak ada peringatan, maksudnya tidak boleh sampai atas atau gimana gitu. Artinya kan boleh naik," ucapnya.

Setelah dari TPR, Rendi melanjutkan perjalanan ke Bunker Kaliadem. Namun peristiwa tidak mengenakan terjadi saat Rendy dicegat di jalan oleh seseorang.

Rendy diminta memarkirkan mobil dan dipaksa menyewa jip jika ingin ke Bunker Kaliadem.

"Kurang lebih 1,5 Km mau sampai bunker ada bapak-bapak nyegat. Kalau menawari jip sudah biasa, tapi ini memaksa. Maksimal sampai sini, tidak bisa naik (ke Bunker Kaliadem) harus parkir di sini," tegasnya.

Baca Juga: Tarik Wisatawan, Kawasan Wisata Monas Kembali Dibuka untuk Umum

Rendy kemudian menanyakan ke pria tersebut alasan tidak diperbolehkan masuk.

Namun pria tersebut tidak memberikan alasan yang memuaskan dan tetap memaksa harus menyewa jip.

"Jadi memaksa kalau pakai mobil ya harus sewa jip, bilangnya gitu. Padahal saya bilang cuma mau foto-foto di sana, tidak sampai turun," ungkapnya.

Tak sampai disitu, Rendi kemudian mengatakan melihat pengendara sepeda motor diperbolehkan naik ke bunker Kaliadem.

"Saya bilang, motor boleh sampai atas, dijawab ya berarti naik motor aja, mobilnya parkir sini sewa motor Rp 50 ribu. Kalau mau pakai mobil ya harus sewa jip," ungkapnya.

Mengetahui situasi tersebut, kedua wisatawan yang diantar Rendy kemudian mengurungkan niat ke Bunker Kaliadem.

Rendy pun meminta maaf kepada kedua wisatawan yang diantarnya tersebut.

"Terus tamu saya bilang sudah mas, nggak papa balik saja. Saya bilang biasanya bisa naik, tapi kok ini ada yang nyegat kayak gini saya juga kurang tahu," ucapnya.

Rendi kemudian turun dan memutuskan untuk berhenti di TPR.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Destinasi Wisata Singapura dan Syarat Berkunjungnya

Rendi yang merasa penasaran, lantas bertanya kepada petugas yang ada di TPR.

Namun, lagi-lagi Rendi tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

"Nggak ada jawaban ya sudah. Saya turun terus saya kasih opsi lain mau kemana? Terus minta ke pantai, saya antar ke Pantai Parangtritis," tuturnya.

Rendi mengaku kaget harus menyewa jip atau sepeda motor untuk ke Bunker Kaliadem.

Padahal dahulu sebelum pandemi, mobil diperbolehkan sampai Bunker Kaliadem.

Pria asal Yogyakarta ini tidak keberatan parkir jika jaraknya dekat dengan Bunker Kaliadem.

Namun lokasi dirinya diminta parkir masih jauh dari bunker Kaliadem dan kondisi saat itu hujan.

"Ya harapan saya harus lebih koordinasi lagi, dari bawah sudah dikasih arahan misal nggak boleh sampai atas atau baru (status Merapi) Siaga gitu kan kita maklum. Ya perlu ditindak itu oknum-oknum kayak gitu," tegasnya.

Baca Juga: Serunya Makan di Atas Ketinggian 50 Meter ala Lounge In The Sky

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan sudah berkoordinasi dan akan diselesaikan secara kewilayahan.

Pasalnya, peristiwa serupa sudah beberapa kali terjadi di lokasi yang sama.

"Kemarin saya sudah koordinasi dengan Pak Lurah, Pak Newu dan Bu Kapolsek Cangkringan, akan segera diselesaikan secara kewilayahan karena kejadian tersebut sudah beberapa kali terjadi dengan lokasi, oknum dan modus yang sama," ujarnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Wisatawan Dipaksa Sewa Jip Saat ke Bunker Kaliadem, Begini Cerita Lengkapnya. (*)

Source :Kompas.com

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x