Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Para Orangtua Bersiap, Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Umur 6-11 Tahun Sudah Dimulai

Wulan - Selasa, 14 Desember 2021 | 10:00
Ilustrasi vaksin untuk anak usia 6-11 tahun.
Freepik

Ilustrasi vaksin untuk anak usia 6-11 tahun.

CERDASBELANJA.ID – Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, dimulai pada Selasa (14/12).

Jumlah sasaran vaksinasi akan, ditargetkan mencapai 26,5 juta anak berdasarkan data sensus penduduk 2020.

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan kick off pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.

Maxi mengatakan, pihaknya berharap kick off bisa dilakukan di beberapa daerah yang akan ditetapkan.

“Selanjutnya itu secara bertahap sampai tahun depan, akan kami lakukan vaksinasi semua anak usia 6-11 tahun yang totalnya berdasarkan data itu ada 26,8 juta,” ujar Maxi dalam diskusi virtual, Minggu (12/12).

Pelaksanaan vaksinasi untuk anak, sesuai dengan Instruksi Presiden untuk segera melaksanakan vaksinasi pada anak 6 sampai 11 tahun.

Baca Juga: Dorong Vaksinasi, Zurich Hadirkan Asuransi Vaksin Covid-19 Gratis

Selain itu, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga telah mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19, untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.

“Ini dilakukan betul-betul karena kita ingin mempercepat vaksinasi semua penduduk di Indonesia dan juga mencegah penularan Covid-19,” tutur Maxi.

Pelaksanaan vaksinasi ini, akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama vaksinasi, akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70%, dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60%.

Sampai saat ini, sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut adalah daerah berikut.

Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.

Vaksin yang digunakan untuk sementara ini, adalah jenis Sinovac dan sudah punya Emergency Use Autorization (EUA). Sebanyak 6,4 juta dosis vaksin Sinovac akan digunakan hingga akhir Desember 2021.

Baca Juga: Tak Sabar Ingin Adakan Konser Lagi, BTS Ajak ARMY Agar Tak Takut Vaksin

“Ada 6,4 juta dosis untuk Desember, dan pada Januari 2022 akan ada tambahan vaksin Sinovac dari Dirjen Farmalkes dan sudah datang, sehingga vaksinasi untuk anak tidak akan putus,” Sambung Maxi.

Maxi melanjutkan, mulai tahun depan vaksin Sinovac hanya akan digunakan untuk dosis anak. Ini menjadi catatan, sehingga untuk vaksin non Sinovac akan diprioritaskan untuk sasaran selain anak usia 6 sampai 11 tahun.

Penyuntikan vaksin, dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili.

Vaksinasi diberikan sebanyak 2 kali, dengan interval minimal 28 hari. Sebelum pelaksana vaksinasi, harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi.

Tempat pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan di puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, baik pemerintah maupun swasta termasuk pos-pos pelayanan vaksinasi, dan sentra vaksinasi.

“Termasuk yang kami harapkan pos pelayanan vaksinasi di sekolah, satuan pendidikan lainnya, atau lembaga kesejahteraan sosial anak seperti panti asuhan,” tutup Maxi. (*)

Baca Juga: Apa Itu Vaksin Moderna, Cara Dapat Hingga Efek Samping, Ini Faktanya

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x