Tidak Hanya Pengguna Biasa, Shopee Pinjam Tersedia Juga untuk Seller!

CERDASBELANJA.ID – Pencinta belanja di Shopee pasti sudah tidak asing dengan fitur baru yang dinamakan Shopee Pinjam atau Spinjam.

Apa itu Shopee Pinjam? Berbeda dengan SPayLater, Shopee Pinjam adalah produk pinjaman tunai yang ditawarkan untuk pengguna Shopee.

Artinya, pinjaman yang diajukan bisa dicairkan ke rekening pengguna. Shopee Pinjam difasilitasi dengan fitur pengajuan yang mudah, bunga rendah, dan cicilan bulanan.

Baca Juga: Bisa Pinjam Uang Online dengan Mudah, Berapa Suku Bunga Shopee Pinjam?

Namun tidak hanya bagi pengguna, ternyata Shopee Pinjam juga bisa digunakan oleh para penual atau seller Shopee.

Shopee Pinjam untuk Penjual, adalah fasilitas pinjaman tanpa agunan yang dapat ditarik kapan pun dan dalam jumlah berapa pun.

Namun, jumlah pinjaman ini harus tetap dalam batasan limit, untuk membantu penjual menjalankan usaha dan meningkatkan penjualannya.

Pinjaman ini disediakan oleh PT Lentera Dana Nusantara (dengan merek dagang Lentera Dana Nusantara) dengan tenor 3 dan 6 bulan.

Shopee Pinjam untuk Penjual, menggunakan sistem limit kredit (revolving), sehingga Penjual dapat melakukan penarikan berulang apabila limit pinjaman masih tersedia.

Ini merupakan keunggulan, saat pinjaman modal lainnya hanya memperbolehkan 1 pinjaman dalam 1 periode waktu, sampai pinjaman sebelumnya telah lunas.

Baca Juga: Ini Jadwal Jatuh Tempo Shopee Pinjam, Mana yang Meringankan?

Selain itu, proses verifikasi Shopee Pinjam untuk Penjual sangat cepat, yaitu hanya 1 hari dan pinjaman dapat dicairkan pada saat itu juga ke Saldo Penjual.

Shopee Pinjam menghadirkan fasilitas pinjam uang online dengan mudah dan cepat. Tentunya fitur ini tidak lepas dari suku bunga pinjaman yang harus dibayar.

Berbeda dengan pinjaman untuk pengguna, suku bunga Shopee Pinjam untuk Penjual yang mengajukan pinjaman tenor 3 dan 6 bulan adalah sebesar 1,2-1,5% per bulan.

Namun, Shopee Pinjam juga menetapkan biaya penanganan sampai dengan 3% per transaksi pinjaman.

Apabila kita terlambat melakukan pembayaran, kita juga akan dikenakan denda sebesar 5% dari total pinjaman.

Untuk itu, sangat penting memperhatikan jumlah dan waktu pinjaman. Pasalnya, jika telat membayar maka utang kita makin menumpuk. (*)