Follow Us

8 Cara Hindari Pencurian Data Pribadi Online ala Allianz, Wajib Ingat

Wulan - Rabu, 07 April 2021 | 22:00
Catat! Ini Cara Menghindari Pencurian Data Pribadi Online ala Allianz
instagram.com/allianzindonesia

Catat! Ini Cara Menghindari Pencurian Data Pribadi Online ala Allianz

CERDASBELANJA.ID – Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan signifikan dan pesat menuju digitalisasi.

Hal ini dapat dilihat dari perubahan pada kebiasaan orang sehari-hari, mulai dari pertemuan yang dilakukan secara daring serta pembayaran non-tunai.

Tidak hanya itu, kini kita bahkan sudah bisa membeli layanan asuransi secara digital. Beberapa jenis produk asuransi yang sudah marak ditawarkan secara digital, adalah asuransi mobil, asuransi rumah, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi perjalanan.

Baca Juga: Ciri-ciri Kita Terjebak Penipuan Transaksi Online, Wajib Waspada!

Masyarakat semakin terbiasa dengan digitalisasi yang menawarkan berbagai kemudahan serta langkah yang praktis.

Namun, tentu saja berbagai kemudahan ini juga disertai dengan risiko yang mengintai, terutama dalam hal privasi data.

Untuk itu, kita harus memahami cara menghindari pencurian data pribadi secara online. Demi memberikan keamanan maksimal, Chief Digital Officer Allianz Life Indonesia Mike Sutton membagikan cara menghindari pencurian data pribadi secara online, yaitu sebagai berikut.

1. Waspada dengan Relasi di Media Sosial

Langkan pertama dari cara menghindari pencurian data pribadi secara online, adalah dengan mewaspadai relasi di media sosial. Termasuk jumlah teman dan/atau followers.

Mike menyarankan, akan lebih baik jika kita menggunakan fitur private pada akun media sosial. Dengan demikian, kita dapat mengecek terlebih dahulu setiap orang yang ingin terkoneksi dengan media sosial kita.

Terlalu banyak memberikan informasi pribadi di laman profil juga sangat tidak disarankan. Hal ini harus dihindari, untuk mencegah penipu mengakses informasi personal.

Baca Juga: Cara Mudah Kenali Penipuan dari Situs Pinjaman Online Ilegal

2. Jangan Mengeklik Tautan Mencurigakan

Tidak jarang beberapa orang sering menerima pesan yang berisi tautan. Seringnya, tautan tersebut berisi informasi yang tidak jelas bahkan sampai informasi palsu.

Jika kita menerima pesan yang tampak mencurigakan, sebisa mungkin jangan klik tautan apa pun atau membuka lampiran dalam pesan tersebut.

Pasalnya, tidak menutup kemungkinan para peretas mungkin mencuri data kita melalui tautan tersebut. Tidak hanya itu, ponsel kita bahkan bisa saja terkena virus yang berasal dari tautan ini.

3. Jangan Gunakan Password yang Mudah Ditebak

Cara menghindari pencurian data pribadi secara online yang ketiga, adalah hindari penggunaan password yang mudah ditebak.

Biasanya platform online menganjurkan pengguna untuk menggunakan password yang terdiri atas kombinasi huruf, angka, huruf kapital, serta simbol. Kombinasi ini, diperlukan untuk meminimalkan password dapat ditebak dengan mudah.

Selain memilih password yang tidak terlalu mudah, jangan lupa juga untuk mengganti password secara berkala.

Baca Juga: Awas Penipuan, Ini Modus Pinjol Ilegal dan Cara Melaporkannya

4. Pastikan Keamanan Jaringan yang Digunakan

Cara menghindari pencurian data pribadi secara online yang keempat, adalah memastikan keamanan jaringan seluler yang digunakan.

Tidak jarang, masyarakat terlena dengan adanya jaringan WiFi publik. Padahal, memakai jaringan WiFi publik tidak selalu aman, karena sangat rentan diretas oleh hacker dan bisa berujung pada pencurian data pribadi.

Untuk itu, sangat disarankan untuk tidak menggunakan WiFi publik. Terutama, saat melakukan transaksi pembayaran atau membuka akun bank. Jangan lupa juga untuk memastikan log out setelah pemakaian.

5. Selalu Perhatikan Keamanan Situs

Pastikan kita hanya berbelanja di situs daring yang tepercaya. Cara untuk memastikan situs daring aman atau tidak, yaitu dengan melihat apakah ada ikon 'gembok' di samping situs.

Salah satu ciri situs yang aman, akan terdapat simbol gembok di pojok kiri atas atau di sebelah alamat situs. Jika situs langgananmu menampilkan ikon ini, maka bisa dipastikan situs tersebut aman untuk bertransaksi.

Selain itu, pastikan situs yang kita kunjungi dimulai dengan alamat ‘https://’ untuk menjamin keamanan situs. Pertukaran data dalam situs HTTPS terjaga dari pengubahan dan pencurian.

Baca Juga: Banyak Penipuan, Begini Tips Aman Bertransaksi Digital di Masa Pandemi

6. Manfaatkan Penggunaan Notifikasi Login

Cara menghindari pencurian data pribadi secara online yang keenam, adalah dengan memanfaatkan penggunaan notifikasi login.

Notifikasi login berguna untuk menginformasikan jika ada pihak tak dikenal yang berusaha masuk ke akun kita.

Notifikasi ini biasanya akan dikirimkan melalui e-mail atau sms, dengan menerangkan jenis gadget, lokasi, dan waktu terjadinya login.

7. Aktifkan Otentikasi Dua Langkah

Cara menghindari pencurian data pribadi secara online yang ketujuh, adalah dengan mengaktifkan otentikasi dua langkah.

Otentikasi dua langkah, merupakan langkah verifikasi tambahan untuk masuk ke akun digital kita.

Salah satu otentikasi dua langkah yang paling sering digunakan adalah kode One Time Password (OTP) yang dikirim melalui SMS atau telepon. Selalu ingat untuk tidak memberikan PIN maupun kode OTP ini kepada siapa pun.

Baca Juga: Selalu Waspada, Ini Ciri-ciri Fintech Lending Ilegal dan Berbahaya

8. Jangan Simpan Data Finansial Sembarangan

Cara menghindari pencurian data pribadi secara online yang kedelapan, adalah hindari menyimpan data finansial secara sembarangan.

Baik saat ingin mendaftarkan kartu kredit untuk pembayaran di e-commerce atau online shop. Kita perlu memastikan kredibilitas dari situs dan perusahaan tersebut.

Hal ini penting dilakukan, agar kita terhindar dari pembobolan kartu kredit atau debit. Jangan lupa untuk segera menghapus data kartu kredit atau debit, seperti nomor kartu kredit, nama lengkap, nomor CVV sesaat setelah melakukan transaksi. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest