Baca Juga: Cara Mulai Bisnis UMKM dengan Modal Minim, Ada Banyak Pilihan
2. Berikan Penawaran Produk dan Layanan Baru Kepada Pelanggan Setia
Ini merupakan sisi lain dari strategi pertama, yaitu menyelami potensi lebih dalam kepada para pelanggan setia atau pelanggan yang sudah ada. Kita bisa memulai dengan melakukan analisis segmentasi pasar.
Ini dilakukan untuk mengidentifikasi segmen pelanggan seperti apa yang cenderung lebih banyak membeli produk baru. Jadi, kita bisa memfokuskan upaya penjualan dan pemasaran produk atau layanan baru pada segmen ini.
Nantinya, analisis ini akan membagi pelanggan kita menjadi beberapa segmen yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Misalnya seperti usia, jenis kelamin, lokasi tempat tinggal, riwayat pembelian dan sebagainya.
Melalui analisis ini, kita bisa melihat potensi profitabilitas saat menjual produk baru, serta rencana alokasi dana penjualan dan pemasaran yang dibutuhkan.
3. Perluas Penjualan ke Wilayah Baru
Memperluas penjualan ke wilayah baru bisa membantu kita dalam menjangkau pelanggan baru di daerah lain. Pelanggan baru ini pun bisa berada di segmen yang berbeda dari lokasi bisnis kita saat ini.
Jika bisnis yang kita jalankan merupakan bisnis ritel, maka perluasan ini kemungkinan besar akan membutuhkan pembukaan lokasi baru di wilayah geografis yang berbeda. Baik di seluruh kota maupun negara. Tentunya ekspansi ini membutuhkan investasi waktu dan uang yang cukup besar.
Jadi sebelum melakukan ekspansi ke daerah baru, pastikan kita sudah melakukan riset pasar secara menyeluruh ada banyak permintaan pelanggan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Bincang Shopee: 5 Tips Bisnis Fashion Saat Pandemi Ala Ria Miranda
4. Buat Target Market Baru