CERDASBELANJA.ID – Bagi yang menekuni dunia cryptocurrency, saat ini sedang viral mata uang kripto yaitu Dogecoin.
Bahkan Elon Musk juga beberapa kali nge-tweet tentang Dogecoin ini.
Jackson Palmer, seorang manajer Adobe Inc asal Australia membuat Dogecoin pada tahun 2013.
Baca Juga: Ikuti 5 Tips Menabung Ini agar Bisa Beli Rumah Meski Gaji Pas-pasan
Pembuatan DogeCoin berawal untuk menyindir tren mata uang kripto yang saat itu sedang banyak diperbincangkan.
Sampai saat ini,market cap Dogecoin telah menembus Rp100 tiliun.
Dogecoin ini dibangun dengan sistem scrypt, yang berarti tidak memiliki batas persediaan.
Selain itu, Dogecoin disebut mata uang kripto inflasi dan merupakan kebalikan dari bitcoin yang memiliki jumlah terbatas.
Bahkan seorang programmer di IBM, Billy Markus tertarik untuk membantu Palmer mengembangkan teknologi transfer untuk Dogecoin.
Sejak 14 hari pertama dirilis, harga Dogecoin mencapai angka 300%.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih, Ternyata Ini Investasi yang Tepat di Masa Pandemi
Hal ini dikarenakan Dogecoin mudah untuk ditambang.
Sampai saat ini, Dogecoin digunakan sebagai bahan lelucon, khususnya untuk mereka yang tidak paham dunia crypto.
Walaupun begitu, dikutip dari kompas.com, pada minggu (7/2) harga aset kripto atau cryptocurrency Dogecoin menguat sampai level paling tinggi sepanjang sejarah.
Bahkan Dogecoin mampu menyentuh angka 8% sen per kepingnya, setelah sempat anjlok ke angka 2,5% sen per kepingnya pada pekan lalu.(*)