Follow Us

Catat, Ini 5 Tips Aman Investasi Reksa Dana dan Saham Secara Online

Presi - Rabu, 13 Januari 2021 | 21:30
Ilustrasi investasi secara online
E+

Ilustrasi investasi secara online

CERDASBELANJA.ID - Saat ini, kita bisa melakukan investasi reksa dana atau saham secara online.

Meski berinvestasi secara online bisa memudahkan, kita juga perlu waspada terhadap segala hal yang sekiranya mencurigakan.

“Semakin berkembangnya teknologi, tentu menuntut pengguna untuk semakin smart dalam memilah, memilih dan menggunakan platform online untuk investasi saham dan reksa dana yang sudah sangat marak,” jelas Paramita Sari, Head of Marketing IPOT dari Indo Premier Sekuritas.

Dikutip dari Kompas.com, berikut ini 5 tips aman berinvestasi reksa dana dan saham melalui platform online.

Baca Juga: Simak! Ini Tiga Rekomendasi Aplikasi Investasi Reksa Dana Bagi Pemula

1. Pastikan platform online terpercaya

Pertama, kita harus memastikan platform tersebut sudah dimiliki oleh perusahaan jasa keuangan (sekuritas) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, kita juga harus menyimak testimoni dan review serta rating (biasanya dengan logo bintang) di masing-masing platform online.

Meski begitu, kita harus cermat dengan menyadari adanya review palsu yang ditandai dengan tanggapan yang hiperbola.

Sementara bagi platform onlinenya berbasis website, investor harus memperhatikan pula ikon gembok kecil terkunci pada pojok kanan atas di alamat URL yang menandakan platform tersebut minim risiko kebocoran informasi.

2. Pastikan platform memiliki sistem keamanan berlapis

Untuk saat ini, sistem keamanan yang paling canggih untuk platform online adalah 3 Factor Authentication (3FA) atau three layer security mulai dari level password, randomized numerical PIN, dan OTP (One Time Password).

Level password biasanya terdiri atas kombinasi (minimum) 8 digit angka, huruf dan spesial karakter. Sedangkan level randomized numerical PIN adalah sistem pengacakan 10 digit nomor yang hanya bisa dipilih melalui klik atau layar sentuh.

Kemudian, level OTP sendiri berupa password acak yang unik. Dengan sistem keamanan lapis tiga dan sistem keamanan SSL 256 bit tentunya data pribadi nasabah aman dan terlindungi dari ancaman hacker yang mencoba membobol akun.

Baca Juga: Investasi Saham Vs Reksa Dana Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?

3. Gunakan jaringan milik sendiri

Saat bertransaksi online, lebih baik hindari menggunakan komputer warnet atau gadget oranglain dengan WIFI gratisan.

Jika kita malah melakukan itu, keamanan ketika berinvestasi online pun terancam.

Oleh karena itu, transaksi investasi dengan platform online apa pun sebaiknya dilakukan dengan gadget dengan jaringan internet pribadi.

4. Pastikan keamanan gadget

Kita juga harus memastikan penggunaan gadget sudah aman dengan memasang antivirus, anti-spyware atau firewall.

Agar gadget terlindung dari cyber crime perlu adanya instalasi sistem yang juga efektif untuk meminimalir risiko pencurian password.

Baca Juga: Pasti Cuan! Coba Investasi Reksa Dana Cuma Rp10 Ribu di Marketplace

5. Waspada penipuan online

Berkembangnya teknologi di zaman ini membuat kita harus lebih cerdas dalam memilah berbagai informasi yang didapatkan agar tidak gampang tertipu.

Kita harus merahasiakan sername, password, secure PIN dan data pribadi penting lainnya.

Jangan pernah memberikan data-data personal kepada siapa pun.

Terutama mentransfer sejumlah uang ke oknum-oknum penipu yang seolah-olah menawarkan bantuan dengan mengatasnamakan sekuritas tertentu.

Apabila menemukan kejanggalan, segeralah hubungi call center resmi dan channel daring lainnya seperti email dan medsos resmi dengan centang biru milik sekuritas bersangkutan. (*)

Source : KOMPAS.com

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest