Belanja Saat Harbolnas Pakai Paylater? Ini Saran Perencana Keuangan

Kamis, 02 Februari 2023 | 22:00
iStockphoto

Ilustrasi Belanja Saat Harbolnas Pakai Paylater

CERDASBELANJA.ID - Harbolnastiba, ingin belanja saat Harbolnas pakai paylater boleh enggak ya?

Kalaupun boleh belanja saat Harbolnas pakai paylater, berapa batasannya?

Mungkin ini pertanyaan banyak dari Sobat Cerdasketika ingin belanja saat Harbolnas pakai paylater.

Paylater adalah sistem pembayaran dengan skema belanja sekarang, bayar nanti.

Intinyamenggunakan paylater hampir sama dengan mengunakan kartu kredit.

Jadi, boleh atau tidak akai paylater untuk belanja saat Harbolnas?

“Boleh-boleh saja. Asalkan kita bisa membayar dan melunasinya dan jangan sampai paylater tersebut mengganggu keuangan lainnya. Tapi, jika memungkinkan karena ada dana anggarannya, tidak perlu memakai paylater,” ujar Tommy Hilman, Financial Planner dari Finante.id saat dihubungi lewat sambungan telepon.

Yap, memang jauh lebih baik disarankan untuk sudah memiliki anggaran belanja sendiri yang sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Anggaran belanja ini bisa kita ambil dari pos dana yang sesuai dengan produk atau jasa yang ingin kita beli saat belanja di momen Harbolnas.

Namun, jika memang ingin atau terpaksa menggunakan paylater untuk belanja saat Harbolnas, Tommy juga tidak melarang,dengan catatansanggup untuk membayar cicilannya.

Selain itu, kita juga perlu memerhatikan batasan penggunaan paylaternya.

Baca Juga: Cara Pinjam Uang di Atome Paylater, Tanpa Uang Muka dan Tanpa Bunga

Batasan penggunaan paylater atau cicilan bulanan yang harus dibayarkan max 35% dari total pemasukan bulanan.

Misalnya pemasukan bulanan kamu Rp5.000.000, maka batas cicilan paylater bulanannya Rp1.750.000.

"Jangan sampai lebih karenaakan memengaruhi arus kas. Dan bisa sajamengacaukan keuangan," jelas Tommy.

Nah, yang jadi pertanyaan, apakah 35% itu porsi untuk semua jenis utang cicilan?

Betul, jadi tidak hanya cicilan belanja saja, namun semua cicilan yang dipunya sebaiknya tidak lebih dari 35%.

Selain itu, kita juga bisa membedakanporsi cicilan konsumtif dan cicilan produktif.

"Maksimal 15% untuk penggunaan yang sifatnya konsumtif, misalnya beli pakaian atau voucher makan di restoran mahal. Dan maksimal 20% untuk utang yang sifatnya produktif, yakni barang yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan, misal kursus atau pelatihan, pulsa Hp untuk keperluan kerja,dan lainnya," jelas Tommy.

Jadi, boleh-boleh saja untuk belanja saat Harbolnas pakai paylater, asal tetap diperhitungkan lagi porsi cicilannya nanti, ya, jangan sampai ingin untung malah jadi buntung. (*)

Editor : Maria Ermilinda Hayon

Baca Lainnya